Sari Yuniarti, SE.,MM. jurkubank@yahoo.com ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA Sari Yuniarti, SE.,MM. jurkubank@yahoo.com
Pengertian API Suatu kerangka dasar sistem perbankan Indonesia yang bersifat menyeluruh dan memberi arah, bentuk, dan tatanan industri perbankan untuk rentang waktu lima sampai sepuluh tahun ke depan.
Arah Kebijakan API Arah kebijakan pengembangan industri perbankan oleh API dilandasi visi mencapai suatu sistem perbankan yg sehat, kuat, dan efisien guna menciptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
6 Pilar API Menciptakan struktur perbankan domestik yg sehat yg mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendorong pembangunan ekonomi nasional yg berkesinambungan. Menciptakan sistem pengaturan & pengawasan bank yg efektif dan mengacu pd standar internasional. Menciptakan industri perbankan yg kuat & memiliki daya saing yg tinggi serta memiliki ketahanan dlm menghadapi risiko.
6 Pilar API (Lanjutan) Menciptakan Good Corporate Governance dlm rangka memperkuat kondisi internal perbankan nasional. Mewujudkan insfrastruktur yg lengkap utk mendukung terciptanya industri perbankan yg sehat. Mewujudkan pemberdayaan dan perlindungan konsumen jasa perbankan.
Kebijakan Perbankan Indonesia Visi API
Program Kegiatan API Program penguatan struktur perbankan nasional. Program peningkatan kualitas pengaturan perbankan. Program peningkatan fungsi pengawasan. Program peningkatan kualitas manajemen dan operasional perbankan. Program pengembangan infrastruktur perbankan. Program peningkatan perlindungan nasabah.
Gambaran Struktur Perbankan Nasional Visi API 2 -3 Bank Internasional Modal > Rp 50 Triliun Modal Rp 10 - 50 Triliun Modal Rp 0,1 - 10 Triliun Modal <Rp 0,1 Triliun 3 - 5 Bank Nasional 30-50 Bank dengan fokus Daerah Koperasi Ritel Lainnya BPR Bank dengan kegi-atan usaha terbatas 50 10 0,1 Permodalan Rp Triliun
Tantangan ke Depan API Rendahnya Kapasitas pertumbuhan kredit perbankan. Struktur perbankan yg belum optimal. Pemenuhan kebutuhan masyrakat thd pelayanan perbankan yg dinilai oleh masy masih kurang. Pengawasan Bank yg masih perlu ditingkatkan. Kapabilitas perbankan yg masih lemah. Profitabilitas dan efisiensi operasional bank yg tdk sustainable. Perlindungan nasabah yg masih harus ditingkatkan. Perkembangan Teknologi Informasi.