Aplikasi Teori-teori Konseling

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perkembangan sosial pada anak-anak tengah
Advertisements

KEKUASAAN DI DALAM KELUARGA
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT KIP / K
GANGGUAN PERILAKU PADA ANAK
LIMA KEBUTUHAN DASAR PSIKHIS MANUSIA.
KINI AKU SUDAH REMAJA.
Pertemuan > Matakuliah: >/ > Tahun: 2007 Bina Nusantara Keluarga Jepang Dewasa Ini.
Teori-teori Konseling
KONSELING PROSES PEMBERIAN BANTUAN DARI KONSELOR KEPADA KLIEN YANG DILAKUKAN MELALUI WAWANCARA BANTUAN KONSELOR KLIEN WAWANCARA.
Terapi Pasangan & Terapi Keluarga (Couples & Family Terapi)
Keterampilan Komunikasi Interpersonal dan Konseling pada Pasien
THE CHILD WITH SPECIAL NEEDS Nama : sigit wisnu tamtomo nim :
Empat macam kepribadian
PERTEMUAN 15.
DEPARTEMEN SOSIOLOGI FISIP UNAIR
Pembentukan Sikap Dan Tingkah Laku
KIP/K (Komunikasi Interpersonal atau Konseling)
Mengelola Dinamika Kelompok
Bandar Lampung, 28 Agustus 2016
KOMUNIKASI TERAPIUTIK DALAM PROSES KONSELING By Mawaddah Nst. M.Psi
PENDEKATANTEORI-TE0RI KONSELING DARI BERBAGAI ALIRAN
Latihan Kasus.
KESEHATAN MENTAL DI SEPANJANG SIKLUS KEHIDUPAN
Manusia dan Cinta Kasih
PENDEKATAN PERILAKU/ BEHAVIORISTIK
Konseling keluarga & perkawinan
ENDING STAGE (Sue Culley)
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
KONSELING KELOMPOK.
Perkembangan Sosioemosional masa kanak-kanak akhir (Usia Sekolah)
MATERI KULIAH PSIKOLOGI KLINIS
Asesmen Gangguan Psikologis
SOPAN Hormat akan atau kepada ketertiban menurut adab yang baik, merupakan bagian dari perilaku diri yang terekspresi dari kualitas moral, nurani dan juga.
Modul Praktik Klinik Psikiatri FKUI
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Pertemuan 12 Psikologi Pendidikan Keluarga
ASSALAMU’ALAIKUm WR WB
IPS Kelas I (kasih sayang dalam keluarga
Latar Belakang Kehidupan Keluarga
KESEHATAN MENTAL DALAM KELUARGA
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
PENDEKATAN KONSELING GESTALT.
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
SIKAP DAN TINGKAH LAKU. TINGKAH LAKU MANUSIA DAN LINGKUNGAN SOSIAL (HUMAN BEHAVIOR AND SOCIAL ENVIRONMENT)
BIMBINGAN KONSELING.
PROSES KONSELING KRISIS
Pengertian Dasar Fasilitasi
GANGGUAN PENYESUAIAN DIRI
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
PERTEMUAN 15.
Peran & Fungsi Perawat Keluarga
Pendekatan clien center dalam kons kelompok (carl r. Rogers)
KOMUNIKASI DALAM KELUARGA
PENDEKATAN NON DIRECTIVE
Praktik Pengasuhan Anak (PARENTING)
KELUARGA dalam pengasuhan Anak Usia dini
Syaviera Aninda Putri Said
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
MEMBANTU KLIEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
FILOSOFI PEMBELAJARAN
Empat macam kepribadian
KONSELING KELOMPOK (PENDEKATAN BEHAVIORAL)
Mengelola Dinamika Kelompok
Coping terhadap grief pada anak tunggal atas kematian ayahnya
«KOMUNIKASI DALAM HUBUNGAN AKRAB»
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
PERKAWINAN USIA DINI Karya Tulis Ilmiah Firman, S.Ag.
Komunikasi dalam Keluarga
Transcript presentasi:

Aplikasi Teori-teori Konseling Adhyatman prabowo, S.Psi.

A. Pendekatan terpusat pada klien Menekankan dalam hubungan keluaraga dapat dihidupkan atas dasar yang wajar, jujur dan asli. Anggota keluarga diminta untuk saling menyatakan pikiran dan perasaannya secara terbuka. Belajar berkomunikasi dua arah, saling menerima dan menghormati sesama anggota keluarga

next Masalah besar dalam anggota keluarga adalah merasa tidak dilayani atau dihargai sebagai pribadi unik yang berbeda dengan orang lain. Kebanyakan kasih sayang yang diberikan dari orang tua harus bersyarat. Dalam konseling kluarga ini fungsi konselor adalah sebagai fasilitator untuk membuka jalur komunikasi yang terputus atau berntkan.

B. Pendekatan eksistensial Konsep yang dikembangkan dari pendekatan ini adalah manusia bebas membuat pilihan- pilihan, menerima tanggung jawab secara bebas, penggunaan kreatif terhadap kecemasan, dan penelitian terhadap makna dan nilai Pendekatan konseling keluarga yang digunakan bersifat grounded (yang terjadi sebenarnya) dengan menggunakan metode kognitif, behavioral, dan berorientasi pada perbuatan

next Pada pendekatan ini, setiap anggota keluarga dapat membentuk nasibnya sendiri melalui pilihan-pilihan yang dibuatnya sendiri. Keluarga yang datang ke konselor biasanya dalam keadaan pola-pola destruktif dan mengalami hambatan dalam cara-cara kehidupan bersama serta mengalami konflik bersama Oleh krn itu, konselor mendorong semangat anggota keluarga tsb untuk berani mengemukakan dunia pribadinya, dan meminta anggota keluarga yg lain untuk merasakan dan memandangnya scr empatis dan objektif Visi utama pendekatan ini adl terjadinya anggota keluarga memutuskan untuk mengubah struktur kehidupan keluarga yang sesuai dengan visi mereka sendiri

C. Pendekatan Gestalt Pendekatan Gestalt adl suatu model konseling yang difokuskan pada saat ini (present moment) dan pada pengalaman keluarga selama proses konseling Pendekatan Gestalt memberikan perhatian pada apa yg dikatakan anggota keluarga, bagaimana mereka mengatakannya, apa yg terjadi ketika mereka mengatakannya, bagaimana ucapannya bila dihubungkan dg perbuatannya, dan apakah mereka berusaha untuk menyelesaikan perbuatannya Pendekatan Gestalt bersifat action learning, yaitu proses konseling yang berlangsung digunakan sebagai laboratorium untuk memperoleh pengalaman baru

next Tujuan pendekatan ini, adanya partisipasi aktif anggota keluarga yg lain agar muncul kepedulian terhadap apa yg terjadi dlm keluarganya Pendekatan ini ditekankan pada keterlibatan konselor pada persoalan pribadi klien, hubungan akrab antara orang dengan orang, dan pentingnya mendengarkan suara dan emosi mereka Oleh krn itu, kadang digunakan metode style directive dan confrontative krn adanya hubungan yg akrab dan konselor membawa kepribadian, reaksi, dan pengalaman hidupnya dalam proses konseling keluarga.

D. Pendekatan Adler Memberikan perhatian khusus terhadap hubungan-hubungan antara saudara kandung dan posisi seseorang dalam keluarga. Mengajarkan pada anggota untuk berlajar menyesuaikan diri yang lebih baik terhadap angota keluarga yang lainnya tentang bagaimana hidup bersama dalam keluarga.

next Menyempurnakan kehidupan dalam keluarga dengan cara sharing (berbagi) dengan sesama anggota keluarga atas dasar psinsip demokratis dalam menyelesaikan konflik. Mengajarkan anggota keluarga agar mampu memberikan semangat dan dorongan untuk berkembang bagi anggota lain. Peranan konselor adalah membantu memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap faktor-faktor penyebab kesulirtan keluarga dirumah, dan solusinya.

E. Aplikasi Psikoanalitik Kecenderungan pola patologis dalam keluarga berasal dari kehidupan keluarga masa lalu. Mengajarkan kepada konselor untuk memahami tentang ketidakberfungsian pola- pola keluarga yang telah menyebabkan isu- isu pribadi yang tidak terpecahkan diantara ayah, ibu dan anaknya.

F. Rational Emotive Anggota keluarga dibantu untuk melihat bahwa mereka bertanggung jawab dalam membuat gangguan bagi diri mereka sendiri melalui perilaku anggota lain secara serius. Merka didorong untuk mempertimbangkan bagaimana akibat perilakunya, pikirannya, emosinya telah membuat orang lain dalam keluarga menirunya

next Mengajar anggota keluarga untuk bertanggung jawab terhadap perbuatan dan berusaha mengubahnya reaksi terhadap situasi keluarga. Angota keluarga ditunjukkan sebagai suatu keluarga, dimana mereka mempunyai kekuatan untuk mengontrol pemikirannya dan perasaannya secara individual.

F. Aplikasi Behavioral Anggota keluarga harus menata kembali lingkungan interpresonalnya. Anggota keluarga berinteraksi satu dengan yang lainnya, dengan harapan dapat belajar, dan menfokuskan pada akibat-akibat perilaku atau kemungkinan-kemungkinan reinforcement, (anggota keluarga belajar bagaimana memberikan kepada anggota lain pengenalan dan persetujuan perilaku- perilaku yang diinginkan dan bukan perilaku yang menyimpang)

Kasus keluarga

LATAR BELAKANG S anak ke 6 dari 7 bersaudara Kakak”nya tinggal berdekatan dengan ortu (dlm 1 kec) di TA, adik SDA Dibesarkan dlm keluarga miskin dan kurang pendidikan agama Hubungan dengan kakak”nya Ayah 1990-2004, tdk cocok dgn istri Ortu kurang harmonis, ayah merantau Dilamar K, senang, mengisi kekosongan figur ayah, menjaga, mengayomi & melindunginya www.brainybetty.com

Awal menikah, tinggal di sby Istri yang penurut, tidak banyak menuntut, mau diajak susah Tidak tinggal dengan mertua S sekolah D3 BK K bangga, juga minder Manifestasinya, ia ingin selalu memenuhi kebutuhan keluarga, sehingga ia bekerja terus 15 tahun merantau Pulang 1 tahun sekali, 2-3 bulan Perkawinan dari tahun ke tahun terasa hambar, Kawakib tdk pernah di rumah, keduanya merasa asing www.brainybetty.com

Ada perbedaan pendapat, rumah tidak selesai 100 % S merasa suaminya tidak dapat dipercaya. Pertama kali merantau, K menjanjikan akan segera pulang setelah memperoleh uang untuk membangun rumah. Ada perbedaan pendapat, rumah tidak selesai 100 % K ada alasan untuk pergi Merantau, untuk mencarai modal pengembangan usahanya di rumah 10 tahun tidak ada hasil, S mulai tidak percaya & curiga jgn2 Kawakib punya keluarga lain di perantauan www.brainybetty.com

Kirim uang & perhitungan keungangan Saat ini sudah tidak mengirim uang lagi dengan dalih langsung dikirim ke anak mereka yg kuliah di luar kota S tinggal sendiri, bertanggung jawab atas semua pekerjaan rumah dgn berbagai konflik yang ada Relasi seksual berkurang, tidak mungkin punya anak lagi www.brainybetty.com

MASALAH S tertekan oleh kondisi pernikahannya dengan Kawakib Berulang kali minta cerai tidak dikabulkan, malu pada keluarga besar dan kerabat, tidak ingin anaknya sedih K merasa sudah tua, banyak keinginan yang belum terwujud, tidak bisa mengkomunikasikan dengan istri Tidak mampu mengekspresikan perasaan Kakak-kakak S yang selalu merongrong keluarga S (K menjadi kurang nyaman berada di rumah) www.brainybetty.com