ETIOLOGI PENYAKIT drh.Rositawati Indrati, MP Matakuliah Epidemiologi Fakultas Peternakan UniversitasBrawijaya
Pendahuluan What is Epidemiology? Studi tentang distribusi dan faktor penentu kesehatan yang berhubungan dengan negara atau peristiwa dalam populasi tertentu dan aplikasi studi ini untuk pengendalian masalah kesehatan (CDC) RST-EPID
RST-EPID
What is Epidemiology? terfokus pada status kesehatan dan penyakit populasi studi tentang bagaimana penyakit didistribusikan dalam populasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi atau menentukan distribusi ini RST-EPID
- penunjang penyidikan Pendahuluan 1. Data klinik - Gejala menciri - Status ternak 2. Data labolatorik - Patologi - Mikrobiologi - agen/bibit penyakit - penegakkan diagnosa - penunjang penyidikan populasi
Faktor penyebab penyakit 1. Intrinsik/dalam 2. Ekstrinsik/luar - spesies - pakan - umur - kandang - kelamin - iklim - imunitas Klasifikasi berdasarkan agen/bibit penyakit : Menular/infeksius 2. Non Infeksi - mikroorganisme - trauma - parasit - gangguan metabolism - toksemia/keracunan - neoplasma
Penyebaran :- ketahanan induk semang, Transmisi penyakit Penyebaran :- ketahanan induk semang, - kesesuaian induksemang - predileksi/jar. yang terserang - geografis - keadaan induk semang tramsmisi 2. Penularan : - kontak langsung (direct contact): kontak seksual,dan kontak fisik sakit dg sehat - kontak tdk langsung (indirect contact) :melalui sekresi (cairan foetal:Bruselosis, Trichomoniasis) atau eksresi (muntahan : Cholera, diare) - makanant tercemar : salmonela sp, cacing intestinal - intermediat hospes: Fasiolasis, Trypanosoma sp
Contoh-contoh penyakit infeksi Berdasarkan penyebabnya: Bakteri : Anthrax, Botulismus, penyakit Ngorok, Infectious Conjungtivitis, Leptospirosis, Tetanus dll 2. Virus : penyakit Mulut dan Kuku,Tetelo, Rabies 3. Protozoa : Malaria, Trypanosomiasis, Coccidiosis 4. Parasit : a) Eksterna : Kudis = Skabiosis, Kutu, dan pinjal/caplak b) Interna : cacing hati (Fasciolasis), cacing nematodaToxocara vitulorum , cacing pita (Cisticercosis)
Pengendalian, Pencegahan, dan Pengobatan Penyakit Penanggulangan penyakit harus memahami situasi penyakit didaerah. Tindakan yang dilakukan terdapat beberapa metode yang dipilih tergantung a) luas distribusi penyakit, b) keberadaan induk semang antara, dan c)kejadian penyakit tersebut. Pencegahan untuk penyakit menular: a) Pengunaan ‘agen biologi’: vaksinasi b) ‘bahan kimia’ : desinfektan untuk dipping c) ‘Isolasi ternak’ terserang dan pengawasan lalu lintas untuk mencegah agar tidak menular ke yang sehat, tindakan karantina 3. Pengobatan : antibiotika , tradisional/jamu
Penyakit Infeksi Reproduksi TRICHOMONIASIS (T.foetus, abortus trimester I, repeat breeding, pyometra ----- veneral BRUCELLOSIS (B. abortus, 90% abortus trimester akhir – ---- ingestion, veneral) VIBRIOSIS (Camphylobacter foetus, abortus 3 – 4 bln, 10 - 30% infertil. IBR (INFECTIOUS BOVINE RHINOTRACHEITIS : 25 – 50% abortus pertengahan kedua kebuntingan ----- aero- sol. LEPTOSPIROSIS (L pamona, abortus 25-30% trimest 3 kematian foetus) MICOSIS (Aspergilus absidia, abortus 3-4 bln, placental disease. Mastitis yang sepsis/menyebar bersifat zoonosis
Food borne disease dan zoonosis
Toxoplasma T. evansi Trichomonas gallinae Theleria sp. B. divergens (bovine babesiosis) Siklus Hidup Eimeria Unggas
Contoh-contoh protozoa Coccidia/Eimiria sp
ABOTTOIR SEBAGAI ALAT EPIDEMIOLOGI PEMERIKSAAN 1. Ante mortem : hrs ada surat sehat, surat kepemilikan 2. Post mortem : - Inspeksi - Palpasi - Irisan Bag Kepala leher Isi rongga dada (jantung, paru,) Isi rongga perut Karkas Penularan Penyakit Vertikal horizontal langsung tidak langsung media penularan vektor mekanik daur hidup
TINJAUAN STUDI EPIDEMIOLOGI Data : - Prevalensi - Distribusi geografis - Susceptibilitas : umur, bangsa, jenis kelamin - manajemen - Vektor pembawa penyakit Untuk membantu diagnosa : Identifikasi - Laboratorium - Gejala Lapang DIAGNOSA Pengiriman “sampel” Segar Awetan Tujuan pengendalian/ Pengobatan yang sesuai
Terima kasih Terima kasih SEE U