KEANEKARAGAMAN HAYATI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
Advertisements

BAHAN AJAR BIOLOGI KELAS X KEANEKARAGAMAN HAYATI ( biodipersity)
GLOBAL WARMING 1.SLIDE 1 2.SLIDE 2 3.SLIDE 3 4.SLIDE 4 5.SLIDE 5
Ekosistem ekosistem Ekosistem
Apr-17 5.
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP MANUSIA Pertanian dan Kebutuhan Manusia.
PENYEBAB KEPUNAHAN SPECIES
KEANEKARAGAMAN HAYATI
DAMPAK PADA FLORA DAN FAUNA
BAB X EKOSISTEM.
organisme dan lingkungan
Keanekaragaman Hayati
RUANG LINGKUP BIOLOGI.
BIOLOGI KONSERVASI.
Hewan sebagai organisme heterotrof
EKOSISTEM ( bab 10 ) 23 April 2012.
EKOLOGI DAN PENGELOLAAN HUTAN
Di Susun Oleh Kelompok 2 Marzita Ridwan Jalal Robin.
KOMPONEN ANOMALI IKLIM DAN KETAHANAN PANGAN
KEANEKARAGAMAN HAYATI
ASAS- ASAS FAKTOR PEMBATAS
KONSEP-KONSEP EKOSISTEM
PEMANASAN GLOBAL.
Ancaman Bagi Keanekaragaman Hayati
KEANEKARAGAMAN HAYATI PEAIRAN
Silabi Pengertian Lingkungan Hidup (Ekologi) dan Masalahnya
EKOLOGI Standar kompetensi : Mengidentifikasikan hubangan antar komponen dalam ekologi Kompetensi dasar : Mengidentifikasi interaksi antar komponen ekologi.
MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM ALAMI
Konsep-Konsep Ekologi Sebagai Dasar Ilmu Lingkungan
KESEIMBANGAN EKOSISTEM
KERAJAAN MAHLUK HIDUP Berdasarkan pada persamaan dan perbedaan anatomi dan fisiologinya, mahluk hidup(organisme) yang ada didunia dapat dikelompokan menjadi.
KEANEKARAGAM MAHLUK HIDUP
Spesiasi dan biogeografi
BAB VII KEANEKARAGAMAN HAYATI
SUKSESI.
ADAPTASI DAN DISTRIBUSI TANAMAN
BIOLOGI UMUM KEANEKARAGAMAN MAHLUK HIDUP YOGI PRATAMA Prodi Matematika
NAMA KELOMPOK Muh Rofiul Umam ( ) Shendy Riyan Cahya ( )
Biodiversitas MATERI KULIAH BIOLOGI FAK.PERTANIAN UPN V JATIM
KELOMPOK 1 PRESENT please for attention.
PENGENALAN TIPE-TIPE IKLIM
“Atur Diri Sendiri, UGM Press, 2004”
Ekosistem ekosistem Ekosistem
PRE TEST Populasi mikroorganisme udara yang cukup tinggi biasanya terdapat di lingkungan mana ? Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi vertikal.
HUBUNGAN SEBARAN FLORA DAN FAUNA DENGAN KONDISI FISIK
Hilangnya biodiversitas
ALAM KITA ADALAH HIDUP KITA
BAB 7 KEANEKARAGAMAN HAYATI
KEANEKARAGAMAN HAYATI TINGKAT JENIS (sepesies)
Pengolahan Limbah.
EKOSISTEM TERESTRIAL.
KEANEKARAGAMAN HAYATI PEAIRAN
AKSI INTERAKSI Pada saat suatu organisme membutuhkan organisme lain ataupun lingkungan hidupnya, maka dipastikan akan terjadi hubungan yang bisa bersifat.
Konsep Ekologi Sebagai
Kesuburan Tanah Dan Pemupukan
KOMPONEN ANOMALI IKLIM DAN KETAHANAN PANGAN
TUGAS GEOGRAFI DI S U S U N OLEH : NAMA: SITI NURHALIZA : DINDA BAHTIAR : JUMRIANI PUTRI : ANDI MALLARANGENG ARHAM KELAS: Xi MIPA 3 SMA NEGERI 5 BULUKUMBA.
PEMANFAATAN KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA KONSERVASI FLORA DAN FAUNA
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA
EKOSISTEM.
LIMIT TERHADAP DISTRIBUSI SPECIES
BAB VII KEANEKARAGAMAN HAYATI
BIOSFER.
Keanekaragaman Hayati
BIOMA, KOMUNITAS DAN VEGETASI
PEMANASAN GLOBAL.
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DAN PERSEBARANNYA. Te ori asal mula kehidupan 1. Teori Transedental, hidup berasal dari tuhan 2. Generatio spontania, makhluk.
GEOGRAFI untuk SMP/MTs Kelas IX. BAB 1 DINAMIKA BIOSFER DAN PERSEBARAN FLORA FAUNA DI PERMUKAAN BUMI.
OBJEK BIOLOGI.
Transcript presentasi:

KEANEKARAGAMAN HAYATI oleh: Dr.rer.nat. MOH. HUSEIN SASTRANEGARA

KEANEKARAGAMAN HAYATI PENGERTIAN ANCAMAN INDEX

PENGERTIAN KEANEKARAGAMAN GENETIK: VARIASI GENETIK DALAM SPECIES , DIANTARA GEOGRAFI MEMISAHKAN POPULASI DAN INDIVIDU DALAM POPULASI TUNGGAL KEANEKARAGAMAN SPECIES: BAKTERI, PROTISTA, SPECIES MULTISEL (TUMBUHAN, FUNGI, DAN HEWAN) KEANEKARAGAMAN KOMUNITAS: PERBEDAAN KOMUNITAS BIOLOGI DAN ASOSIASINYA DALAM LINGKUNGAN FISIK

KEANEKARAGAMAN GENETIK PENGARUH TINGKAH LAKU REPRODUKSI INDIVIDU (♂+♀) DALAM POPULASI UNIT KROMOSOM YANG MEMILIKI KODE UNTUK PROTEIN YANG SPESIFIK PERBEDAAN MENINGKAT MELALUI MUTASI (PERUBAHAN DNA YANG MEMBENTUK SEBUAK KROMOSOM INDIVIDU) VARIASI ALEL GEN MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN DAN FISIOLOGI SEBUAH ORGANISME SECARA INDIVIDU (TERNAK) TOTAL GEN DAN ALEL DALAM POPULASI MEMBENTUK KUMPULAN GEN DALAM POPULASI

KEANEKARAGAMAN SPECIES PENAMAAN SUATU SPECIES SECARA TAKSONOMI KLASIFIKASI SPECIES: KINGDOM ANIMALIA (>1.000.000 SPECIES) PHYLUM CHORDATA (40.000 SPECIES) CLASS AVES (8600 SPECIES) ORDO PASSERIFORMES (5160 SPECIES) FAMILIA PARULIDAE (125 SPECIES) GENUS DENDROICA (28 SPECIES) SPECIES DENDROICA FUSCA (BLACKBURNIAN WARLBER) PROSES PEMBENTUKAN FORMASI SPECIES BARU (SPESIASI)

KEANEKARAGAMAN KOMUNITAS SUKSESI (BENTHOS DALAM SUNGAI) INTERAKSI SPECIES DALAM KOMUNITAS (KOMPETISI DAN PREDASI) PIRAMIDA BIOLOGI, RANTAI DAN JARING MAKANAN KEYSTONE SPECIES (KEPITING DI MANGROVE)

ANCAMAN KEPUNAHAN VULNERABILITY TO EXTINCTION DESTRUKSI HABITAT, FRAGMENTASI, DEGRADASI, DAN PERUBAHAN IKLIM GLOBAL OVER EKSPLOITASI, INVASIVE SPECIES, DAN PENYAKIT

KEPUNAHAN (EXTINCT) EXTINCT IN THE WILD Apabila species masih ada yang hidup di alam, tetapi dipelihara oleh manusia (Kerbau) GLOBALLY EXTINCT Apabila species tidak ada yang hidup baik di alam maupun yang dipelihara oleh manusia (Dinosaurus)

KEPUNAHAN (EXTINCT) LOCALLY EXTINCT Apabila spesies tidak lagi ditemukan pada lokasi yang dulu ada, tetapi masih dapat ditemukan di lokasi lain (Mimi) ECOLOGICALLY EXTINCT Apabila populasi spesies tertentu turun berakibat turun pada spesies lain dalam komunitasnya (Felix)

VULNERABILITY TO EXTINCTION SEBARAN GEOGRAFI SEMPIT (Anoa) BEBERAPA POPULASI (Badak) POPULASI KECIL (Komodo) POPULASI TERUS MENURUN (Harimau)

VULNERABILITY TO EXTINCTION DENSITAS RENDAH (Tarsius) HOMERANGE SEMPIT (Gajah) UKURAN BADAN KECIL (Semut) DISTRIBUSI TIDAK EFEKTIF (Tapir)

VULNERABILITY TO EXTINCTION MIGRAN (Burung) VARIASI GEN RENDAH (Terpencil) RELUNG EKOLOGI (Familia Grapsidae dan Ocypodidae) BURUAN MANUSIA (Ular)

DESTRUKSI, FRAGMENTASI, DEDRADASI HABITAT, DAN PERUBAHAN IKLIM GLOBAL DESTRUKSI HABITAT karena populasi & aktivitas manusia (lahan) HUTAN HUJAN TROPIS TERANCAM Shifting cultivation (slash and burn  openned canopy)  erosi  miskin hara pada lapisan permukaan tanah HABITAT LAIN YANG TERANCAM - Decidous forest Grasslands Wetlands Mangroves - Coral reefs (openned areas) PEMBENTUKAN GURUN (openned areas and clean) Arid areas

DESTRUKSI, FRAGMENTASI, DEDRADASI HABITAT, DAN PERUBAHAN IKLIM GLOBAL DEGRADASI karena populasi & aktivitas manusia (tidak seketika) TRAWL Perusakan dasar perairan seperti anemone dan sponge Penurunan keanekaragaman species Penurunan biomass Penurunan struktur komuitas PENCEMARAN - Pestisida Limbah Pemupukan Industri kimia Emisi Sedimentasi

DESTRUKSI, FRAGMENTASI, DEDRADASI HABITAT, DAN PERUBAHAN IKLIM GLOBAL IKLIM karena populasi & aktivitas manusia (radiasi, panas, awan) Contoh bukti: Peningkatan kejadian gelombang panas Peningkatan kejadian musim panas dan kebakaran Pencairan es di kutub Peningkatan permukaan air laut Penyebaran penyakit pada tingkat tertinggi (malaria) Kedatangan musim semi yang lebih awal Perubahan jelajah species Penurunan populasi Pola suhu, curah hujan, dan angin

OVER EKSPLOITASI, INVASIVE SPECIES, DAN PENYAKIT OVER EKSPLOITASI karena populasi & aktivitas manusia (tidak nyata) MODERN Pemburuan hewan secara intensif (bushmeat crisis) MAXIMUM SUSTAINABLE YIELD (MSY) Ymax = r B/4 (r = the max population growth rate; B = the largest population that given area can support) Penyetopan pemanenan yang berlebih pada spesies liar The convention on international trade in endangered species (CITES): Berang-berang, gajah, paus biru,dst

OVER EKSPLOITASI, INVASIVE SPECIES, DAN PENYAKIT INVASIVE karena populasi & aktivitas manusia (introduced species) EXOTIX SPECIES Species yang diambil oleh manusia dari alam dan ditempatkan pada lingkungan baru dan apabila tidak dapat beradaptasi, maka akan mati. INVASIVE SPECIES = exotic species, tetapi dapat beradaptasi di lingkungan yang baru dan mampu berkompetisi dengan species asli (lada Brazil, kelinci, lebah Apis mellifera) Kemampuan invasive species karena tidak ada predator

OVER EKSPLOITASI, INVASIVE SPECIES, DAN PENYAKIT PENYAKIT karena aktivitas manusia (destruksi habitat yang meningkatkan vektor pembawa penyakit) dan interaksi manusia (dengan hewan liar dan domestik)