International Understanding about Education

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
GEOGRAFI XI - 2.
Advertisements

TANTANGAN-TANTANGAN PENDIDIKAN MASA KINI DAN MASA DEPAN
 LIFE LONG EDUCATION –LIFE LONG LEARNING  4 PILAR PENDIDIKAN :  LEARNING TO KNOW  LEARNING TO DO  LEARNING TO BE  LEARNING TO LIVE TOGETHER.
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI : SEBUAH PENYEMPURNAAN DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN Oleh : Trisakti Handayani.
Konsep Dasar Pendidikan
HAKEKAT MANUSIA Fenomena logis 1. Manusia sejak lahir merdeka
BY:RINDHA WIDYANINGSIH
DADANG SUNDAWA JL. GEGERASIH
PLURALISME CALIADI, SH.MH.
RAVIK KARSIDI, PONPES WINDAN 2010
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
LIMA PILAR BELAJAR GUNA MEWUJUDKAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
1 PENDIDIKAN KARAKTER MOH. SALEH, SH., MH. UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2011 KEBIJAKAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA.
REFLEKSI SEJARAH INDONESIA
Gianisha Nastiti Rahayu Jen
AJIEGOENA PGSD UNIVERSITAS ESA UNGGUL  1. Pendidikan sebagai transformasi budaya  2. Pendidikan sebagai proses pembentukan pribadi  3. Pendidikan.
Home Home Kelompok 3 Fitri Suci Maharsih Nurkhasanah Yoana Natalia E
Violation of children’s By: Brenda Bimantoro. My article Tanpa akta kelahiran hak asasi anak rentan dilanggar. Foto: Sgp Anak-anak jalanan yang tidak.
Seminar, Workshop dan Ziarah Nasional Majelis Nasional Pendidikan Katolik Jogjakarta Mei 2009 DONI KOESOEMA A.
Dosen: Unang Wahidin, M.Pd.I
SUSTAINABLE TOURISM Our society will be defined not only by what we create, but what we refuse to destroy (John C. Sawhill)
1 Pertemuan 7: UNDERSTANDING ACCENTS (1) Matakuliah: G0942/Listening 1 Tahun: 2005 Versi: baru.
Oleh : Kelompok 6. Makna Keragaman Keragaman berasal dari kata ragam. Dalam kamus besar bahasa indonesia ragam berarti : Tingkah, laku, ulah, Macam, jenis,
MENJALIN KOMUNIKASI MEMBANGUN KEMITRAAN Manokwari, 31 Oktober 2016.
TANTANGAN-TANTANGAN PENDIDIKAN MASA KINI DAN MASA DEPAN Oleh: ACHMAD DARDIRI Dosen FIP UNY Disampaikan pada Seminar Nasional dan Rapat Kerja IMAKIPSI Di.
Involvement and Perception
PENGEMBANGAN LINGKUNGAN HIDUP
PERTEMUAN – 3 M.K. EKONOMI WISATA (ESL 332)
FILOSOFI PENDIDIKAN KEAKSARAAN
MANUSIA KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN
Kejujuran berarti integritas dalam segala hal
AZAS PROGRAM KEAKSARAAN
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
NAMA KELOMPOK : Okti Panca Istihanah Ola Desilia Puji Ananda
NILAI DAN PRINSIP Nilai-nilai 1945
IV. Mengelola Perbedaan Individu Dalam Organisasi
RAVIK KARSIDI, PONPES WINDAN 2010
PERANAN PENDIDIKAN NON FORMAL DALAM PENINGKATAN KUALITAS SDM DI DAERAH TERTINGGAL Oleh : enceng mulyana.
HAK PENDIDIKAN ANAK BERDASARKAN HAM
Niken Puspitasari S.IP.,M.A Pertemuan ke - 13
Children’s rights By: leony and nicole.
BAB VI TINJAUAN SOSIOLOGIS PENDIDIKAN
KETAHANAN NASIONAL Sub Pokok Bahasan: Pendahuluan
HAKIKAT BELAJAR & PEMBELAJARAN AUD
PKN SEBAGAI PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL
4 PILAR PENDIDIKAN MENURUT UNESCO
KONSEP DAN HAKIKAT PEMBELAJARAN IPS
PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN
PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
PENDIDIKAN MERUPAKAN KEBUTUHAN VITAL MANUSIA
Pilar Pendidikan Kelompok 2: Gusti Rada ( )
LANDASAN KURIKULUM.
5.Pengembangan Budaya dan Seni dalam PAI
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Pengarusutamaan Gender
Nilai-Nilai Pendidikan dan Integritas Kepribadian
ILMU BUDAYA DASAR Oleh : Rakhma Diana Bastomi, SEI, MM
TYPE KELUARGA DAN TRADISI DI AMERIKA MATA KULIAH CROSS CULTURE UNDERSTANDING     DISUSUN OLEH : MUH ROHWAN - NPM MAYA PERTIWI – NPM
DIVERSITY DALAM MASYARAKAT
GEOSTRATEGI INDONESIA Nurlaila fitriasani Rima safitri Tutia rahmi Yusrawati1604 M. aji syahputra1604.
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Pendidikan Kewarganegaraan
TANTANGAN-TANTANGAN PENDIDIKAN MASA KINI DAN MASA DEPAN
CIVIC EDUCATION Rabiatul Adawiyah, M.Pd. Pendidikan Kewiraan UU N0.2 Tahun 1989 Alasan tidak relevan: a.Pola dan praktek pembelajaran yang indoktrinatif.
Pengembangan Pendidikan agama berbasis wawasan kebangsaan
Konsep Dasar Pendidikan Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan Eko Defriatno, S.Pd., M.T. Mata Kuliah: Oleh: Pengantar Ilmu PendidikanMawan.
TUJUAN PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN TEST KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR MATERI By: MICHAEL JACKSON START.
DISEDIAKAN OLEH : NURUL HANIS BINTI SUBAKTI
Mary, Our Mother Jesus Christ Course Document # TX
Transcript presentasi:

International Understanding about Education Perbandingan Pendidikan Pertemuan ke 6

The Ploughman and his children. Be sure not to sell the inheritance (Pastikan jangan jual warisan) Our forebears left us (Yang ditingglakan nenek moyang untuk kita) A treasure lies concealed therein (Harta karun terpendam di dalamnya) The old man was wise (Orang tua itu bijak) To show them before he died (Menunjukkan kepada mereka sebelum wafat) That learning is the treasure (Belajar itulah harta karun)

UNESCO United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization. Education for all Education must be situational Education focuses on gender Pendidikan sepanjang hayat Pendidikan holistik Tujuan akhir pendidikan hidup bersama dalam harmoni, semangat paguyuban, pembangikitan nurani, dan moral. 7. Pilar-pilar pendidikan: Learning to know, to do, to be and to live together, to think.

Pendidikan Holistik Perbedaan-perbedaan ras dan agama, kebangsaan dan ideologi, kelamin, kedudukan ekonomi dan sosial dipandang dalam konteks kesatuan global yang lebih luas. Ekologi planit bumi hendaklah dilindungi dari pengrusakan orang-orang bodoh dan Eksploitasi kejam.Bumi diperkaya untuk kesejahteraan generasi yang akan datang. Pola konsumsi yang merata, bukan konsumerisme yang tak terkendalikan. Pendidikan yang mengatasi masalah kemunafikan, kebencian, fanatisme, Kecemburuan, emosi yang bersifat merusak antar individu dan antar kelompok serta antar bangsa. Pendidikan membangun rasa saling menyayangi, kepedulian, kedermawanan, kemitraan, kesejajaran yang bergerak ke dalam kesadaran global. Pendidikan bertujuan untuk kebersamaan antar umat berbagai agama, ada dialog yang kreatif antar agama, sehingga terjalin benang mas aspirasi spiritual, Bukan dogma dan eksklusivisme (pengucilan) yang mengancam terjadinya pemisahan. Pemberantasan keniraksaraan, terutama kaum wanita. Pendidikan holistik harus mengakui dimensi-dimensi kepribadian manusia, fisik, intelektualitas, estetik, emosional, spiritual. Tujuannya terjadi integrasi terpadu yang serasi dan rukun.