Walau Sakit Tetap Memakmurkan Masjid

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Dahulu kala di negeri Cina,
Advertisements

TANTANGAN GURU PAI PADA ERA GLOBALISASI (Pokok-pokok pikiran disampaikan dalam Orientasi Instruktur Pedagogik, dilaksanakan oleh Kementerian Agama RI,
MY DAD MY BEST EVER BY: MF to CQ.
Bu Diro yang “Lebih Populer”
Pramoedya Ananta Toer Angkatan ‘45
Pendidikan Nasional Indonesia (PNI) dari Hari ke Hari Pada bulan September 1932 saya sudah pindah pondokan, menyewa di Jalan Kopo. Waktu itu Pimpinan Umum.
PEJUANG WANITA PALING BERJASA DI INDONESIA By: nasywa hanifah anwar 5B
Arti Revolusi Pada tanggal 27 November 1956 diadakan upacara pemberian gelar Doctor Honoris Causa kepada Bung Hatta oleh Universitas Gadjah Mada, bertempat.
OLEH: PUTU SAMAWATI, S.H.,M.H.
Surat Bagi Sang Pembelajar Bacalah dengan mata hati.
Perpustakaan Ada satu hal lagi yang perlu saya kemukakan. Entah bagaimana saya berani mengusulkan sepintas lalu kepada Bung Hatta, agar perpustakaan pribadi.
KALIMAT LANGSUNG DAN KALIMAT TIDAK LANGSUNG
Membawa Orang Lapangan Setelah kemerdekaan Republik Indonesia, sering kali saya bertemu dengan Bung Hatta dalam rangka tugas pekerjaan saya di Kementrian.
A. Syarat Materil : B. Syarat Formil Materil Umum/Absolut
TAAT DAN PATUH KEPADA ORANG TUA
Teka Teki Imam Ghazali.
( AJALKU TELAH MENJEMPUT )
YANG TIDAK BISA DIUCAPKAN AYAH
Uji-Ngaji Sewaktu kami bertiga: Kak Meutia, saya sendiri, dan Halida, masih kecil, Ibu menyarankan agar saya masuk sekolah Katolik. Waktu itu Ayah marah.
ORGANISASI PROFESI REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
MENGIDENTIFIKASI TEKS CERITA PENDEK
Mukmin Sejati Sesudah pertemuan itu saya sering bertanya pada diri sendiri, di mana sumber sifat-sifat Bung Hatta? Itulah yang sering menjadi renungan.
Tawaran dari Bapak Koperasi
HUTANG, WASIAT, WASIAT WAJIBAH, HIBAH, dan HARTA WARISAN
Menjadi Guru Kenkoku Gakuin
Sekitar Berdirinya PNI
Tak Setuju dengan Dwifungsi ABRI
Cum Laude Menurut rencana, pada tanggal 18 Februari 1968, Bung Hatta, Pak Njoto Amidjojo, Pak Hutabarat serta dua calon promo-vendus, Drs. Zainul Jasni.
Sri Juwita Hanum Cukup lama kami menikah, namun belum dikaruniai anak. Dalam soal anak, orang Minangkabau tidak kalah usil mulut seperti orang Jawa. Mereka.
Tertib Itu Indah Memang benar apa yang dikatakan kawan saya itu sebab jadwal kerja Ayah luar biasa rapinya. Bayangkan saja, setiap hari, persisi pada jam.
Sebagai Wartawan Sebagaimana dengan Bung Karno, Bung Hatta meyakini pentingnya peranan pers. Tidak banyak orang yang mengetahui betapa ampuhnya senjata.
Taat pada Aturan Main Beberapa waktu kemudian dapatlah saya berkesempatan melihat lagi sikap disiplinnya dan kejujurannya dalam memegang prinsip-prinsip.
Kue Terakhir Ketika Athar  ulang tahun, tanggal 26 Desember 1979, Oom Hatta juga datang. Oom agak sakit dan tetap duduk di kursi panjang, tetapi Oom bertepuk.
INJIL DAN GEREJA Lesson 13 for September 23, 2017.
Dialog dalam “Seikere”
Sederhana Tapi Tegas Pada waktu dilangsungkan pertunjukan Koenig Quarter di Goethe Institut di Jakarta (1972), hadir Bung Hatta dengan disertai oleh Ibu.
BAB X Salat Jum’at.
Otonomi Daerah Telah Lama Tersirat
Dialog Seputar KMB Segala sesuatu yang diungkapkan di atas bukan berarti bahwa Bung Hatta tidak pernah marah terhadap saya, ataupun dalam hubungan antara.
Modul Praktik Klinik Psikiatri FKUI
Belajar dari Bung Hatta, Sang Proklamator RI yg bersahaja
Menjadi Promotor Disertasi
Menjadi Tamu Undangan Murase
Kalau Nilai di Sekolah Buruk
Penyelundupan Bung Hatta sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia pada waktu itu selalu memberikan wejangan bagi warga negara Indonesia, dengan tujuan.
أَفَبِهَذَا الْحَدِيثِ أَنْتُمْ مُدْهِنُونَ
PERNIKAHAN Lanjutan.
Filosofi Wibawa Setelah pengakuan kedaulatan pada akhir tahun 1949, saya telah kembali dari gerilya ke Jakarta melanjutkan pekerjaan mengkonsolidir kedudukan.
HORMAT ORANG TUA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI UNTUK SMA/SMK DAN SEDERAJAT OLEH ABU NOOHA.
SMP NEGERI 215 SSN JAKARTA KECAMATAN KEMBANGAN
Kamar No. 5, Paviliun Cendrawasih
Prolog Sang Sekretaris
MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI
Kejujuran dalam Ilmu Uda Hatta mempunyai perhatian sangat tinggi terhadap ilmu pengetahuan. Dari dulu buku adalah nomor satu. Beliau adalah seorang pemimpin.
PERMA N0. 7 Tahun 2016 PENEGAKAN DISIPLIN KERJA HAKIM PADA MAHKAMAH AGUNG RI DAN BADAN PERADILAN YANG ADA DI BAWAHNYA SK KMA NO. 069/KMA/SK/V/2009 TENTANG.
JUMP 1 (TERMINOLOGI) IGD (Instalasi Gawat Darurat) Suatu Tempat dirumah sakit untuk merawat pasien darurat yang membutuhkan pertolongan segera. Hemoptoe.
Murunah Maksud Dari Bahasa : luwes atau anjal
Pemikiran: Dasar Ekonomi Islam
BAB 4 : MENJAGA AKHLAK TERHADAP KELUARGA
KARANGAN JENIS CEREKA TAJUK: Aznita berlari dengan pantas menuju ke pondok telefon. Apabila sampai di pondok telefon… Sambung karangan anda daripada “
JENIS AYAT.
Pesan Bung Hatta Pada tahun 1932, atas nama Pimpinan Umum Pendidikan Nasional Indonesia, Bung Hatta mengeluarkan sebuah brosur berjudul Ke Arah Indonesia.
Setiap umat manusia, baik laki-laki maupun perempuan, wajib untuk menuntut ilmu, menuntut ilmu harus dilakukan dengan penuh semangat dan tidak boleh dengan.
10 Orang Kusta. Pesan Rasa Syukur kita menyukakan Allah.
Pernikahan Putri Sulung
18 Juli 2019.
Surat Balasan Suatu kunjungan ke rumah Bung Hatta yang amat mengesankan ialah waktu saya datang untuk mengambil copy riwayat hidup Sjahrir yang saya minta.
Mengenal Bung Hatta “Bapak Koperasi Indonesia”
Boleh Mandi di Sini Walaupun tugas rutin saya sejak Bapak menjabat sebagai wakil presiden adalah mengurus administrasi di Sekretariat dan mengurus perpustakaan,
Marilah kita mengukuhkan ketakwaan kita kepada Allah S. W
Transcript presentasi:

Walau Sakit Tetap Memakmurkan Masjid Bung Hatta sangat taat pada agama. Beliau tak pernah meninggalkan sembahyang dan tak pernah meninggalkan puasa. Sembahyang Jumat pun tak pernah ditinggalkan kecuali dalam perjalanan jauh. Bung Hatta selamanya sembahyang di Masjid Matraman, salah satu masjid yang tertua di Jakarta. Waktu sakit beliau mulai gawat, dokter menasihatkan supaya jangan pergi bersembahyang Jumat dahulu. Tetapi beliau memaksa pergi sehingga dr. Nurhay Abdurahman yang merawat beliau terpaksa menyertainya. Di Masjid Matraman beberapa orang telah siap untuk memapah beliau ke dalam. Pada satu waktu keadaan beliau sudah sangat gawat dan benar-benar dokter melarangnya untuk pergi sembahyang Jumat. Ketika saya menyampaikan permintaan dokter agar Bung Hatta jangan pergi sembahyang Jumat beliau membentak saya: “Kenapa saya tidak boleh bersembahyang Jumat, saya masih sanggup jalan!” Saya agak bingung sehingga terpaksa minta tolong Ibu Hatta untuk melarang Bung Hatta. Setelah Ibu Hatta melarangnya dengan lemah-lembut batu Bung Hatta menurut untuk tidak pergi ke masjid. Ketiga putrinya, Meutia Farida Hatta, kini Nyonya Dr. Sri Edi Swasono, Gemala Rabi’ah Hatta, kini Nyonya Drs. Chalil Barijambek dan Halida Nuriah Hatta (karangan ini ditulis sebelum Halida menikah dengan Drs. Gary Rachma Makmun Jusup, MA) sejak kecil sudah belajar agama, mengaji dan sebagainya, sehingga mereka juga taat menjalanka perintah. I. Wangsa Widjaja, Pribadi Manusia Hatta, Seri 3, Yayasan Hatta, Juli 2002