SISTEM OPERASI PERTEMUAN IV
Perkembangan Sistem Operasi Open Shop Operation Komputer pada masa ini tidak memiliki operating system (sistem operasi). Setiap orang yang ingin memakai komputer harus mendaftarkan jadwal rencana pakai kepada pengelola komputer, sehingga jadwal pemakaian dapat disusun. Pada saat jadwal pakai tiba maka pemakai komputer harus mempersiapkan komputer secara manual (seperti hubungan kabel dan saklar yang perlu diatur dsb)
Perkembangan Sistem Operasi Operator Driven Shop Operation Pada jaman ini persiapan terhadap komputer dilakukan oleh operator khusus. Operator melakukan persiapan komputer sesuai dengan kebutuhan calon pemakai yang akan memakai komputer pada jadwalnya.
Perkembangan Sistem Operasi Off-line Operation Komputer pada masa ini sudah menggunakan kartu lubang (puch card). Puch card merupakan kartu berlubang. Lubang pada kartu tersebut merupakan data – data setting dari komputer, sehingga persiapan komputer sebelum digunakan oleh pemakai lebih cepat.
Perkembangan Sistem Operasi Buffer Operation Disini alat masukan dilengkapi dengan memory buffer (penampung). Data dari pita magnetik dibaca dan dimasukkan ke dalam memory buffer, dan dari pita kemudian memory buffer data masuk ke olahan komputer. Aliran data dari memory buffer ke olahan komputer jauh lebih cepat daripada aliran data dari pita magnetik ke ke memory buffer. Sehingga pada saat komputer sedang mengolah data pekerjaan pertama dari dalam memory buffer, maka pada saat yang sama pula data pekerjaan kedua dibaca dari pita magnetik ke memory buffer, demikian seterusnya.
Perkembangan Sistem Operasi Spool operation Spool = Simultaneous Peripheral Operation On-Line. (Operasi periferal secara simultan pada saat online). Berarti kerja alat periferal berjalan secara serentak dan simultan dengan kerja olahan di dalam komputer. Contohnya : pada saat dilakukan pencetakan melalui printer, komputer tetap melakukan pengolahan pekerjaan.
Perkembangan Sistem Operasi Batch multiprogramming operation Batch multiprogramming operation, sistem operasi dapat melayani lebih dari satu program dalam bentuk tumpukan (batch). Ini berarti sistem operasi komputer harus mengatur penjadwalan prosessor dalam melayani program – program. Selama ini sistem operasi melayani pekerjaan demi pekerjaan, hanya ada satu pekerjaan yang dilayani oleh pengolahan di dalam komputer. Dengan adanya
Perkembangan Sistem Operasi Time Sharing Operation Hampir sama dengan multiprogramming operation. Perbedaan sistem operasi time sharing operation ini dengan batch multiprogramming operation adalah pada kecepatan giliran prosessor untuk melayani semua pemakai.
Perkembangan Sistem Operasi Time sharing vs Multiprogramming Time sharing operation jadwal antara pekerjaan berlangsung dengan singkat dan sesuai dengan prioritas dan pemakaian. Multiprogramming operation jadwal antara pekerjaan berlangsung lama, karena suatu pekerjaan harus di layani sampai selesai baru melayani pekerjaan berikutnya. Sedangkan urutannya tergantung posisi pekerjaan tersebut pada tumpukan
Perkembangan Sistem Operasi Real-time programming operation Pada real-time programming operation, begitu ada data masuk maka prosessor harus segera mengolah data itu. Sedangkan pada operasi batch multiprogramming operation dan time sharing operation data yang masuk tidak langsung diolah, tergantung apakah pekerjaan pengolahannya sedang berada pada posisi dimana prosessor harus mengerjakannya. Realtime programming operation banyak digunakan pada operasi pengendalian dan pembacaan informasi secara langsung (realtime).