Menjadi Pemimpin Muda yang Berkarakter
PENGERTIAN PEMUDA??? pemuda /pe·mu·da/ n orang yg masih muda; orang muda: - harapan bangsa (KBBI) Secara internasional,WHO menyebut sebagai” young people” dengan batas usia 10-24 tahun, sedangkan usia 10-19 tahun disebut ”adolescenea” atau remaja. International Youth Year yang diselenggarakan tahun 1985, mendefinisikan penduduk berusia 15-24 tahun sebagai kelompok pemuda. RUU Kepemudaan, Pemuda adalah mereka yang berusia antara 18 hingga 35 tahun. Menilik dari sisi usia maka pemuda merupakan masa perkembangan secara biologis dan psikologis.
TUGAS PEMUDA??? Dalam hal ini, secara umum PEMUDA menyandang tiga fungsi strategis, yaitu : 1. sebagai penyampai kebenaran (agent of social control) 2. sebagai agen perubahan (agent of change) 3. sebagai generasi penerus masa depan (iron stock)
BEKAL Soft skilla (Kemampuan Kepribadian) a. Soft Skill atau kemampuan kepribadian soft skill hampir 80 % menentukan keberhasilan seseorang. b. Kemampuan soft skill yang perlu dimiliki seorang mahasiswa. • Manajemen waktu, dan Kepemimpinan (leadership) • Tingkat kepercayaan yang tinggi (self confidence) • Selera humor yang tinggi (sense of humor) • Memiliki keyakinan dalam agama (spiritual capital) Hard Skill (Kemampuan Intelektual) Kemampuan intelektual hanya mendukung 20 % dari pencapaian prestasi dan keberhasilan seseorang
Sultan Muhammad Al Fatih Semenjak aqil baligh hingga meninggal dunia al Fatih tidak pernah meninggalkan sholat rowatib dan sholat tahajjud; Menjadi gubernur ibu kota daulah khilafah pada usia 21 tahun; Menguasai 7 bahasa pada usia 23 tahun; Membentuk Pasukan Inkisaria, sekitar 40.000 pasukan elit dengan program pelatihan terpadu sejak kecil dilatih fisik, akademis, strategi perang, ilmu ushul fiqh, dan semua disiplin ilmu lain. Setengah pasukan al-Fatih selalu melaksanakan tahajjud pada malam hari Bersama pasukannya mampu memindahkan 70 kapal perang dari Selat Bosphorus menuju Selat Tanduk melalui Pegunungan Galata dalam waktu 1 malam dengan menggunakan tekhnologi yang ada pada waktu itu. Tepat pada hari Selasa tanggal 20 Jumadil Ula 857 H bertepatan tanggal 29 Mei 1453 M adalah “tanggal keramat” bagi bangsa Eropa karena pada tahun inilah al Fatih mendapat pertolongan dari Allah, berhasil mewujudkan bisyaroh nubuwah untuk menaklukan Konstantinopel setelah melewati 54 hari pertempuran dan 825 tahun penantian. “Sungguh, akan ditaklukan Konstantinopel oleh kalian. Maka sebaik-baik pemimpin adalah pemimpinnya dan sebaik-baik pasukan adalah pasukan yang menaklukannya” (HR.Ahmad)
Potret pemuda masa kini . . .
X
pENGERTIAN kepemimpinan proses mempengaruhi aktifitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan (rauch & behling, 1984) The process of directing and influencing the task related activities of group members (Stoner,Freeman & Gilbert, 1995) Sebuah proses pengaruh sosial yang dalam hal ini pengaruh yang sengaja dijalankan oleh seseorang terhadap orang lain untuk menstruktur aktifitas-aktifitas serta hubungan-hubungan sebuah kelompok atau organisasi (Yuki,1994)
Kiat pemimpin sukses
fungsi kepemimpinan Pemimpin sebagai eksekutif Pemimpin sebagai penengah Pemimpin sebagai penganjur Pemimpin sebagai ahli Pemimpin diskusi
tipe kepemimpinan Tipe otokratik Pemimpin yang demokratik biasanya memandang peranannya selaku koordinator dan integrator dari berbagai unsur dan komponen organisasi Menyadari bahwa mau tidak mau organisasi harus disusun sedemikian rupa sehingga menggambarkan secara jelas aneka ragam tugas dan kegiatan yang tidak bisa tidak harus dilakukan demi tercapainya tujuan. Melihat kecenderungan adanya pembagian peranan sesuai dengan tingkatnya Memperlakukan manusia dengan cara yang manusiawi dan menjunjung harkat dan martabat manusia. Tipe Paternalistik Tipe Kharismatik Tipe Laissez Faire Tipe Demokratis
teori kepemimpinan Teori Genetie Teori Sosial Teori Ekologis
“Karena Pemuda Ujung Tombak Peradaban” “Jangan ragu untuk menangis ketika beban itu terlalu berat, namun jangan lupa untuk tersenyum kembali karena Sang Pencipta selalu dihatimu menunggumu untuk menciptakan sejarah baru” M. Nurhadi