Komunikasi Lisan (2).

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LANGKAH DAN STRATEGI LOBI (II)
Advertisements

EFFECTIVE COMMUNICATION
Menerima dan Menyampaikan Informasi
Pembelajaran Administrasi Perkantoran
INTERPERSONAL SKILL Dra. Yoyoh Hereyah M.Si
   Achievement Motivation By :
KOMUNIKASI YANG POSITIF
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
SUPARDI, S.Pd GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SMA NEGERI 5 YOGYAKARTA.
Dasar Surat Menyurat SMK TRISAKTI BATURAJA Oleh rellisa Indikator
BERKOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA
Kalimat Efektif.
Metode Pembelajaran (Ceramah, Ekspositori, Demonstrasi, Drill dan Latihan, Tanya Jawab) Kelompok 6 : Febi Putri Rahmadini Fuji Rahayu Wulandari.
PENYAJIAN INFORMASI ILMIAH
PENGERTIAN KEMAMPUAN BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA
KESULITAN PEMROSESAN INFORMASI
Apakah anda pendengar yang baik?. Jawablah “ya” atau “tidak” Jawablah “ya” atau “tidak” 1.Menghindari bicara ketika mendengar 2.Jaga perasaan pembicara.
Berdiskusi yang bermakna dalam konteks bekerja
PIDATO.
RETNO BUDI LESTARI, SE, M.Si STMIK MDP 2009 RETNO BUDI LESTARI.
Komunikasi Efektif.
Topik Topik: pokok pembicaraan atau permasalahan atau suatu hal yang akan digarap menjadi karangan. Bersifat umum. Berhubungan dengan pertanyaan masalah.
PROSES KOMUNIKASI.
BAB XI MENGAWALI DAN MENGAKHIRI PIDATO Pertemuan 11
PERTEMUAN KE-1 PENGERTIAN MENYIMAK.
Komunikasi Efektif Agus Triyono.
KOMUNIKASI EFEKTIF.
PROSES MENDENGARKAN AKTIF
SENI BERBICARA DI DEPAN UMUM
MEMAHAMI KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN JASA
HUBUNGAN BERPIKIR DAN BERBAHASA ILMIAH
KETERAMPILAN BERBAHASA
KETERAMPILAN BERBAHASA
Prinsip, Strategi, Tata Cara dan Media Advokasi
BAB XI. MEMBUAT LAPORAN Kompetensi dasar: Mahasiswa dapat membuat laporan dengan benar laporan adalah segala sesuatu yang dilaporkan laporan adalah suatu.
KOMUNIKASI EFEKTIF.
HAMBATAN KOMUNIKASI DALAM HUMAS
KULIAH 13 Tataran Antarpribadi
PENDAHULUAN Menyimak : proses mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menafsirkan, menilai, dan mereaksi makna. Hasil penelitian aktivitas berbahasa:42%
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
KOMUNIKASI BISNIS.
oleh Bagus Mundianianto,M.Pd.
BAB XIII TEKNIK BERPIDATO DI DEPAN UMUM Pertemuan 13
KETERAMPILAN MENYIMAK
Tes Wawasan Kebahasaan
KOMUNIKASI.
Penggunaan Aspek Kebahasaan dalam Penulisan Karya Ilmiah
KOMUNIKASI LISAN Kelompok 4 Wahyu Safitri Indra P. ( )
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
KETERAMPILAN BERBAHASA.
KOMUNIKASI ANTAR PERSONAL
I. TOPIK.
SENI DAN GAYA BERBICARA
KESULITAN PEMROSESAN INFORMASI NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
KOMUNIKASI EFEKTIF Dirangkum oleh: ANANG HERMAWAN.
KOMUNIKASI EFEKTIF Oleh: M. Noor Alamsyah Rain Suyati.
Pertemuan Keempat Ratih Pertiwi, M. Ds
TELECENTER SEBAGAI FASILITATOR PERUBAHAN KOMUNITAS
KESULITAN PEMROSESAN INFORMASI
Membuat Resume.
Judul Presentasi Sub Judul.
PENYAJIAN LISAN Penyajian lisan atau kemampuan berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau mengucapkan kata-kata untuk mengekspresikan,
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Muhammad Nidzomuddin, S.Sos
Penyajian Lisan Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan fikiran,
SOAL-SOAL BAHASA INDONESIA
Hal Penting tentang Wawancara
Faktor Non Kabahasaan sebagai Penunjang Keefektifan Berbicara EKSTENSI C.
MENGAPLIKASIKAN KETERAMPILAN DASAR KOMUNIKASI ADM.PK MENGAPLIKASIKAN KETERAMPILAN DASAR KOMUNIKASI N Design by Team BISMAN.
TELA’AH KURIKULUM. A.Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah suatu cara penyampaian pelajaran oleh guru dengan jalan mengajukan pertanyaan dan murid.
Transcript presentasi:

Komunikasi Lisan (2)

Seni Mendengarkan Dengan mendengar, ilmu bisa diserap, sebuah masalah bisa dipecahkan dan sebuah gagasan bisa diwujudkan.

Seni Mendengarkan Hasil penelitian Rankin (1929) dan Bierker (1980) menunjukan bahwa mendengar merupakan sarana komunikasi yang paling banyak digunakan, dapat lihat tabel dibawah ini : Perbandingan skill communication : No Skill comunication 1929 1980 1. Mendengar 45% 53% 2. Berbicara 30% 16% 3. Membaca 17% 4. Menulis 9% 14% Sumber : B.S.Wibowo,etal, TRUSTCO, 2002 :191. 3

Lima Tingkat “MENDENGAR” 1. Kita mungkin mengabaikan perkataan lawan bicara dan benar-benar tidak mendengarkannya. 2. Mungkin berpura-pura tidak mendengarkannya 3. Mendengarkan tapi lebih selektif pada bagian-bagian tertentu dari pembicaraan. 4. Mendengarkan secara atentif dan menaruh perhatian dan memfokuskan enegi pada kata-kata yang diucapkannya. 5. mendengarkan secara empatik, mendengarkan untuk mengerti tapi untuk menjawab persoalan yang ada. Dalam arti mendengar bukan hanya dengan telinga saja tetapi dengan mata dan hati. 4

Prinsip Mendengarkan -1 Dengarkan gagasannya bukan fakta dan tanyalah diri sendiri apa yang pembicara maksudkan. Nilailah isinya, bukan cara penyampaiannya. Dengarkan dengan penuh harapan, jangan langsung kehilangan minat Jangan cepat menarik kesimpulan Sesuaikan pencatatan anda dengan pembicaraan Pusatkan perhatian, jangan mulai bermimpi dan jagalah mata anda agar tetap tertuju pada pembicaraan. (Geoff Nightingale dalam Synergenic ) 5

Prinsip Mendengarkan -2 Jangan mendahului pikiran pembicara, anda akan kehilangan jejak. Dengarlah dengan sungguh-sungguh waspada dan bergairah. Kendalikan emosi waktu mendengar Bacalah fikiran anda, berlatihlah untuk menerima informasi baru. Bernafaslah perlahan dan dalam-dalam Jangan tegang santai sajalah. (Geoff Nightingale dalam Synergenic ) 6

Kelebihan dan Kekurangan Komunikasi Lisan Kelebihan komunikasi secara lisan : Dapat menimbulkan komunikasi timbal balik secara langsung Dapat memberi penjelasan secara rinci Dapat menimbulkan partisipasi secara langsung

Kelebihan dan Kekurangan Komunikasi Lisan Kekurangan komunikasi secara lisan : Memerlukan penyesuaian di dalam berkomunikasi Memerlukan penjelasan lebih terperinci Tidak dapat di pakai sebagai dokumentasi tertulis