EPIDEMIOLOGI DIARE by WIDYA HC.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Disentri amoeba dan basiler
Advertisements

Kesehatan Bayi dan Balita, Serta Pencegahan dan Penyakit pada Anak
Gita Aziza Salis ( ) Hayatrie tasbieh ( ) Rani Ariyanti ( ) Resarizki Utami ( ) Novita Faradisha ( ) Siti.
Bab 5 Diare.
Kesehatan Masyarakat disekitar Sungai Siak
KESEHATAN TENTANG DIARE.
Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI
REHIDRASI DIARE & FARMAKOEPIDEMIOLOGI Maftuchah Rochmanti, dr., M.Kes
Pengobatan dan Pencegahan Gastroenteritis
ACUTE DIARRHEA Prof. Dr. Agus Firmansyah Department of Child Health
.. SUSPEK TYPOID ...
DIARE (MENCRET).
(BIOLOGIS, KIMIA DAN FISIK) SERTA CARA MENGATASINYA
DIARE KELOMPOK I.
OLEH: Ns. Titik Anggraeni, S.Kp.,M.Kes.
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
RESIKO HIGIENE TERKAIT KERACUNAN MAKANAN. Bahan makanan adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin.
DESA KARANGWUNI PUJIANTA, S.KEP
TM-3 KEJADIAN LUAR BIASA.
LEPTOSPIROSIS I. Defenisi    Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira berbentuk spiral yang menyerang hewan dan manusia.
Kata malaria berasal dari bahasa Italia yaitu Male dan Aria yang berarti hawa buruk. Pada zaman dulu, orang beranggapan bahwa malaria disebabkan oleh udara.
PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR
Pendahuluan Lewat makanan dan Tifus-usus halus Airborne Minuman (faeco-oral Transmission route) Airborne Disease Tifus-usus halus Polio-saraf.
Makanan jajajan yang sehat dan tidak sehat pada anak usia sekolah
(BIOLOGIS, KIMIA DAN FISIK) SERTA CARA MENGATASINYA
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN GANGGUAN GASTROINTESTINAL
Pemberian Obat Cacing pada Anak Balita
PROGRAM PENANGGULANGAN DIARE
DEMAM BERDARAH dan PENCEGAHANNYA
PENATALAKSANAAN GIZI PADA PASIEN ANAK DENGAN GASTRO ENTERITIS di RUMAH SAKIT PERSAHABATAN ONLY IVONILA RIWU ( ) 
DIET PASIEN GANGGUAN SALURAN PENCERNAAN
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT DIARE
MARASMUS MATERI KULIAH.
Infeksi asal air.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR SEKSI PEMBERANTASAN PENYAKIT
SATUAN ACARA PENYULUHAN PENYAKIT CACINGAN
GIZI PADA LANSIA Oleh : SILVIA MELINI
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN Riana Aini, Amd.Keb.
KERACUNAN.
From PSC with love.... Ridlo MemeL Widhi AB3 Anietah Apingx
PROGRAM PENANGGULANGAN DIARE
Surveilens penyakit diare
MENCRET dr. Ni Made Nova Andari K.
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN.
DEMAM.
KECACINGAN.
SELAMAT DATANG KEPADA PARA PESERTA PENYULUHAN TB DOTS PAROKI HATI KUDUS YESUS TELUK DALAM, 21 OKTOBER 2014.
Penatalaksanaan Diare Berdasarkan MTBS
PENANGANAN ANAK DENGAN DIARE
SANITASI DAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Diare Pada Anak.
GIZI BURUK.
CONCEPT MAPPING ABOUT DIARE DI SUSUN OLEH : AWINDA SARI AHMAD REDHO HILDA NUR AFNI RAMADHAN SUPRIADIN Y. KALVEIN M.M.
KEDARURATAN SUHU DAN KERACUNAN.
Penyakit Typus By:Riccy Lee Girsang.
REHIDRASI DIARE & FARMAKOEPIDEMIOLOGI Maftuchah Rochmanti, dr., M.Kes
Cuci tangan merupakan SARAN KESEHATAN YANG PALING SEDERHANA, namun efektif untuk menangkal serangan bakteri, kuman, atau virus penyebab penyakit. Sayangnya,
FARMAKOTERAPI DIARE AKUT Rustamaji
MALNUTRISI.
DIARE OLEH : dr. Ida Yulianti.  Nama: Armuni  Alamat: Jl. Sekumpul Gg. Penghulu No.19C RT. 3 Martapura Biodata.
DIARE AKIBAT SANITASI YANG BURUK MERY PURWANTINI Puskesmas Samigaluh I.
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) Maya Klementina Dasmasela Prodi Sarjana Gizi STIKes Kusuma Husada Surakarta
Ns. Yanti Rostianti, S.Kep, M.SI
TUBERCULOSIS. . APA ITU TBC ? 1.TBC adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh basil/kuman TBC 2.TBC dapat menyerang siapa saja dari golongan.
Keamanan Pangan. – Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan fisik yang.
Transcript presentasi:

EPIDEMIOLOGI DIARE by WIDYA HC

PENDAHULUAN Insidens : + 400/1000 penduduk (60-70% anak2 <5 th) Kematian : 150.000 – 300.000 balita/tahun

DEFINISI Diare : keadaan dimana seseorang mencret2 berkali-kali,encer (>3x dengan / tanpa darah, lendir), kadang muntah -> cairan tubuh terkuras Kadang tinja mengandung darah & lendir

Jenis : - Diare akut (< 2 minggu) - Diare kronik (>2 minggu)

PENYEBAB Radang usus (kolera,disentri,bakteri, virus) Kekurangan gizi, misalnya: kelaparan, kekurangan protein Keracunan makanan Tidak tahan terhadap makanan & minuman tertentu

Penyebab: rotavirus (40-60), bakteri sp E. Coli (20-30%), sp Penyebab: rotavirus (40-60), bakteri sp E.Coli (20-30%), sp.Shigella(1-2%), vibrio. Parasit E.histolytica (<1%), Giardia lamdia, Cryptosporidium (4-11%)

PENULARAN Makanan / air minum yg terkontaminasi tinja / muntahan penderita, tangan yg tercemar digunakan untuk menyuap makanan

GEJALA & TANDA BAB sering & banyak, berupa cairan Terdapat darah dalam tinja Muntah, badan lesu & lemah Tidak nafsu makan & minum Mata cekung, bibir kering Tangan & kaki dingin

Kadang2 disertai kejang & panas tinggi Kolera : diare hebat, warna cairan tinja seperti cucian beras, amis Disentri : tinja berlendir & berdarah

AKIBAT Dehidrasi Tanpa dehidrasi (anak tidak rewel,normal) Dehidrasi ringan / sedang (rewel,mata sedikit cekung, turgor kulit kembali cepat) Dehidrasi berat (apatis, mata cekung, turgor kembali lambat, nafas cepat, lemah / setengah sadar)

2. Gangguan sirkulasi, gangguan asam-basa, hipoglikemi 3. Gangguan gizi

PENCEGAHAN Makanan & minuman harus menggunakan air bersih & dimasak matang Cuci tangan dengan sabun sebelum & sesudah makan, dan setelah BAB Bersihkan muntahan & kotoran diare (dengan antiseptik)

PENGOBATAN Berikan makanan, jangan yg merangsang pencernaan ASI jangan dihentikan Beri larutan oralit 1 gelas setiap habis BAB Beri obat antipiretika (demam), spasmolitika & anti diare, Oral Rehydration Therapy (ORT)

PROGRAM PEMBERANTASAN Tujuan Menurunkan CFR balita di Jateng dari 4 / 1000 / tahun menjadi 3 / 1000 / tahun Menurunkan prevalensi diare balita Jateng dari 2 episode / tahun menjadi 1,5 episode / tahun

Menurunkan prevalensi diare dari 330 / 1000 / tahun menjadi 280 / 1000 / tahun Menurunkan CFR ( Case Fatality Rate) diare di RS menjadi < 0,5% Menurunkan CFR ( Case Fatality Rate) diare pada KLB menjadi 1,5%

KEBIJAKSANAAN Meningkatkan kualitas & pemerataan pelayanan dengan meningkatkan kerja sama lembaga pemerintah & swasta

STRATEGI 1. Tatalaksana penderita dirumah Meningkatkan pemberian cairan Rumah Tangga (kuah sayur, air tajin, LGG, oralit) Terus memberi makanan lunak & tidak merangsang pencernaan & makanan ekstra setelah diare

Bawa penderita ke sarana kesehatan bila dalam 3 hari tidak membaik Frekuensi BAB makin sering & banyak sekali Muntah terus, rasa haus yg nyata Tidak dapat makana/ minum Demam tinggi, terdapat darah dalam tinja

2. Tatalaksana Penderita Di Sarana Kesehatan Rehidrasi oral, infus dengan Ringerlaktat Gunakan obat yg rasional Berikan nasehat tentang makanan yg dianjurkan & makanan pantangan, rujukan & pencegahan 3. Pencegahan penyakit & penularan

LANGKAH-LANGKAH Meningkatkan kerja sama lembaga pemerintah & swasta Pelatihan/penyegaran diare Pemantapan manajemen & pencatatan-pelaporan

Pemantapan manajemen supply oralit Peningkatan Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) dalam KLB Peningkatan KIE

KEGIATAN Penemuan & pengobatan penderita sedini mungkin Penemuan pasif, aktif & pelayanan penderita oleh kader dengan Oralit

2. Penanggulangan penderita saat KLB Jangka pendek Penemuan & pengobatan penderita Melakukan rujukan dengan cepat Kaporisasi sumber air&desinfeksi kotoran yg tercemar Penyuluhan higiene & sanitasi lingkungan Koordinasi lembaga pemerintah & swasta

Jangka panjang Memperbaiki faktor lingkungan Merubah kebiasaan tidak sehat menjadi sehat Pelatihan petugas Pencatatan & pelaporan: oleh kader & petugas sarana kesehatan

PEMANTUAN & EVALUASI PWS (Pemantauan Wilayah Setempat)

Cakupan pelayanan: jumlah kasus yg ditemukan kader & sarana kesehatan ----------------------------------- X 100% Perkiraan kasus diare di masyarakat Perkiraan kasus diare di masyarakat = 3% x jumlah penduduk

Kualitas tatalaksana penderita (baik bila > 95%) Jumlah kasus yang ditemukan kader & sarkes yang dapat oralit ----------------------------------------- x 100% jumlah penderita diare di kader & sarana kesehatan

Tatalaksana penderita (baik bila < 3%) jumlah penderita yang diinfus ---------------------------------------- X 100% jumlah seluruh penderita

Proporsi penderita per golongan Umur jumlah penderita per golongan umur ----------------------------------------- X 100% jumlah seluruh penderita diare Bila golongan umur dewasa lebih besar, awas kolera !!!! rectal swab

CFR jumlah kematian karena diare --------------------------------------- X 100% jumlah Penderita di kader & sarana kesehatan

PSM (Peran Serta Masyarakat) (baik bila > 60%) jumlah penderita yang ditolong kader ---------------------------------------- X 100% jumlah Penderita di kader & sarana kesehatan