KEBUTUHAN PSIKOLOGI IBU HAMIL T I, TII, TIII
1. Support keluarga a. Suami Mendampingi ibu selama proses kehamilan Membantu menjaga kesehatan ibu Menemani saat pemeriksaan kehamilan Ikut serta dalam kegiatan rumah tangga Penuh perhatian, sabar dan kasih sayang Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan kehamilan ibu Menyiapkan finansial dan kebutuhan ibu dalam kehamilan
b. Anak Memperhatikan ibu Ikut senang dengan kehmailan ibu Membantu kelancaran kegiatan rumah tangga c. Orang tua Mendampingi ibu saat suami tidak bisa mendampingi Memberikan ketenangan dan kasih sayang Memberikan dukungan moril Membantu kelancaran kegiatan rumah tangga sesuai dengan kemampuannya
d. Temandekat / sahabat Empati dengan kondisi kehamilan Menjadi tempat bercerita Menemani selama kehamilan Memberidukungan moral
2. Support tenaga kesehatan Memberikan perhatian terhadap masalah dan perkembangan kehamilan ibu Memberikan pelayanan yang humanistik dan komprehensif Menghargai pendapat dan keinginan ibu Memberikan informed choise yang jelas Cepat tanggap, peka dan cekatan Sabar dalam memberikan pelayanan Tempat pelayanan yang aman, nyaman, ramah dan menyenangkan Memberikan pelayanan asuhan sayang ibu
3. Rasa aman dan nyaman dalam kehamilan Merasa dilindungi, diperhatikan dan disayang oleh keluarga Ibu merasa kehamilannya diterima oleh lingkungan Kondisi fisik dan mental terjaga Situasi sosial ekonomi yang kondusif Kondisi kehamilan baik
TUJUAN 4. Persiapan menjadi orang tua nanti. Menurut Rubin seorang ibu hamil akan melalui beberapa tahap dalam adaptasinya menjadi orang tua nanti. Memastikan keselamatan ibu dan bayi dalam kehamilan Memastikan penerimaan masyarakat atau lingkungan terhadap diri dan bayinya kelak Membangun identitas yang jelas tentang hubungan “saya” (ibu) dan “kamu” (bayi) sebagai suatu hubungan yang erat Menggali makna dari masa transisi yang sedang dijalani, terutama makna memberi dan menerima dalam hubungan ibudan anak. TUJUAN
Tahap seorang ibu hamil dalam melakukan persiapan menjadi orang tua Taking on : meniru dan bermain peran Taking in : mencobakan dan berfantasi Letting go : melakukan kegiatan nyata Persiapan menjadi orang tua yang harus dilakukan: Persipan fisik Persiapan mental
Faktor-faktor yang mempengaruhi emosi ibu: Kesiapanmenerimakehamilan Kemampuanmengontrolemosi Keyakinan, sikapdannilai yang dianut Tingkat pengetahuandanpendidikan Keyakinan yang ditanamkan pada ibu hamil : Memandang yang indah/cantik. Bertingkah laku halus dansopan. Dilarang melakukan tinadakan yang kejam/ kasar seperti marah-marah, membunuh binatang.
Menyadari bahwa kehamilan dapat mempengaruhi psikologi sibu Asuhan yang diberikan untuk memberikan labilitas emosi ibu selama hamil, maka ibu, keluarga, lingkungan, dan tenaga kesehatan harus: Menyadari bahwa kehamilan dapat mempengaruhi psikologi sibu Menanamkan prinsip bahwa kehamilan merupakan amanah Menjaga kestabilan emosi ibu selama kehamilan Memberikan dukungan mental agar ibu dapat melewati kehamilannya dengan lebih baik Persiapan finansial
5. SIBLINGS RIVALRY Siblings : Saudarakandung Rivalry : Persaingan Salah satu peristiwa kunci dalam kehidupan anak adalah kelahiran adik baru Dampak tersebut akan terasa dalam berbagai bentuk, misalnya ; Perhatian Kesabaran Rutinitas Kegaduhan
Harapan yang realitis Perhatian Pertukaran hadiah Kontak fisik Lima panduan penting untuk memastikan hubungan kakak dan adik mengalami permulaan yang baik. Harapan yang realitis Perhatian Pertukaran hadiah Kontak fisik Jawablah pertanyaan
Jarak usia itu penting a. Kurang 2 tahun Ada kecendrungan anak-anak akan bersahabat dengan baik khususnya bila siadik sudah memasuki usia sekolah Karena sisulung masih sangat muda ketika adiknya dilahirkan, kecil kemungkinannya dia merasa terancam oleh masuknya anggota keluarga baru itu. Ibu mungkin belum pulih betul mengenai masalah kesehatan akibat persalinan pertama, membuat fisik ibu rentan Jika berhenti bekerja untuk membesarkan anak pertama, kita akan memiliki persiapan diri yang cukup bila menambah anak dalam waktu yang amat singkat. Jarak usia itu penting
b. 2 sampai 4 tahun Karena tingkat pemahamannya sudah meningkat, sikakak akan cenderung terganggu dengan kehadiran siadik bayi,akibatnya persaingan antar saudara menjadi lebih besar. Bila ibu memberi makan sibayi sikakak mungkin merasa cemburu karena melihat ibu dan adiknya begitu dekat secara fisik. Jadwal harian sikakak berbeda dari rutinitas adiknya. Dia tidur lebih malam dan memiliki banyak teman. Hal ini membuatnya merasa sebagai saudara tua yang lebih istimewa Karena sikakak sudah tidak membutuhkan sebagai mainan danpakaian yang digunakan semasa bayi, kita tidak perlu membeli begitu banyak barang baru untuk anak ke 2.
c. Lebih 4 tahun Kita mempunyai banyak waktu untuk dicurahkan pada si bayi kerena sikakak berada disekolah sepanjang hari. Sikakak bisa melanjutkan kegiatan seusai sekolah, meskipun adikya banyak menyita waktu dan perhatian kita. Kita bisa mengatur agar sikakak mendaptkan bantuan dari orang tua temannya / saudarakita. Si kakak mungkin ingin memamerkan anggota keluarga barunya misalnya dengan memberitahu teman-teman atau gurunya Kita akan membutuhkan waktu untuk menyesuaikan kehidupan keluarga dengan adanya bayi tersebut. Kita menjadi terbiasa sekarang bahwa kakak semakin kurang tergantung pada kita.
Penanganan Berusahalah sebaik-baiknya untuk tidak membanding- bandingkan Doronglah keunikan masing-masing anak Jika anak memperlihatkan tanda-tanda kecemburuan usahakan tenangkan dia sebelum menjadi marah, alihkan perhatiannya dan tentramkan dia dengan suara yang lembut dan tenang serta yakinkan dia bahwa kita dan adik bayi mencintainya Jika melihat anak memukul janganlah memukul dia sebagai balasan tetapi teguran lisan jauh lebih efektif dari pada memukul Libatkan anak dan berikan tanggung jawab dalam perawatan adik bayinya, Usahakananak yang lebih besar mendapat keistimewaan Lindungi bayidari perlakuan marah dari anak yang lebih besar dan kuat
THANKS …. “Seseorang yang menjelekkan pada tindakan kita yang baik, sesungguhnya dia hanya memuji dengan cara yang berbeda”