ABNORMAL URINALYSIS IN CHILDREN : HEMATURIA AND PROTEINURIA Rahma Department of child health Faculty of Medicine Tadulako University
HEMATURIA Hematuria : keadaan didapatkannya sel darah merah di dalam urin yang jumlahnya melebihi nilai normal Gejala yang cukup sering dijumpai dan menjadi keluhan utama pada kelainan saluran kemih Ditemukannya darah dalam urin : hal yang tidak normal Perlu dicari penyebabnya 2
HEMATURIA Pemeriksaan untuk mendeteksi darah dalam urin : Sedimen urin Pemeriksaan tes carik celup (Demastikx, Dipstix) Addis Count : menghitung jumlah sel darah merah dari urin yang dikumpulkan 12 jam 3
HEMATURIA Hematuria makroskopik (gross hematuria) : terdapat darah dalam urin yang cukup banyak sehingga mengubah warna urin menjadi kemerahan atau kecoklatan Hematuria mikroskopik : urin memiliki warna normal. Adanya darah dalam urin terdeteksi hanya secara laboratorium Hematuria persisten : hematuria selalu didapatkan pada tiap kali pemeiksaan urin Hematuria awal : hematuria yang terjadi di awal miksi Hematuria akhir : terjadi di akhir miksi Hematuria total : terjadi dari awal hingga akhir miksi sever 4
HEMATURIA Hematuria dapat terjadi karena berbagai penyebab atau kelainan di sepanjang saluran kemih Secara garis besar : Ekstra renal, intra renal, kelainan sistemik dan penyakit darah Kelainan di ginjal : pada glomerulus dan non glomerulus 5 5
PROTEINURIA Dalam keadaan normal : filtrasi glomerulus dapat menghasilkan cairan ultrafitrat sekitar 180 liter/hari Urin yang dihasilkan tidak mengandung protein secara kasat mata Normal ekskresi protein urin harian 40-80 mg Peningkatan ekskresi protein (proteinuria) hampir selalu disebabkan faktor intrinsik ginjal Protein ringan tidak menyebabkan konsekuensi klinis Protein berat (> 3 gram/hari) : hipoalbuminemia, hiperkolesterolemia, hiperkoagulabilitas 6 6
PROTEINURIA Proteinuria glomerular Proteinuria tubular Proteinuria karena produksi berlebih 7 7
PENGUKURAN KADAR PROTEIN URIN Tes semikuantitatif untuk protein total urin - Dapat berupa presipitasi protein ataupun tes carik celup (dipstick) - Tes presipitasi protein berdasar pada reaksi antara 5 % asam sulfosalisilat dengan spesimen urin - Tes cari celup menggunakan kertas indikator pH yaitu tetrabromfenol biru Tes kuantitatif protein total urin - Pengumpulan 24 jam : reagen Esbach - Ekskresi sewaktu : rasio protein kreatinin 8 8
THANK YOU 9 9 9 9