VII. PEMAKAIAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGATURAN TEGANGAN PADA GENERATOR
Advertisements

Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan Fasor
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Ini 1. Kuliah terbuka kali ini berjudul “Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan Fasor” 2.
Pertemuan ke :2 Bab. II  Pokok bahasan : Proteksi dengan menggunakan relay  Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengetahui macam-macam relay, fungsi.
Pertemuan ke :3 Lanjutan Bab.II  Mengulas materi pada pertemuan sebelumnya yaitu menayakan perbedaan jenis relay arus lebih sekitika ( moment-instantaneous),
III. Perancangan Subtransmisi dan Gardu Induk Distribusi
TRANSFORMATOR ARUS ( CT ) TRANSFORMATOR TEGANGAN ( PT )
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBOROSAN ENERGI LISTRIK
Arus Bolak-balik.
Pertemuan ke : 4 Bab. III  Pokok bahasan : Peralatan input relay  Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mengetahui macam-macam trafo tegangan, dan trafo.
Analisis Rangkaian Listrik di Kawasan Fasor
Circuit Analysis Phasor Domain #2.
Percobaan 5 Regulator Tegangan.
Open Course Selamat Belajar.
Kontrol Motor Induksi dan Motor Sinkron. Motor Induksi.
DISTORSI HARMONISA Happy Novanda, PhD.
Kontak-Kontak Mekanik
VIII. REGULASI TEGANGAN SISTEM 13ISTRIBUSI
ARUS BOLAK - BALIK Arus bolak balik.
KOORDINASI OCR DAN GFR PADA JARINGAN DISTRIBUSI
PHB PANEL HUBUNG BAGI PERANGKAT HUBUNG BAGI PAPAN HUHUNG BAGI PHB adalah suatu lemari hubung atau suatu kesatuan dari alat penghubung, pengaman, dan pengontrolan.
Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945
Melakukan pengaturan beban pada unit generator pembangkit
Mengoperasikan PLC pada sistem operasi unit generator pembangkit
Rangkaian Arus Bolak-Balik
Dasar elektronika daya

Peralatan Listrik.
RANGKAIAN LISTRIK TIGA FASA
RANGKAIAN EKIVALEN SUATU SALURAN TRANSMISI
II. PENGGUNAAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI
INSTALASI INDUSTRI.
Rangkaian Arus Bolak-Balik
MEMASANG PANEL LISTRIK PEMBANGKIT
Bab 11 Arus Bolak-balik TEL 2303 Abdillah, S.Si, MIT
V. PERTIMBANGAN PERANCANGAN SISTEM SEKUNDER
Rangkaian Arus Bolak-Balik
GENERATOR INDUKSI.
Bab 32 Arus Bolak-balik TEE 2207 Abdillah, S.Si, MIT
Kompensator Saluran Transmisi Tenaga Listrik
VI. PERHITUNGAN SUSUT TEGANGAN DAN RUGI DAYA
BATERAI Baterai berfungsi untuk menyimpan arus listrik dan juga sebagai sumber arus listrik pada saat mesin kendaraan belum hidup.
INSTALASI TENAGA LISTRIK
IV. PERTIMBANGAN PERANCANGAN SISTEM PRIMER
Sistem Jaringan Dirstribusi Loop
Alat Ukur Faktor Daya (Cos phi meter).
Transmisi Tenaga Listrik dan Gardu Induk
Bab 11 Arus Bolak-balik TEL 2203 Abdillah, S.Si, MIT
PROTEKSI GENERATOR Pokok bahasan : Proteksi Generator
TEGANGAN DAN ARUS BOLAK BALIK SK 2 TEGANGAN DAN ARUS BOLAK BALIK.
By FARIDLOTUL A.M
TEGANGAN TINGGI.
Instalasi Listrik Pertemuan ke-9.
FREKUENSI Frekuensi adalah salah satu besaran listrik yang merupakan gelombang sinusoidal dari tegangan atau arus listrik dalam satu detik dan diukur dengan.
FREKUENSI Frekuensi adalah salah satu besaran listrik yang merupakan gelombang sinusoidal dari tegangan atau arus listrik dalam satu detik dan diukur dengan.
TEORI LISTRIK TERAPAN. 1. RUGI TEGANGAN 1.1.PENDAHULUAN Kerugian tegangan atau susut tegangan dalam saluran tenaga listrik adalah berbanding lurus dengan.
RANGKAIAN LISTRIK TIGA FASA. MENGAPA LISTRIK AC ? Transmisi listrik harus menggunakan tegangan yang sangat tinggi agar rugi-rugi rendah Untuk distribusi.
PPG Teknik Elektro Universitas Negeri Medan 2017 PENGUKURAN FAKTOR DAYA Oleh : Nisrina (Cos phi meter)
RANGKAIAN LISTRIK TIGA FASA
SISTEM TENAGA LISTRIK.
SISTEM TENAGA LISTRIK.
Rangkaian Arus Bolak-Balik
Pertemuan V Analisa Rangkaian Seri & Paralel
Nama : Muhamad Firdaus Robbani kelas : Elektro Nim : Tugas : Analisis Sistem Grounding Pada Gardu Induk Transformator Distribusi 20 KV.
TEORI LISTRIK DIKLAT PENGOPERASIAN GARDU INDUK Meningkatkan Kompetensi Menawarkan Solusi Anton Suranto.
BAB 1. ANALISIS ALIRAN DAYA ( LOAD FLOW STUDY )  Analisis aliran daya ini terdiri dari perhitungan-perhitungan aliran daya dan tegangan dari suatu jaringan.
KONSEP DASAR JARINGAN DISTRIBUSI PERTEMUAN 1 CHAIRUL NAZALUL ANSHAR, S.Pd., M.PdT OLEH.
Kelistrikan Kulkas (Refrigerator Electrical). Kali ini kita akan membahas tentang cara kerja rangkaian kelistrikan pada sebuah refrigerator dengan kontrol.
KARAKTERISTIK BEBAN PEMAKAIAN PADA SISTEM TENAGA LISTRIK TEKNIK TENAGA LISTRIK.
Transcript presentasi:

VII. PEMAKAIAN KAPASITOR PADA SISTEM DISTRIBUSI VII-1. DEFINISI DASAR Elemen kapasitor Unit kapasitor Segmen kapasitor Modul kapasitor Kapasitor bank Elemen Kapasitor : suatu bagian dari kapasitor yang terdiri dari elektroda yang dipisahkan oleh material dielektrik Unit kapasitor : gabungan dari satu atau lebih elemen kapasitor didalam satu kontiner dengan terminal yang terletak diluar Segmen kapasitor : grup satu fasa dari unit kapasitor dengan sistem proteksi dan kontrol Modul kapasitor : grup tiga fasa dari segmen kapasitor Kapasitor bank: gabungan keseluruhan dari modul kapasitor yang secara listrik dihubungkan satu sama lain

VII-2. KAPASITOR DAYA Kapasitas dari 15 - 25 kVAR s/d 200-300 kvar Untuk kapasitor bank dari 300 - 1800 kvar KAPASITOR SERI KAPASITOR DAYA KAPASITOR SHUNT

VII-3 DAMPAK DARI KAPASITOR SERI DAN SHUNT Untuk meregulasi tegangan dan aliran daya reaktip pada titik dimana kapasitor dipasang. Kapasitor Daya KAPASITOR SERI KAPASITOR SHUNT mengurangi reaktansi induktansi saluran merobah faktor daya beban

VII-3-1 KAPASITOR SERI Kapasitor seri jarang digunakan pada sistem distribusi karena : 1. Ferroresonan pada transformator 2. Resonan subsinkron selama start motor 3. Shunting motor selama operasi normal 4. Kesulitan dalam proteksi kapasitor dari arus gangguan sistem Kapasitor Seri digunakan pada sistem Subtransmisi untuk mengurangi Regulasi Tegangan. Gambar: 1

VII-3-1 KAPASITOR SERI Gambar : 1

Keterangan gambar 1: (a) & (b) : Diagram fasor tegangan saluran untuk faktor daya terkebelakang tanpa kapasitor seri (c) & (d) : Diagram fasor tegangan saluran untuk faktor daya terkebelakang dengan kapasitor seri Beberapa variasi dari besaran kapasitor seri pada saluran 1. Kompensasi Lebih (a) = kompensasi lebih pada tegangan sisi penerima pada beban normal (b) = kompensasi lebih pada tegangan sisi penerima pada start dari motor besar

2. Faktor Daya Terdahulu Gambar : 3 (a) : Diagram fasor tegangan dengan saluran faktor daya terdahulu tanpa kapasitor seri (b) : Diagram fasor tegangan dengan saluran faktor daya terdahulu dengan kapasitor seri

VII-3-2 KAPASITOR SHUNT Kapasitor Shunt (Paralel) Kapasitor Paralel : Mencatu daya reaktip atau arus untuk melawan arus yang diperlukan oleh beban induktip. 2. Memodifikasi karakteristik beban induktip untuk melawan komponen terkebelakang dari arus beban induktip pada titik pemasangan. Dampaknya sama dengan : Overexcited synchronous condenser Generator Motor Gambar : 4

Gambar : 4 (a) & (b) : Diagram fasor tegangan saluran untuk faktor daya terkebelakang tanpa kapasitor paralel (c) & (d) : Diagram fasor tegangan saluran untuk faktor daya terkebelakang dengan kapasitor paralel

Susut Tegangan di saluran (atau transmisi pendek): Bila kapasitor dipasang pada sisi penerima dari saluran, susut tegangan: (B) – (B) : kenaikan tegangan akibat pemasangan kapasitor

VII-4 KOREKSI FAKTOR DAYA VII-4-1 UMUM Sistem distribusi umumya adalah beban reaktip dengan PF 80 %. Beban sistem distribusi, arus terkebelakang dari tegangan Gambar: 7 (a) Fasor diagram (b)Segi tiga daya Beban distribusi tipik

ILUSTRASI BAGAIMANA KOMPONEN DAYA REAKTIF j BERTAMBAH DENGAN SETIAP 10 % PEROBAHAN FAKTOR DAYA Gambar 5: Pertambahan kebutuhan daya buta dan daya reaktip sebagai fungsi faktor daya beban dengan daya nyata beban konstan

ILUSTRASI BAGAIMANA KOMPONEN DAYA REAKTIF j BERTAMBAH DENGAN SETIAP 10% PEROBAHAN FAKTOR DAYA Gambar 6: Perobahan dalam daya nyata dan daya reaktip sebagai fungsi faktor daya beban dengan daya buta beban konstan

VII-1 KOREKSI FAKTOR DAYA Misalkan beban dicatu dengan daya P daya reaktip lagging Q1 dan daya nyata S pada faktor daya lagging : Bila kapasitor shunt Qc kVAR dipasang pada beban Faktor daya dapat diperbaiki dari cos ke cos 

Gambar 7: Ilustrasi koreksi faktor daya

VII-5 PENGGUNAAN KAPASITOR Kapasitor dapat digunakan untuk semua level tegangan & kapasitas. Hubungan paralel untuk memperoleh kapasitas yang diinginkan Hubungan seri untuk memperoleh tegangan yang diinginkan Gambar : 8 Kapasitor digunakan : 60 % di saluran primer 30 % di rel daya di gardu induk 10 % di sistem transmisi

ILUSTRASI DARI PEMASANGAN KAPASITOR Gambar 8: Sambungan unit kapasitor untuk satu fasa pada tiga fasa hubungan Wye

VII-5-1 TIPE PEMASANGAN KAPASITOR Dipasang pada saluran diatas tiang dengan kapasitor bank serta satu grup fuse. Maksimum besarnya 1800 kvar untuk tegangan 15 kV 3600 kVAR untuk tegangan yang lebih tinggi PEMASANGAN KAPASITOR PADA SALURAN ADA BEBERAPA TIPE : Kapasitor Fixe yang ditentukan besarnya pada waktu beban ringan Kapasitor yang dapat diatur : * Dalam keadaan "ON" pada waktu beban maksimum * dalam keadaan "OFF" pada waktu beban ringan Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya : - Kenaikan tegangan pada saluran - Faktor daya terdahulu yang berlebihan Gambar 9

Gambar 9: Dampak dari kapasitor fixed pada profil tegangan (a) saluran dengan beban uniform (b) pada beban berat (c) pada beban ringan

Gambar: 10. Kurva waktu beban reaktip

Jumlah kumulatif dari : Beban reaktip konsumen, misalnya ; lampu TL, peralatan rumah tangga, motor-motor listrik Daya reaktip yang diperlukan sistem, misalnya : transformator dan regulator Setelah diperoleh kurva tersebut, dapat ditentukan besarnya : Kapasitor Fixed (dalam gambar misalnya 600 kVAR) Sisanya bisa diperoleh dari generator atau Kapasitor yang dapat diatur (switched capacitor)

Kapasitor yang dapat diatur (switched capacitor) Kebanyakan menggunakan rule of thumb untuk menentukan besarnya switched capacitors. Penambahan switched capacitors hingga : Dari sudut pandang regulasi tegangan, kVAR yang diperlukan untuk menaikkan tegangan pada ujung saluran ke harga maksimum yang diijinkan pada beban minimum (25 % ari beban puncak) adalah ukuran dari kapasitor Fixed yang hendaknya digunakan . Dengan kata lain, jika lebih satu kapasitor bank yang dipasang, ukuran setiap kapasitor bank pada tiap lokasi harus sama proporsinya,

Resultante kenaikan tegangan harus tidak melebihi susut tegangan beban ringan. Nilai pendekatan dari persentase kenaikan tegangan dapat dihitung dari : Dimana % VR = persentase kenaikan tegangan QC,3Φ = daya reaktip 3 fasa akibat kapasitor fixed yang dipasang, kvar x = reaktansi saluran, Ω/mi 1 = panjang saluran dari saluran pengirim ke lokasi kapasitor fixed, mi VL-L = tegangan fasa - fasa, kV

Tentu saja, persentase kenaikan tegangan dapat diperoleh dari : dimana = arus yang dikeluarkan oleh kapasitor fixed Jika kapasitor fixed dipakai di ujung saluran dan persentase kenaikan tegangan sudah ditentukan, maka besar kapasitor fixed adalah : kVAR

Rule of thumb untuk lokasi kapasitor fixed : Pada saluran dengan beban terdistribusi uniform adalah kira-kira 2/3 jarak dari gardu induk ke ujung saluran. Untuk beban uniform menurun, kapasitor fixed dipasang kira-kira 1/2 panjang saluran. Untuk kapasitor switched dipasang kira-kira 1/3 panjang saluran dari gardu induk. VII-5-2 TIPE PENGATURAN UNTUK KAPASITOR SHUNT SWITCHED Peralatan yang digunakan : Time-Switch Control Voltage Control Current Control

VII-6 JUSTIFIKASI EKONOMI UNTUK KAPASITOR Secara umum keuntungan ekonomi yang dapat diambil dari pemasangan kapasitor adalah : Kelebihan kapasitas generator. Kelebihan kapasitas transmisi. Kelebihan kapasitas gardu induk distribusi. Keuntungan tambahan pada sistem distribusi : * Mengurangi rugi-rugi enersi (tembaga) * Mengurangi susut tegangan dan akibatnya memperbaiki regulasi tegangan * Kelebihan kapasitas saluran * Menunda atau menghapuskan pengeluaran akibat perbaikan atau perluasan * Pendapatan bertambah akibat perbaikan tegangan