Luas Lantai Produksi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Handout Analisis & Pengukuran Kerja
Advertisements

PROSEDUR TATA LETAK FASILITAS
MATERIAL HANDLING PADA PT. INDONATA UTAMA (PRODUSEN NATA DE COCO)
PT. VERSHI DINOVIA (PRODUK KOPI)
TIPE TATA LETAK.

MENGHITUNG LUAS LANTAI
Materi 10. Penggunaan Komputer dalam Bidang Industri
PERENCANAAN ALIRAN BAHAN DAN TATA LETAK PABRIK
PERENCANAAN TATA LETAK
Analisis Pemindahan Bahan dan Ongkos
Meningkatkan Produktivitas dan Mutu
P R O C E D U R EP R O C E D U R EP R O C E D U R EP R O C E D U R E P R O C E D U R EP R O C E D U R EP R O C E D U R EP R O C E D U R E.
Perancangan Tata Letak
PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS
Konsep Manajemen Produksi/Operasi
MATERIAL HANDLING Azizah Aisyati.
DESAIN TATA LETAK (LAY OUT)
FUNGSI PENUNJANG FASILITAS
PERHITUNGAN LUAS LANTAI
Pengantar Produktivitas
Tata Letak Yang Baik 1. Aliran Bahan Pola aliran terencana

Metode Penentuan Kebutuhan Luas Ruangan
Teknik Menentukan Lokasi dan Layout
STIE DEWANTARA ASPEK TEKNIS / OPERASI Studi Kelayakan Bisnis, Sesi 3.
Penentuan Lokasi dan Tata Letak Fasilitas Eko Hartanto
Aspek Teknis.
DASAR MANAJEMEN PRODUKSI (PERENCANAAN OPERASIONAL)
LANGKAH ATAU PROSEDUR PERANCANGAN PABRIK
introducing Kunjungan Industri
Pendahuluan Perencanaan dan Pengendalian Produksi
“PETA DARI KE ONGKOS PENANGANAN BAHAN”
PROSES PRODUKSI (Bidang Manufaktur)
SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING
FUNGSI PRODUKSI YUYUN ISBANAH.
PTLF PENENTUAN AREA PENUNJANG PERSONIL Iveline Anne Marie
Konsep Manajemen Produksi/Operasi
PERENCANAAN FASILITAS
BAB 8 MANAJEMEN OPERASIONAL
Luas Lantai Gudang.
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK PABRIK PADA UD KURNIA
Aspek Teknis Analisis teknis bertujuan untuk memastikan bahwa ide atau gagasan yang telah dipilih itu layak, dalam arti kata ada ketersediaan lokasi, alat,
Strategi proses Desi harsanti pinuji.
Review materi sebelum UTS Perancangan Tata Letak Pabrik
ANALISA ALIRAN BAHAN Ir. Sritomo Wignjosoebroto, MSc
AUDIT PRODUKSI Yulazri M.Ak., CPA.
STRATEGI TATA LETAK (LAY OUT)
ANGGARAN PRODUKSI.
STRATEGI TATA LETAK Desi Harsanti Pinuji.
Perancangan Tata Letak
PENULISAN ALGORITMA-FLOWCHART
MATERIAL HANDLING Azizah Aisyati.
Manajemen Operasional
Cara menentukan lay out
PT. VERSHI DINOVIA (PRODUK KOPI)
PERANCANGAN FASILITAS
Perancangan Tata Letak
1. Penentuan Lokasi Pabrik
Keterkaitan Kegiatan Produksi – 1
Perancangan Tata Letak
Kebutuhan Luas Lantai.
Konsep Manajemen Produksi/Operasi
PENGGAMBARAN RANCANGAN LAYOUT EVALUASI & SELEKSI RENCANA FASILITAS
Area Allocation & Type Layout
LANGKAH ATAU PROSEDUR PERANCANGAN PABRIK
SISTEM INFORMASI PRODUKSI.
Perancangan Aliran Bahan - 2
Perencanaan Teknis dan Sistem produksi
MANAJEMEN OPERASIONAL KELOMPOK 7 o IKA HESTI (B ) o PUTRI SHOLIKHATI (B ) o PRATIWI DEVI N (B ) o LULUK FAUZANI (B ) o.
Transcript presentasi:

Luas Lantai Produksi

Pendahuluan

Data apa saja yang kita butuhkan untuk merancang luas lantai produksi ?

Perencanaan Luas Lantai Produksi

Allowance luas lantai diberikan untuk gang dan antar mesin.

Gambar sub kelompok mesin …

Bahan Baku Utama (BBU) Tempat bahan baku utama adalah tempat untuk menyimpan bahan baku dari gudang atau dari kelompok mesin sebelumnya. Tempat bahan baku utama hanya ada pada kelompok mesin dengan jumlah mesin lebih dari satu. Bahan baku utama hanya ada 1 untuk tiap kelompok mesin.

Bahan Jadi Utama (BJU) BJU adalah tempat untuk menyimpan output tiap mesin sebelum dibawa ke gudang atau ke kelompok mesin berikutnya. BJU hanya ada pada kelompok mesin yang terdiri dari beberapa mesin. BJU hanya ada 1 untuk setiap kelompok mesin.

Tempat Sampah Tempat sampah digunakan untuk menyimpan sampah produksi. Tiap mesin dilengkapi dengan 1 atau beberapa tempat sampah (bila dilakukan pemisahan jenis sampah)

Input dan Output Input dan output, tiap mesin dilengkapi dengan 1 tempat untuk menyimpan input dan satu tempat untuk menyimpan output.

Sub Kelompok Mesin…………. Jumlah sub kelompok mesin = jumlah mesin.

Panjang dan Lebar Sub Kelompok Mesin Panjang sub kelompok mesin adalah sisi terpanjang dari seluruh sub kelompok mesin ditambah kelonggaran jarak antar sub kelompok mesin. Lebar sub kelompok mesin adalah sisi lainnya dari tiap sub kelompok mesin, ditambah kelonggaran jarak antar sub kelompok mesin.

Luas kelompok mesin tanpa allowance Total panjang kelompok mesin + gang adalah panjang sub kelompok mesin dikalikan dengan jumlah sub kelompok mesin ditambah 3m (asumsi) untuk kelonggaran gang. Total lebar kelompok mesin + gang adalah lebar sub kelompok mesin ditambah 3m (asumsi) untuk kelonggaran gang, ditambah lebar tempat bahan baku utama (BBU) dan bahan jadi utama (BJU) jika jumlah mesin lebih dari satu.

Luas kelompok mesin tanpa allowance (2) Luas kelompok mesin merupakan perkalian Total Panjang Kelompok mesin + gang dengan Total Lebar Kelompok mesin + gang.

Contoh Perhitungan : Misalkan kelompok mesin A terdiri dari 4 sub kelompok mesin yang diletakkan secara seri. Ukuran mesin : panjang 1 m dan lebar 0,8 m Area untuk operator : 1 m x 1 m Tempat bahan baku (I) : 0,5 m x 0,4 m Tempat bahan jadi (O) : 0,5 m x 0,4 m Tempat sampah : 0,3 m x 0,3 m

Perhitungan Luas Lantai Pjg sub kel mesin = 0,4 + 1 + 0,4 + 1 = 2,8 m Lebar sub kel mesin = 0,8 + 1 + 1 = 2,8 m Luas kel mesin tanpa gang = 2,8 x 2,8 x 4 = 31,36 m2 Total pjg kel mesin+gang = (2,8x4) + 3 = 14,2 m Total lbr kel mesin + gang = 2,8 + 3 + 1,6 = 7,4 m Luas kelompok mesin = 14,2 x 7,4 = 105,08 m2

Gambar Product Layout

Product Lay out (1) Diasumsikan Lini assembly pada product layout menggunakan konveyor sebagai material handling equipment.

Product Lay out (2) Konveyor Ukuran konveyor adalah selebar 1 m dan panjang sama dengan total lini assembly. Sisi Panjang mesin diletakkan sejajar dengan sisi konveyor.

Product Lay out (2) BBU dan BJU Tiap-tiap operator dapat melihat barang datang dari BBU, sehingga tidak boleh membelakangi BBU Ukuran BBU = 3 m x 1,5 m dan ukuran BJU = 3 m x 1,5 m

Perhitungan Luas Lantai (1)

Luas kelompok mesin merupakan pengalian panjang dan lebar sub kelompok mesin lalu dikalikan dengan jumlah sub kelompok mesin.

Panjang, Lebar dan Luas Lini Assembly Lebar konveyor misalnya 1 meter. Panjang konveyor didapat dari panjang lini konveyor setelah mesin-mesin pada product layout diletakkan pada sisi konveyor sesuai dengan jumlah mesin Luas konveyor merupakan pengalian panjang dan lebar konveyor

Perhitungan Luas Lantai (3) Panjang Lini Assembly, Lebar Lini Assembly dan Luas Assembly Panjang Lini Ass = Panjang konveyor + {lebar BBU + lebar BJU} + 1 + 3 Lebar Lini Ass = Lebar konveyor + {2 x (lebar mesin maks)} + 1 + 3 Luas Lini Ass = Panjang konveyor x Lebar konveyor NB : kelonggaran gang = 3 m dan kelonggaran antar mesin = 1 m

Contoh Perhitungan (1) Pjg sub kel mesin I = 1(optr) + 1 (lbr msn) + 1(optr) = 3 m Lebar sub kel mesin I= 2 m Luas kel mesin I = 3 (pjg) x 2 (lbr) x (3+1) = 24 m2 Lebar konveyor = 1 m

Contoh Perhitungan (2) Panjang konveyor = panjang lini assembly = 9,8 m Luas konveyor = 9,8 (panjang) x 1(lebar) = 9,8 m2 Panjang lini assembly = 9,8 + [2x0,7] + 1 + 3 = 15,2 m Lebar lini assembly = 0,8 + [2x2] + 1 + 3 = 8,8 m