Pertemuan 7-8 Metode pemulusan eksponensial ganda

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
REGRESI NON LINIER (TREND)
Advertisements

Abstraksi Suatu perencanaan yang tepat di segala bidang sangat diperlukan oleh suatu perusahaan agar mampu bersaing dan dapat berkembang di era global.
TEKNIK PERAMALAN OLEH ERVITA SAFITRI.
1 Pertemuan 11 Penerapan model full rank Matakuliah: I0204/Model Linier Tahun: Tahun 2005 Versi: revisi.
DERET BERKALA (TIME SERIES) (2) – TREND NON-LINIER
1 Pertemuan Penaksiran parameter model Matakuliah: I0224/Analisis Deret Waktu Tahun: 2007 Versi: revisi.
Pertemuan Dekomposisi Census II
Pertemuan 5-6 Metode pemulusan eksponential tunggal
1 Pertemuan Identifikasi model Matakuliah: I0224/Analisis Deret Waktu Tahun: 2007 Versi: revisi.
Pertemuan 2 Pola Analisis, pasar dan pelaku ekonomi makro
Pertemuan 14 Regresi non linier
Pertemuan 3-4 Rata-rata bergerak (moving average)
Pertemuan 9-10 Metode pemulusan eksponensial triple
Pertemuan 8 Perkembangan Sektor Pertanian
1 Pertemuan 7 Klasifikasi dan Rekognisi Pola (1) Matakuliah: T0283 – Computer Vision Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Pertemuan 5 Balok Keran dan Balok Konsol
Fungsi Logaritma Pertemuan 12
1 Pertemuan 5 PPh PASAL 21 Matakuliah: A0572/ Perpajakan Tahun: 2005 Versi: Revisi 1.
Mengambar kurva fungsi linier Pertemuan 4
Fungsi Eksponensial Pertemuan 11 Matakuliah: J0174/Matematika I Tahun: 2008.
Pertemuan 13 IKATAN TEMBOK
Matakuliah : R0022/Pengantar Arsitektur Tahun : Sept 2005 Versi : 1/1
1 Pertemuan 10 Pengujian parameter Matakuliah: I0204/Model Linier Tahun: Tahun 2005 Versi: revisi.
1 Pertemuan > > Matakuliah: > Tahun: > Versi: >. 2 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : >
1 Pertemuan 18 Matakuliah: I0044 / Analisis Eksplorasi Data Tahun: 2007 Versi: V1 / R1 Analisis Regresi (II) : Meluruskan Model.
1 Pertemuan 7 Diferensial Matakuliah: R0262/Matematika Tahun: September 2005 Versi: 1/1.
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
STATISTIK 1 Pertemuan 11: Deret Berkala dan Peramalan (Analisis Trend)
FORECASTING -PERAMALAN-
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Pertemuan Kelima Perencanaan Pemasaran
Pertemuan 10 PAJAK PERTAMBAHAN NILAI dan PPn BM
HOLT-WINTERS’ EXPONENTIAL SMOOTHING
PERAMALAN DENGAN METODE SMOOTHING
Abdul Kudus, SSi., MSi., PhD. Selasa, – di R313
METODA PERAMALAN KUANTITATIF
Pertemuan 10 Distribusi Sampling
Matakuliah : I0014 / Biostatistika Tahun : 2005 Versi : V1 / R1
Pertemuan 1 Pengolahan vektor
Matakuliah : R0262/Matematika Tahun : September 2005 Versi : 1/1
Pertemuan 10 ANALISA GAYA PADA KERANGKA BATANG
Regresi Dalam Lambang Matriks Pertemuan 09
Exponential Smoothing
Pertemuan 6 Jari-jari girasi
Uji Hipotesis Dan Selang Kepercayaan Pertemuan 10
STATISTIK 1 Pertemuan 11: Deret Berkala dan Peramalan (Analisis Trend)
M. Double Moving Average
Regresi Cara Eksplorasi
Matakuliah : T0074 / Grafika Komputer
Pertemuan 16 SISTEM AKUNTANSI UTANG
Pertemuan 5 Solusi persamaan linier simultan
Pertemuan 4 Kombinasi linier vektor
Matakuliah : T0074 / Grafika Komputer
Pertemuan Metodologi analisis
LINDA ZULAENY HARYANTO
Pertemuan Model-model analisis deret waktu
Pertemuan 3 Diferensial
Pertemuan 18 Pengujian hipotesis regresi
DERET BERKALA (TIME SERIES) (1)
Metode Least Square Data Genap
METODE PERAMALAN UNTUK MANAJEMEN
Pertemuan 6 DIferensial
Matakuliah : A0114/ Sistem Akuntansi Tahun : 2005 Versi : Revisi 1
Pertemuan 9 Pengujian parameter
Pertemuan 11 Regresi polinomial
06 Analisis Trend Analisis deret berkala dan peramalan
Pertemuan 9 Regresi dengan peubah dummy
DERET BERKALA DAN PERAMALAN
STATISTIK 1 Pertemuan 13: Deret Berkala dan Peramalan (Analisis Trend)
Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial
Transcript presentasi:

Pertemuan 7-8 Metode pemulusan eksponensial ganda Matakuliah : I0224/Analisis Deret Waktu Tahun : 2007 Versi : revisi Pertemuan 7-8 Metode pemulusan eksponensial ganda

Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : meramalkan data deret waktu melalui metode pemulusan eksponensial ganda

Pemulusan eksponensial ganda: Metode linier dari Brown Metode Holt Outline materi Pemulusan eksponensial ganda: Metode linier dari Brown Metode Holt

Metode linier satu parameter dari Brown S’t = α Xt + (1 – α ) S’t-1 S”t = α S’t + (1 – α ) S”t-1 S’t= nilai pemulusan eksponensial tunggal S”t= nilai pemulusan eksponensial ganda

at = S’t + (S’t – S”t) = 2 S’t – S”t bt = α/(1 – α ) [S’t – S”t] Ft+m = at + bt m

Agar dapat menggunakan rumus tersebut nilai S’t-1 an S”t-1 harus tersedia. Tetapi pada saat t=1, nilai tidak tersedia. Hal ini dapat dilakukan dengan menetapkan S’t dan S”t sama dengan Xt atau dengan menggunakan nilai rata-rata dari beberapa nilai pertama sebagai titik awal

periode aktual S't S"t at bt Ramalan (m=1) 1 143 2 152 144.80 143.36 alpha=0.2 periode aktual S't S"t at bt Ramalan (m=1) 1 143 2 152 144.80 143.36 146.24 0.360 3 161 148.04 144.30 151.78 0.936 146.6 4 139 146.23 144.68 147.78 0.387 152.7 5 137 144.39 144.62 144.15 -0.060 148.2 6 174 150.31 145.76 154.86 1.137 144.1 7 142 148.65 146.34 150.96 0.577 156.0 8 141 147.12 146.49 147.74 0.156 151.5 9 162 150.09 147.21 152.97 0.720 147.9 10 180 156.08 148.99 163.16 1.772 153.7 11 164 157.66 150.72 164.60 1.735 164.9 12 171 160.33 152.64 168.01 1.921 166.3 13 169.9

Pemulusan eksponensial ganda dari Holt Holt memuluskan nilai trend dengan menggunakan 2 konstanta pemulusan dan 3 persamaan St = α Xt+ (1 - α ) St-1 + bt-1 bt = ∂ / [St – St-1] + ( 1- ∂ ) bt-1 Ft+m = St + bt m

Proses inisialisasi untuk pemulusan eksponensial dari Holt memerlukan 2 taksiran yaitu mengambil nilai pemulusan pertama untukl S1 dan ang lain mengambil trend b1 Yang pertama pilih s1=X1 Taksiran trend : b1 = X2 –X1 atau b1= [(X2 – X1) + (X3-x2) + (X4- X3)]/3

Metode Holt alpha=0.2 Ramalan periode aktual St bt (m=1) 1 143 143.00 b1=X2-X1 alpha=0.2 gamma=0.3 Ramalan periode aktual St bt (m=1) 1 143 143.00 9.00 2 152 152.00 161.00 3 161 170.00 4 139 163.80 7.14 170.94 5 137 164.15 5.10 169.26 6 174 170.20 5.39 175.59 7 142 168.87 3.37 172.25 8 141 166.00 1.50 167.50 9 162 166.40 1.17 167.56 10 180 170.05 1.91 171.97 11 164 170.37 1.44 171.81 12 171 171.65 1.39 173.04

Ft+m = St + bt m, untuk m=1 Untuk alpha=0.2 dan gamma=0.3 St = α Xt+ (1 - α ) St-1 + bt-1 S2= 0.2 X2+ (1-0.2) S1 + b1 S1=X1 ; b1= (X2 – X1) bt = ∂ / [St – St-1] + ( 1- ∂ ) bt-1 b2=0.3/(S2-S1) + (1-0.3) b1 Ft+m = St + bt m, untuk m=1 F2 = S1 + b1

Nilai aktual dan ramalan dgn metode Holt

Untuk data diatas, apabila konstanta alpha dan gamma yang digunakan adalah : Maka nilai aktual ramalan sebagai berikut

Alpha=0.2 dan gamma=0.2

Alpha=0.2 gamma=0.4

Alpha =0. 3 dan gamma=0.2

Alpha=0.3 dan gamma=0.4

alpha gamma MSE 0.3 0.1 365.69 223.71 0.5 182.28 0.7 162.81 0.9 154.45

alpha gamma MSE 0.4 0.1 244 0.3 150.8 0.5 123.66 0.7 114.51 0.9 113.15

Rangkuman Metode eksponensial ganda dari Brown memerlukan satu parameter, sedangkan metode Holt memerlukan dua parameter Nilai parameter yang digunakan untuk peramalan dapat dipilih berdasarkan nilai MSE terkecil