PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM
Kompetensi yang diharapkan Setelah mengikuti pelatihan ini guru diharapkan dapat memahami, memilih dan menggunakan strategi/metode/teknik pembelajaran/bimbingan yang dapat mengembangkan potensi siswa agar kritis, kreatif, inovatif, mampu memecahkan masalah melalui mata-mata pelajaran yang relevan.
Apa itu PAIKEM ...? Mengapa Paikem Prinsip Paikem Tujuan Paikem Karekteristik Paikem Jenis-jenis Paikem
PAIKEM PAIKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inspiratif/Interaktif/Inovatif, Kritis /Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan.
MENGAPA PAIKEM Asumsi Belajar - Belajar: Proses individual Proses sosial Menyenangkan Tak pernah berhenti Membangun makna
MENGAPA PAIKEM (lanjutan) 2. PERUBAHAN PARADIGMA Mengajar Pembelajaran (teaching – learning) Penilaian Perbaikan Terus-menerus (Continous improvement)
MENGAPA PAIKEM (lanjutan) 3. PENGERTIAN Proses pembelajaran yang dirancang agar mengaktifkan anak, mengembangkan kreativitas sehingga efektif namun tetap menyenangkan. Menciptakan Lingkungan Belajar yang kondusif/bermakna yang mampu memberikan siswa keterampilan, pengetahuan dan sikap untuk hidup.
PRINSIP PAIKEM Berpusat pada peserta didik agar mencapai kompetensi yang diharapkan Pembelajaran terpadu agar kompetensi yang dirumuskan dalam KD dan SK tercapai secara utuh. Pembelajaran dilakukan dengan sudut pandang adanya keunikan individual setiap peserta didik
PRINSIP PAIKEM lanjutan Pembelajaran dilakukan secara bertahap dan terus menerus menerapkan prinsip pembelajaran tuntas (mastery learning) sehingga mencapai ketuntasan yang ditetapkan Pembelajaran dihadapkan pada situasi pemecahan masalah, sehingga peserta didik menjadi pembelajar yang kritis, kreatif, dan mampu memecahkan masalah yang dihadapi. Pembelajaran dilakukan dengan multi strategi dan multimedia sehingga memberikan pengalaman belajar beragam bagi peserta didik.
TUJUAN PAIKEM Membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir tahap tinggi, berpikir kritis dan berpikir kreatif (critical dan creative thinking)
KARAKTERISTIK PAIKEM Mengalami Komunikasi Interaksi Refleksi.
Mengalami Melakukan pengamatan Melakukan percobaan Melakukan penyelidikan Melakukan wawancara Siswa belajar banyak melalui berbuat Pengalaman langsung mengaktifkan banyak indera.
Mengemukakan pendapat Presentasi laporan Memajangkan hasil kerja Komunikasi Mengemukakan pendapat Presentasi laporan Memajangkan hasil kerja Ungkap gagasan
Interaksi Diskusi Tanya jawab Lempar lagi pertanyaan Kesalahan makna berpeluang terkoreksi Makna yang terbangun semakin mantap Kualitas hasil belajar meningkat
Refleksi Kegiatan Refleksi yaitu memikirkan kembali apa yang diperbuat/dipikirkan. mengapa demikian? apakah hal itu berlaku untuk …? Untuk perbaikan gagasan/makna Untuk tidak mengulangi kesalahan Peluang lahirkan gagasan baru
JENIS-JENIS PAIKEM Pembelajaran kotekstual (CTL) Pembelajaran Terpadu (Tematik, IPA Terpadu, IPS Terpadu) Pembelajaran berbasis TIK (ICT) Pembelajaran Pengayaan dengan menggunakan berbagai strategi antara lain dengan Lesson Study.
PENERAPAN PAIKEM Tatap muka Kegiatan tugas terstruktur Kegiatan mandiri tidak terstruktur
Tatap muka Dilakukan dengan strategi bervariasi baik ekspositori maupun diskoveri inkuiri. Metode yang digunakan seperti ceramah interaktif, presentasi, diskusi kelas, diskusi kelompok, pembelajaran kolaboratif dan kooperatif, demonstrasi, eksperimen, observasi di sekolah, ekplorasi dan kajian pustaka atau internet, tanya jawab, atau simulasi.
Kegiatan tugas tersturktur Kegiatan tugas terstruktur merupakan kegiatan pembelajaran yang mengembangkan kemandirian belajar peserta didik, peran guru sebagai fasilitator, tutor, teman belajar. Strategi yang disarankan adalah diskoveri inkuiri dan tidak disarankan dengan strategi ekspositori. Metode yang digunakan seperti diskusi kelompok, pembelajaran kolaboratif dan kooperatif, demonstrasi, eksperimen, observasi di sekolah, ekplorasi dan kajian pustaka atau internet, atau simulasi.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang dirancang oleh guru. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah diskoveri inkuiri dengan metode seperti penugasan, observasi lingkungan, atau proyek
Alasan pemilihan strategi ekspositori karakteristik peserta didik dengan kemandirian belum memadai; sumber referensi terbatas; jumlah pesera didik dalam kelas banyak; alokasi waktu terbatas; dan jumlah materi (tuntutan kompetensi dalam aspek pengetahuan) atau bahan banyak.
Langkah-langkah strategi ekspositori Preparasi, guru menyiapkan bahan/materi pembelajaran Apersepsi diperlukan untuk penyegaran Presentasi (penyajian) materi pembelajaran Resitasi, pengulangan pada bagian yang menjadi kata kunci kompetensi atau materi pembelajaran.
Alasan pemilihan strategi diskoveri inkuiri karakteristik peserta didik dengan kemandirian cukup memadai; sumber referensi, alat, media, dan bahan cukup; jumlah peserta didik dalam kelas tidak terlalu banyak; materi pembelajaran tidak terlalu luas; dan alokasi waktu cukup tersedia.
Langkah-langkah strategi diskoveri inkuiri Guru atau peserta didik mengajukan dan merumuskan masalah Merumuskan logika berpikir untuk mengajukan hipotesis atau jawaban sementara Merumuskan langkah kerja untuk memperoleh data Menganalisis data dan melakukan verifikasi Melakukan generalisasi
m a k a e r T h i i s