ESTER Written by : Widya Rahmawati NIM : 070034
ESTER Esterds / ester ialah senyawa organik yang dibentuk melalui reaksi alkohol dengan asam. Ester yang dibentuk dari asam karboksilat memiliki rumus RCOOR’. RCOOH + R’OH RCOOR’ + H2O
Contoh dari Ester ialah : Etil Etanoat, CH3COOC2H5, dan Metil Propanoat, C2H5COOCH3. CH3COOH + CH3CH2OH CH3COOCH2CH3 + H20 Asam etanoat etanol Etil etanoat air
Ester yang mengandung gugus hidrokarbon sederhana adalah zat pewangi yang atsiri dan banyak digunakan sebagai bahan cita rasa dalam industri pangan. Triester yaitu molekul yang mengandung tiga gugus ester dijumpai di alam dalam bentuk minyak dan lemak.
Pembuatan Ester Pembuatan ester menggunakan asam karboksilat Pembuatan ester menggunakan asil klorida Pembuatan ester menggunakan anhidra asam
Pembuatan ester menggunakan asam karboksilat (1) Metode ini bisa digunakan untuk mengubah alkohol menjadi ester, tetapi metode ini tidak berlaku bagi fenol - senyawa dimana gugus -OH terikat langsung pada sebuah cincin benzen. Fenol bereaksi dengan asam karboksilat dengan sangat lambat sehingga reaksi tidak bisa digunakan untuk tujuan pembuatan.
Pembuatan ester menggunakan asam karboksilat (2) Sifat kimiawi reaksi Ester dihasilkan apabila asam karboksilat dipanaskan bersama alkohol dengan bantuan katalis asam. Katalis ini biasanya asam sulfat pekat. Gas hidrogen klorida kering terkadang digunakan, tetapi penggunaannya cenderung melibatkan ester-ester aromatik (ester dimana asam karboksilat mengandung sebuah cincin benzen). Reaksi pengesteran (esterifikasi) berjalan lambat dan dapat balik (reversibel). Persamaan untuk reaksi antara asam RCOOH dengan alkohol R'OH (dimana R dan R' bisa sama atau berbda) adalah sebagai berikut: Jadi, misalnya, jika membuat etil etanoat dari asam etanoat dan etanol, maka persamaan reaksinya akan menjadi:
Pembuatan ester menggunakan asil klorida (1) Metode ini hanya berlaku bagi alkohol dan fenol. Untuk fenol, reaksi terkadang dapat ditingkatkan dengan pertama-tama mengubah fenol menjadi bentuk yang lebih reaktif.
Pembuatan ester menggunakan asil klorida (2) Reaksi dasar Jika kita menambahkan sebuah asil klorida kedalam sebuah alkohol, maka reaksi yang terjadi cukup progresif (bahkan berlangsung hebat) pada suhu kamar menghasilkan sebuah ester dan awan-awan dari asap hidrogen klorida yang asam dan beruap. Sebagai contoh, jika kita menambahkan etanol krlorida ke dalam etanol, maka akan terbentuk banyak hidrogen klorida bersama dengan ester cair etil etanoat.
Pembuatan ester menggunakan asil klorida (3) Zat yang biasanya disebut "fenol" adalah zat yang paling sederhana dari golongan fenol. Fenol memiliki sebuah gugus -OH terikat pada sebuah cincin benzen - dan tidak ada lagi selain itu. Reaksi antara etanoil klorida dengan fenol mirip dengan reaksi etanol walaupun tidak begitu progresif. Fenil etanoat terbentuk bersama dengan gas hidrogen klorida.
Pembuatan ester menggunakan anhidra asam (1) Reaksi ini juga bisa digunakan untuk membuat ester baik dari alkohol maupun fenol. Reaksinya berlangsung lebih lambat dibanding reaksi sebanding yang menggunakan asil klorida, dan campuran reaksi biasanya perlu dipanaskan. Untuk fenol, kita bisa mereaksikan fenol dengan larutan natrium hidroksida pertama kali, yang menghasilkan ion fenoksida yang lebih reaktif.
Pembuatan ester menggunakan anhidra asam (2) Contoh etanol yang bereaksi dengan etanoat anhidrida sebagai sebuah reaksi sederhana yang melibatkan sebuah alkohol: Reaksi yang berlangsung pada suhu kamar cukup lambat (atau lebih cepat jika dipanaskan). Tidak ada perubahan yang dapat diamati pada cairan tidak berwarna , tetapi sebuah campuran antara etil etanoat dengan asam etanoat terbentuk.
Pembuatan ester menggunakan anhidra asam (3) Reaksi dengan fenol kurang lebih sama, tetapi lebih lambat. Fenil etanoat terbentuk bersama dengan asam etanoat.
THE END
Contoh ester yang lain :
Sifat Fisik Ester Titik didih Ester-ester yang kecil memiliki titik didih yang mirip dengan titik didih aldehid dan keton yang sama jumlah atom karbonnya. Seperti halnya aldehid dan keton, ester adalah molekul polar sehingga memiliki interaksi dipol-dipol serta gaya dispersi van der Waals. Akan tetapi, ester tidak membentuk ikatan hidrogen, sehingga titik didihnya tidak menyerupai titik didih asam yang memiliki atom karbon sama. Kelarutan dalam air Ester-ester yang kecil cukup larut dalam air tapi kelarutannya menurun seiring dengan bertambah panjangnya rantai.