ETIOLOGI PENYAKIT drh.Rositawati Indrati, MP Matakuliah Epidemiologi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Higiene Perusahaan Faktor Biologi
Advertisements

Mata Kuliah Ilmu Penyakit Parasitik (Protozoa darah unggas)
TOXOPLASMOSIS CAUSA : TOXOPLASMA GONDII I.S : MAMALIA,UNGGAS
Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
SALMONELLOSIS (PULLORUM)
PENYAKIT-PENYAKIT YANG DITULARKAN MELALUI HEWAN POTONG DAN DAGING
MATAKULIAH PARASITOLOGI SEMESTER III/2 SKS
UU Nomor 18 Tahun 2009 Tentang PETERNAKAN & KESEHATAN HEWAN
PENYAKIT AKIBAT KERJA.
AVIAN INFLUENZA KEJADIAN : Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten dan Jawa Timur Diagnosa awal : ND tipe Asiatik (ND velogenik-viscerotropik)/VVND Lokasi serangan.
ETIOLOGI PENYAKIT drh.Rositawati Indrati,MP Matakuliah Epidemiologi
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar
Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar
PATOLOGI ANATOMI -PENYAKIT BAKTERIAL-
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 4 – Investigasi Penyakit File PowerPoint.
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI & PENANGGULANGAN KLB
KEMAJIRAN KARENA VIRUS DAN PROTOZOA KEMAJIRAN KARENA VIRUS
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 5 – Penyebab Penyakit.
EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 7 – Penularan dan penyebaran penyakit.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 7 – Penularan dan penyebaran penyakit Rekaman.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Basic Field Epidemiology Sessi 2 – Overview Epidemiolog.
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar
SURVEILLANCE SURVEY LONGITUDINAL STUDY
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT PARASITIK Prof.SOEDARTO, MD. DTMH, PhD.
AUSTRALIA INDONESIA PARTNERSHIP FOR EMERGING INFECTIOUS DISEASES Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar Sesi 10 – Memahami makna informasi yang Anda kumpulkan.
Epidemiologi Lapangan Tingkat Dasar
Dasar Biologis Penyakit Menular
EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF OLEH NUGROHO. Definisi Epidemiologi berasal dari Yunanai, epi berarti tentang, demos berarti rakyat dan logos berarti bicara atau.
KESEHATAN LINGKUNGAN DASAR
Pengenalan Penyakit Zoonosis pada Babi
PROSEDUR TETAP PENANGGULANGAN KLB
AWAL IKHWAN SYARIF MUSDLIFAH SULISTIANI SUPARMAN
HELMINTOLOGI.
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI KEJADIAN LUAR BIASA
Patologi Umum.
VEKTOR DAN CARRIER E-LEARNING TGL 22 OKTOER 2015
Pendahuluan Lewat makanan dan Tifus-usus halus Airborne Minuman (faeco-oral Transmission route) Airborne Disease Tifus-usus halus Polio-saraf.
Kuliah I : Patologi Ikan
Pengendalian Penyakit Menular Ketika Bencana
Ns. Arista A Putri, M.Si.Med
Pengendalian Penyakit Menular Ketika Bencana
MANAJEMEN PEJANTAN By Setyo Utomo 2013.
STIKES T.TAMBUSAI BANGKINAG
Gambaran Umum, Sejarah Perkembangan dan Klasifikasi Penyakit
BENTUK KEGIATAN KESMAVET
KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI
Bab 4 Hubungan Sakit, Sehat & Lingkungan Hidup
MATERI Manajemen Seleksi Pejantan dan Induk Sebagai Donor dan Resipien
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
Kesehatan ternak Beberapa hal yang paling penting diketahui dalam masalah kesehatan ternak adalah sebagai berikut: 1. Ciri-ciri hewan ternak yang sehat.
Nama kelompok : 1. Berliana Nugraheni 2. Beatrico Lyo 3
Bahaya Biologis di Tempat Kerja By.
KONSEP PENDEKATAN EPIDEMIOLOGI
PENYAKIT INFEKSI – KODE A DAN B
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR
Penyakit infeksi dan parasit akibat kerja
EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
INFECTIOUS LARYNGOTRACHEITIS [ ILT ]
Program Pencegahan Zoonosis
Pengantar Vektor dan Reservoir Penyakit
Konsep dasar metoda Pemberantasan Penyakit
SUB GROUP I. Leptospirosis dikenal sebagai penyakit zoonosis akut yang disebabkan oleh bakteri leptospira dengan spektrum penyakit yang luas dan dapat.
Penyakit Pada Ruminansia
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
SESI 3 Komponen Proses Penyakit Menular
Penyelidikan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB)
PENYAKIT MENULAR | KECACINGAN
Transcript presentasi:

ETIOLOGI PENYAKIT drh.Rositawati Indrati, MP Matakuliah Epidemiologi Fakultas Peternakan UniversitasBrawijaya

Pendahuluan What is Epidemiology? Studi tentang distribusi dan faktor penentu kesehatan yang berhubungan dengan negara atau peristiwa dalam populasi tertentu dan aplikasi studi ini untuk pengendalian masalah kesehatan (CDC) RST-EPID

RST-EPID

What is Epidemiology? terfokus pada status kesehatan dan penyakit populasi studi tentang bagaimana penyakit didistribusikan dalam populasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi atau menentukan distribusi ini RST-EPID

- penunjang penyidikan Pendahuluan 1. Data klinik - Gejala menciri - Status ternak 2. Data labolatorik - Patologi - Mikrobiologi - agen/bibit penyakit - penegakkan diagnosa - penunjang penyidikan populasi

Faktor penyebab penyakit 1. Intrinsik/dalam 2. Ekstrinsik/luar - spesies - pakan - umur - kandang - kelamin - iklim - imunitas Klasifikasi berdasarkan agen/bibit penyakit : Menular/infeksius 2. Non Infeksi - mikroorganisme - trauma - parasit - gangguan metabolism - toksemia/keracunan - neoplasma

Penyebaran :- ketahanan induk semang, Transmisi penyakit Penyebaran :- ketahanan induk semang, - kesesuaian induksemang - predileksi/jar. yang terserang - geografis - keadaan induk semang tramsmisi 2. Penularan : - kontak langsung (direct contact): kontak seksual,dan kontak fisik sakit dg sehat - kontak tdk langsung (indirect contact) :melalui sekresi (cairan foetal:Bruselosis, Trichomoniasis) atau eksresi (muntahan : Cholera, diare) - makanant tercemar : salmonela sp, cacing intestinal - intermediat hospes: Fasiolasis, Trypanosoma sp

Contoh-contoh penyakit infeksi Berdasarkan penyebabnya: Bakteri : Anthrax, Botulismus, penyakit Ngorok, Infectious Conjungtivitis, Leptospirosis, Tetanus dll 2. Virus : penyakit Mulut dan Kuku,Tetelo, Rabies 3. Protozoa : Malaria, Trypanosomiasis, Coccidiosis 4. Parasit : a) Eksterna : Kudis = Skabiosis, Kutu, dan pinjal/caplak b) Interna : cacing hati (Fasciolasis), cacing nematodaToxocara vitulorum , cacing pita (Cisticercosis)

Pengendalian, Pencegahan, dan Pengobatan Penyakit Penanggulangan penyakit harus memahami situasi penyakit didaerah. Tindakan yang dilakukan terdapat beberapa metode yang dipilih tergantung a) luas distribusi penyakit, b) keberadaan induk semang antara, dan c)kejadian penyakit tersebut. Pencegahan untuk penyakit menular: a) Pengunaan ‘agen biologi’: vaksinasi b) ‘bahan kimia’ : desinfektan untuk dipping c) ‘Isolasi ternak’ terserang dan pengawasan lalu lintas untuk mencegah agar tidak menular ke yang sehat, tindakan karantina 3. Pengobatan : antibiotika , tradisional/jamu

Penyakit Infeksi Reproduksi TRICHOMONIASIS (T.foetus, abortus trimester I, repeat breeding, pyometra ----- veneral BRUCELLOSIS (B. abortus, 90% abortus trimester akhir – ---- ingestion, veneral) VIBRIOSIS (Camphylobacter foetus, abortus 3 – 4 bln, 10 - 30% infertil. IBR (INFECTIOUS BOVINE RHINOTRACHEITIS : 25 – 50% abortus pertengahan kedua kebuntingan ----- aero- sol. LEPTOSPIROSIS (L pamona, abortus 25-30% trimest 3 kematian foetus) MICOSIS (Aspergilus absidia, abortus 3-4 bln, placental disease. Mastitis yang sepsis/menyebar bersifat zoonosis

Food borne disease dan zoonosis

Toxoplasma T. evansi Trichomonas gallinae Theleria sp. B. divergens (bovine babesiosis) Siklus Hidup Eimeria Unggas

Contoh-contoh protozoa Coccidia/Eimiria sp

ABOTTOIR SEBAGAI ALAT EPIDEMIOLOGI PEMERIKSAAN 1. Ante mortem : hrs ada surat sehat, surat kepemilikan 2. Post mortem : - Inspeksi - Palpasi - Irisan Bag Kepala leher Isi rongga dada (jantung, paru,) Isi rongga perut Karkas Penularan Penyakit Vertikal horizontal langsung tidak langsung media penularan vektor mekanik daur hidup

TINJAUAN STUDI EPIDEMIOLOGI  Data : - Prevalensi - Distribusi geografis - Susceptibilitas : umur, bangsa, jenis kelamin - manajemen - Vektor pembawa penyakit Untuk membantu diagnosa : Identifikasi - Laboratorium - Gejala Lapang DIAGNOSA Pengiriman “sampel” Segar Awetan Tujuan pengendalian/ Pengobatan yang sesuai

Terima kasih Terima kasih SEE U