Periodesasi Sastra Buyung Saleh Kelompok 5 Alfi Rahmawati Nurul Qomaryah Tiara Pradnya P
Pengertian Periodesasi Secara Umum Kronologi perjalanan sastra pada kurun waktunya Menurut Buyung Saleh Jangka yang panjang atau pendek yang memiliki ciri khas dalam perkembangan sastra
Buyung Saleh membedakan sastra Indonesia menjadi 4 periode Awal tahun 1920 Periode antar tahun 1920-1928 Periode antar tahun 1933-1942 Periode tahun 1945- saat ini
Penjelasan periodesasi menurut Buyung Saleh Kesusastraan Lama Masih berkisar pada cerita Tersebar dari mulut ke mulut Hasil karya sastra berupa Dongeng, Hikayat, Mantra
2. Kesusastraan Peralihan Dipelopori oleh Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi Contoh hasil karya sastra yang terkenal yaitu Hikayat Abdullah
Angkatan Balai Pustaka 3. Kesusastraan Baru Dibagi menjadi 4, yaitu : Angkatan Balai Pustaka Berdiri pada tahun 1920 oleh penerbit Balai Pustaka Karya sastra dan penulis angkatan ini yaitu, Azab dan Sengsara Karya Merari Seregar (1920). Siti Nurbaya Karya Marah Rusli (1920), dan Salah Asuhan Karya Abdul Muis (1928).
2) Angkatan Pujangga Baru Cenderung kearah nasionalis. Tetapi termasuk juga sastra idealistik, dan romantik. Karya sastra dan penulis angkatan ini yaitu, Lavar Terkembang Karya Sutan Takdir Alisiahbana (1926). Dibawah Lindungan Ka’bah karya Hamka (1938), dan Belenggu karya Armijn Pane (1940).
3) Angkatan 1945 Lebih realistik dibanding karya angkatan pujangga baru Banyak bercerita tentang perjuangan merebut kemerdekaan Kerikil Tajam Karya Chairil Anwar (1949), Atheis Karya Achdiat Karta Mihardia (1949), dan dari Ave Maria Ke Jalan Lain Menuju Roma Karya Idrus (1948).
4) Angkatan 1966 Ditandai dengan terbitnya Horison (majalah sastra) pimpinan Mochtar Lubis Karya sastra angkatan ini yaitu puisi berjudul Malu Calzoum Bachri, dan Dukamu Abadi Karya Supardi Djoko Damono.
TERIMA KASIH