Oleh : yoni mai putri 130089 II B askeb 4 ( patologis) Oleh : yoni mai putri 130089 II B
Infeksi rubella Infeksi rubella atau dikenal sebagai german mealesles menyerupai campak, hanya saja bercak nya sedikit kasar. Rubella adalah infeksi virus yaang dapat menyebab kan infeksi kronik intrauterine.rubella disebab kan virus plemorlis yang mengandung RNA.virus ini ditularkan melalui droplet dari ibu hamil ke pada janin. Diluar kehamilan rubella tidak berbahaya, namun dalam kehamilan penyakit ini menyebab kan kelainan bawaan janin.wanita hamil dengan rubella mempunyai distribusi angka cacat bawaan pada janin bergantung pada tua nya kehamilan.
Dampak pada kehamilan insidensi anomaly congenital : bulan pertama 50 %, bulan kedua 25 %, bulan ketiga 10 %, dan bulan ke empat 4 %. pemaparan pada bulan pertama dapat menyebab kan malformasi jantung, mata, telinga, atau otak. Pemaparan bulan ke empat : infesi sistemik,retardasi pertumbuhan intrauterine.
A. Tanda dan gejala Demam ringan, pusing Sakit tenggorokon Ruam kulit setelah demam turun (warna merah jambu) Kelenjer limfe membekak Persendian bengkak dan nyeri pada beberapa kasus Fotofabia Abortus spontan Radang atritis atau ensefalitis Pada ibu hamil kadang tanpa gejala
1. Pengaruh terhadap janin Alat tubuh janin yang cacat adalah : Mata : katarak, galaukoma, dan mikroftalmia. Jantung : duktus artiosus persisten, stenosis pulmonalis, dan septum terbuka Telinga tuli Susunan saraf pusat : meningoensefalitis dan kebodohan Kelaianann lainnya IUGR, trombositopenia, anemia, hepatosplenomegali, ikterus dan kelainan kromosom. Bayi dengan rubella bawaan akan menjadi sumber infeksi bagi anak – anak dan orang dewasa lainnya selama beberapa bulan.
2. penanganan Wanita yang baru menderita atau menderita rubella selama kehamilan TM 1 dapat dipertimbang kan untuk abortus buatan Terapi tidak ada obat-obatan pencegah rubela, hanya diberikan terapi simptomatis. Penanganan gama globulin dan vaksin rubella. (kolaborasi dengan dokter kandungan).
pencegahan penularan virus rubella cara yang paling efektif untuk mencegah penularanvirus rubella adalah dengan pemberiaan imunisasi. dengan melakukan penyuluhan kepadamasyarakatumum mengenai cara penularandanpentingnyaimunisasirubella Saat ini imunisasi yang dapat diberikan untuk mencegah Rubella adalah dengan vaksin MMR pada wanita usia reproduksi yang belum mempunyai antibodyterhadap virus rubella. Setelah pemberian imunisasi MMR, penundaan Kehamilan Harus dilakukan selama 3 bulan.
rubella pada persalinan Penyebab adanya kuman yang masuk semisal karena dilakukan pemeriksaan dalam tanpa keadaan yang steril juga akibat ketuban pecah dini sebelum proses persalinan.
gejala klinis Suhu tubuh ibu panas Jetak jantung janin cepat begitu pun detak jantung ibu Air ketuban hijau kental dan berbau hal ini bisa membahayakan kondisi ibu dan janin nya bila tidak segera dilahirkan.
penanganan Penanganan yang dilakukan jika ditemukan keadaan sangat gawat, bayi harus dilahirkan. Tentuya tergantung kondisi ibu dan janin nya segera melahirkan. Jika sudah mendekati waktu nya persalinan, dilakukan tindakan vakum atau forcep. Pencegahan yang harus dilakukan untuk menghindari infeksi proses persalinan adalah dilakukan dengan cara menjaga peralatan agar tetap sesteril mungkin.
TERIMA KASIH