SDC SEBAGAI SARANA DIAGNOSIS DALAM FISIOTERAPI Oleh : Sugijanto Disampaikan pada kuliah reguler Elektrofisika dan Sumberfisis II
PENDAHULUAN Latar belakang Bahwa untuk upaya penyembuhan harus dimulai dari diagnosis. SDC digunakan untuk mendeteksi serabut saraf yang menginnervasi otot ybs, sedang EMG untuk deteksi intact sarapnya. SDC menyatakan patologi innervasi otot berupa total denervated, partial denervated, atau innervated. Otot memiliki tingkat nilai thress hold berdeda dan dalam treatment perlu digunakan jenis arus dan dosis yang tepat
Pengertian SDC Gambar kurva grafis hubungan antara Strength (intensity) dan Duration (time) dari arus frekuensi rendah bentuk rectangular dan triangular pada suatu otot rangka, yang menggambarkan keadaan innervasi otot tersebut
Fungsi SDC dalam diagnosis otot Menunjang diagnosis patologi otot. Menentukan dosis stimulasi listrik yang tepat Sebagai data evaluasi perkembangan patologinya.
ELECTRODIAGNOSIS DENGAN LOW FREQUENCY CURRENT Low Frequency Current dan SDC Frekuensi 1000 Hz dengan durasi 0.01 ms. Bentuk arus yang digunakan rectangular dan triangular. Merupakan single pulse
Peristiwa listrik pada saraf perifer dan otot skelet Depolarisasi dan potensial aksi yang terjadi pada saraf sensoris dan saraf simpatis
Depolarisasi dan potensial aksi yang terjadi pada motoris dan cell otot Reaksi elektro kimiawi pada kulit sangat kecil karena single pulse dan dalam waktu pendek
Innervated dan denervated muscle. Innervated muscle Partial denervated muscle
Total denervated muscle
Reaksi otot skelet terhadap arus SDC Kontraksi minimal pada arus rectangular durasi pendek dan durasi panjang Kontraksi minimal pada arus triangular durasi pendek dan durasi panjang
Validitas dan reliabilitas Dilakukan dengan alat yang sama agar peroleh ukuran intensitas dan durasi yang sama. Ukuran elektrode dan pad tiap kali harus sama. Digunakan metoda aplikasi origo - insersio. Pada suhu ruangan dan waktu yang sama. Dilaksanakan oleh orang yang sama.
STRENGTH DURATION CURVE Reaksi arus rectangular pada otot innervated dan denervated Rheobase adalah intensitas minimal dengan durasi panjang pada arus rectangular dengan standard nilai normal tidak tetap. Utilization time adalah durasi minimal dengan intensitas minimal pada arus rectangular dimana nilai normal 10 ms. Chronaxion adalah durasi dengan intensitas dua kali Rheobase dengan standard nilai normal antara 0,1 – 1 ms.
Reaksi arus triangular pada otot innervated dan denervated Optimal duration adalah durasi pada intensitas minimal pada arus triangular : normal 20 ms. Accomodation thress hold adalah intensitas minimal pada durasi maksimal (1.000 ms) pada arus triangular : normal tidak tetap. Accomodation quotience adalah nilai : Accomodation thress hold dibagi Rheobase : normal 2 - 6.
Hasil Strength Duration Curve Normal curve
Curve shift to the right and upward
Irregular curve
Manfaat diagnosis SDC dalam Fisioterapi Menunjang diagnosis Keadaan innervasi otot pada lesi saraf perifer: total atau partial denervated patologis persarafan otot Menentukan dosis stimulasi Menetapkan jenis dan bentuk arus untuk stimulasi apakah (rectangular atau triangular). Menetapkan intensitas dan durasi stimulasi Data evaluasi Evaluasi perkembangan patologi dan kemajuannya atau kemundurannya. Menetapkan dosis terapi secara bertahap sesuai hasil SDC serial. Dari data awal dan trend perkembangannya dapat menentukan prognosis
KESIMPULAN DAN SARAN SDC menggunakan arus listrik bentuk rectangular dan triangular dan format grafik baku. Untuk mendeteksi patologi serabut saraf pada otot Dilakukan dengan standard operation prosedur baku untuk menjaga validitas dan reliabilitas