REVOLUSI HIJAU
Revolusi hijau telah berhasil mencukupi pangan pada era 60 – 80 an melalui penggunaan mesin, pupuk, pestisida dan bibit unggul. Banyak negara yang menikmati hasil dari revolusi hijau termasuk Indonesia yang berhasil mencapai swasembada beras pada 1984 melalui program Bimas.
Dampak revolusi hijau Peningkatan harga pupuk kimia dan BBM Penurunan harga komoditas di pasar dunia akibat produksi yang berlebihan Ketergantungan yang semakin meningkat terhadap penggunaan pestisida dan pupuk buatan Pencemaran tanah dan air semakin tinggi Tanah menjadi berkurang kesuburannya akibat penggunaan pupuk yang berlebihan tanah pertanian yang teksturnya semakin keras.
Dampak Revolusi Hijau Residu dalam produk Dampak terhadap kesehatan Banyak produk pertanian yang terkontaminasi oleh pestisida dan berakibat buruk pada kesehatan terutama penyebab penyakit degeneratif Penggunaan pestisida yang berlebihan juga menimbulkan banyak hama yang resisten apalagi didukung oleh penanaman yang sejenis (monokultur).
Berkurangnya nilai yang diterima petani akibat besarnya biaya input dalam pertanian. Revolusi hijau menuntut input dengan biaya yang besar Besarnya biaya input menyebabkan hasil yang diperoleh petani semakin kecil Nilai hasil pertanian saat ini secara nominal lebih tinggi namun secara riil semakin berkurang.
Sistem Pertanian Terpadu Sistem pertanian terpadu adalah satu sistem yang menggunakan ulang dan mendaur ulang menggunakan tanaman dan hewan sebagai mitra, menciptakan suatu ekosistem yang meniru cara alam bekerja Memadukan budidaya tanaman, perkebunan,petemakan, perikanan, dan pengolahan daur limbah secara selaras, serasi, dan berkesinambungan.
Contoh Petani menanam padi, jagung, palawija dll. Selain itu petani juga beternak sapi, kambing, ayam, dll Hasil panen : beras, jagung, kedele, dll dijual /dikonsumsi Hasil sampingnya adalah limbah pertanian yang berupa jerami padi, dedak, bekatul, jerami jagung. Limbah pertanian tersebut bisa digunakan sebagai pakan ternak yang memiliki nutrisi yang tinggi dan tahan lama.
Hasil utama ternak : daging, susu, telur dan bibit (anakan). Hasil samping dari peternakan adalah berupa kotoran tenak. Manfaat kompos (kotoran ternak + dedak) Manfaat bokhasi (jerami padi + limbah lain) Manfaat biogas (kotoran ternak) Manfaat pupuk cair (urine ternak)
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan Adalah pengelolaan sumberdaya yang berhasil untuk usaha pertanian guna membantu kebutuhan manusia yang berubah sekaligus mempertahankan atau meningkatkan kualitas lingkungan dan melestarikan sumberdaya alam
Definisi luas : Mantap secara ekologis Kualitas SDA dipertahankan & kemampuan agroekosistem scr keseluruhan (manusia, tanaman, hewan/ organisme tanah ) ditingkatkan Bisa berlanjut secara ekonomis Petani bisa cukup menghasilkan untuk pemenuhan kebutuhan sendiri serta mendapat penghasilan yang cukup untuk mengembalikan tenaga & biaya yang dikeluarkan
Adil SD & kekuasaan didistribusikan shg kebutuhan dasar semua masy terpenuhi hak penggunaan lahan modal terpenuhi bantuan teknis pemasaran terjamin semua orang berhak ambil keputusan Manusiawi semua bentuk kehidupan dihargai integritas budaya dan spiritual masy dijaga & dipelihara
Luwes Masyarakat pedesaan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi usahatani yang berlangsung terus, mis : pertambahan jumlah penduduk kebijakan permintaan pasar dll
Kecenderungan pertanian daerah tropis Bergantung pd SDA, pengetahuan, ketrampilan, & institusi lokal. Sistem pertanian bermacam2 dan khas setempat Orientasi pada keluarga & masyarakat Sistem pertanian tradisional sesuai budaya Adaptasi thd tekanan baru tidak cukup cepat
Ada 2 kemungkinan respon masyarakat petani thd tuntutan hidup dan pengaruh asing : Penggunaan input luar secara besar- besaran Pemanfaatan sumberdaya lokal yang semakin intensif hingga terjadi degradasi SDA
Pembangunan pertanian Perhatian utama peningkatan produksi CARA ??? APA AKIBATNYA ???
Dampak penggunaan input luar Hilangnya keragaman dalam sistem pertanian yang mengakibatkan ketidakstabilan dan kerawanan thd resiko ekologi dan ekonomi Hilangnya sumberdaya genetik setempat dan pengetahuan tradisional Perubahan sosial budaya serta marginalisasi petani yang lebih miskin Kerusakan lingkungan
Implikasi pertanian berkelanjutan Penggunaan input luar sesuai kebutuhan dan batas-batasnya Benih/ bibit unggul Peningkatan sistem pertanian tadah hujan Konservasi air Pengelolaan bahan-bahan organik dsb Pertanian organik
PERTANIAN ORGANIK adalah sistem budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sintetis dengan prinsip kesehatan dalam pertanian organik adalah kegiatan pertanian harus memperhatikan kelestarian dan peningkatan kesehatan tanah, tanaman, hewan, bumi, dan manusia sebagai satu kesatuan
Organik Tanah Pupuk Pestisida Input lain
DIVERSIFIKASI PERTANIAN Diversifikasi pertanian adalah usaha meningkatkan produksi pertanian dengan cara menanam beraneka ragam tanaman pada lahan yang tersedia Tumpang sari, adalah menanami sebidang tanah dengan berbagai tanaman dalam waktu yang bersamaan. Tumpang gilir, adalah menanami sebidang tanah dengan berbagai tanaman dalam waktu yang bergantian.