FIBRIO ADENOMA KISTA SACROMA FILODES SARCOMA Oleh : ELSA DILANTIKA Nim : 130100 Tingkat : 3 B
FIBRIO ADENOMA
FIBRIO ADENOMA 1. Pengertian Fibroadenoma merupakan tumor non kanker yang terjadi pada payudara. Fibroadenoma mammae adalah tumor jinak yang sering terjadi di payudara. Dengan konsistensi padat kenyal dan dapat digerakkan
Jenis – Jenis Pembagian fibroadenoma berdasarkan histologik yaitu : 1. Fibroadenoma Pericanaliculare Yakni kelenjar berbentuk bulat dan lonjong dilapisi epitel selapis atau beberapa lapis. 2. Fibroadenoma intracanaliculare Yakni jaringan ikat mengalami proliferasi lebih banyak sehingga kelenjar berbentuk panjang- panjang (tidak teratur) dengan lumen yang sempit atau menghilang.
Penyebab fibroadenoma - Peningkatan aktif Estrogen - Genetik : payudara - Faktor-faktor predisposisi : a. Usia : >30 th. b. jenis kelamin c. pekerjaan d. hereditas e. diet . stress fg.lesi prakanke
Patofisiologi Fibroadenoma merupakan tumor jinak payudara yang sering ditemukan pada masa reproduksi yang disebabkan oleh beberapa kemungkinan yaitu akibat sensitivitas jaringan setempat yang berlebihan terhadap estrogen sehingga kelainan ini sering digolongkan dalam mamary displasia. Fibroadenoma biasanya ditemukan pada kuadran luar atas, merupakan lobus yang berbatas jelas, mudah digerakkan dari jaringan di sekitarnya. Pada gambaran histologis menunjukkan stroma dengan proliferasi fibroblast yang mengelilingi kelenjar dan rongga kistik yang dilapisi epitel dengan bentuk dan ukuran yang berbeda.
Gambaran Klinis Pada Ibu (tanda dan gejala) Secara makroskopik : tumor bersimpai, berwarna putih keabu- abuan pada penampang tampak jaringan ikat berwarna putih, kenyal Ada bagian yang menonjol ke permukaan Ada penekanan pada jaringan sekitar Ada batas yang tegas Bila diameter mencapai 10 – 15 cm muncul Fibroadenoma raksasa (Giant Fibroadenoma ) Memiliki kapsul dan soliter Benjolan dapat digerakkan Pertumbuhannya lambat Mudah diangkat dengan lokal surgery Bila segera ditangani tidak menyebabkan kematian
Penegakkan diagnosa Pada awalnya penegakan diagnosa tehadap fibroadenoma mammae ini adalah dilakukan pemeriksaan fisik, kemudian akan dilakukan mammogram (x-ray pada mammae) atau ultrasound pada mammae apabila diperlukan. Yang paling pasti dan tepat dalam diagnosa terhadap fibroadenoma mammae ini adalah penggunaan sampel biopsi. Diagnosa terhadap FAM ini dapat dibuat dengan penggabungan penilaian klinis, ultrasonografi dan pengambilan sampel dengan penggunaan jarum. Penilaian klinis terhadap benjolan payudara ini harus mempertimbangkan: a. Umur 1) Karsinoma : umumnya menyerang pada usia menjelang menopause 2) Fibroadenoma : umumnya menyerang wanita usia di bawah 30 tahun
penanganan Karena FAM adalah tumor jinak maka pengobatan yang dilakukan tidak perlu dengan pengangkatan mammae. Yang perlu diperhatikan adalah bentuk dan ukurannya saja. Pengangkatan mammae harus memperhatikan beberapa faktor yaitu faktor fisik dan psikologi pasien. Apabila ukuran dan lokasi tumor tersebut menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman pada pasien maka diperlukan pengangkatan.
Pencgahan dan deteksi dini 1. SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri)
2.pemeriksaan klinik 3.mamogrfi 4.melaporkan tanda dan gejala pada sumber/ahli untuk mendapat perawatan
KISTA SACROMA FILODES Pengertian Tumor jinak yang dapat tumbuh cepat yang dapat menyerang pada semua usia
etiologi 1. Kontrasepsi hormonal (terutama estrogen) 2. Pernah mengalami radiasi di daerah dada (lingkungan) 3. Adanya keturunan (genetik) 4. Wanita usia 35 – 40 tahun, resiko semakin meningkat pada keadaan: a. Orang tua (ibu) pernah menderita Ca mammae terutama pada usia relatif muda b. Anggota keluarga menderita Ca mammae c. Sebelumnya pernah menderita penyakit tumor/ kanker d. Penderita tumor jinak payudara e. Kehamilan pertama terjadi sesudah umur 35 tahun
Patofisiologi Bermula dari intralobular stroma dan jarang disebabkan oleh fibroadenoma. tumor payudara ini biasanya tumbuh cepat, terkadang jinak, terkadang di batas antara jinak dan ganas dan terkadang ganas. Tumor filodes (sistosarkoma filoides) merupakan suatu neoplasma jinak yang bersifat menyusup (invasive) secara local dan dapat menjadi ganas (10-15%). Pertumbuhannya cepat dan dapat ditemukan dalam ukuran yang besar. Tumor ini terdapat pada semua usia, tetapi kebanyakan terdapat pada usia sekitar 45 tahun. Tumor filodes ini dapat berukuran kecil sekitar 3-4 cm, dan dapat pula dalam ukuran yang sangat besar dan membuat payudara menjadi besar (bengkak).
Gambaran Klinis Pada Ibu (tanda dan gejala) a. Kulit payudara di atas tumor mengkilat. b. Kulit regang dan tipis. c. Kulit payudara memerah. d. Pembuluh balik yang lebar. e. Terasa panas. f. Pembesaran kelenjar regional atau metastasis (jarang ditemukan). g. Tumbuh dengan cepat.
Penanganan a. Eksisi lokal untuk lesi yang kecil. b. Biopsi. c. Masektomi ditambah dengan pengangkatan fasia pektoralis. d. Radiasi dilakukan pasca bedah.
SARCOMA
sarcoma Namanya berasal dari kata Yunani sarcoma, yang berarti tumor berdaging. Sarkoma merupakan tumor ganas (kanker) yang berasal dari jaringan mesodermal
Etiologi Sarkoma Bahan-bahan yang dapat menyebabkan terbentuknya kanker disebut karsinogen. Menurut jenisnya karsinogen dapat berupa: a. Bahan kimia b. Virus c. Karsinogen fisik d. Hormon
Patofisiologi Sarkoma Sarkoma tumbuh terutama secara ekspansif. Tetapi terjadi pula pertumbuhan yang infiltratif ke jaringan sekitarnya. Sel – sel sarkoma menjalar sepanjang fascia, diantara sel – sel otot, kanal – kanal Havers pada tulang dll. sehingga pada operasi pengeluaran tumor tersebut sering ada yang tertinggal dan menimbulkan residif yang tumbuhnya bahkan lebih cepat daripada tumor induknya. Penyebaran jauh (metastasis) berlangsung dengan cara hematogen. Hal ini dimungkinkan dengan adanya pembuluh darah yang banyak dan berdinding tipis. Anaksebar mula – mula terbentuk pada paru – paru, walaupun demikian kadang – kadang sel tumor dapat melalui paru – paru dan membentuk anaksebar pada alat – alat tubuh yang lain. Penyebaran jauh dengan cara limfogen sangat jarang, hanya terjadi pada kira – kira 5 – 10% dari penderita sarkoma. Sarkoma dapat terjadi pada semua bagian tubuh tetapi yang sering ialah pada tulang, jaringan subcutis, fascia dan otot.
klasifikasi Pembagian secara sitologik berdasarkan bentuk selnya, maka sarkoma dibagi atas: a. Sarkoma SEL BULAT, bila terdiri atas sel-sel yang berbentuk bulat .b. Sarkoma SEL KUMPARAN, bila terdiri atas sel-sel yang berbentuk kumparan. c. Sarkoma SEL CAMPURAN bila terdiri atas sel-sel yang berbentuk bulat dan kumparan. d. Sarkoma SEL DATIA, bila sebagian besar terdiri atas sel datia.
Gambaran Klinis a. Anamnesa Pasien khususnya muncul dengan massa payudara keras, bergerak, berbatas jelas, tidak lunak b. Pemeriksaan fisik Disadari adanya massa payudara keras, bergerak, berbatas-jelas, tidak lunak
Penatalaksanaan. Terapi BedahPada kebanyakan kasus cystosarcoma phylloides, melakukan eksisi luas normal, dengan lingkaran jaringan normal
Peran bidan a. Bidan dapat memberikan KIE pada klien tentang penyakitnya b. Bidan dapat memberikan motivasi pada klien c. Bidan dapat melakukan rujukan ke tingkat pelayanan yang lebih tinggi d. Bidan dapat melakukan kolaborasi dengan dokter SPOG