PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP Anggota : Ida maryati ( A510150130 ) Pangestu Agung ( A510150132 ) Winda Juniarsih ( A510150133 ) Ayu Ambarwati ( A510150134 ) Aisyah Rahmawati ( A510150135 )
Materi Yang Akan Disampaikan hakikat pembelajaran kelas rangkap (PKR) Mengapa Perlunya pembelajaran kelas rangkap (PKR) Pembelajaran Konstruktivisme dan model Cooperative learning) Cara menerapkan PKR dengan Model Cooperative Learning yang dikaitkan dengan Pembelajaran Konstruktivisme
hakikat pembelajaran kelas rangkap (PKR) Susilowati, mendeskripsikan Pembelajaran Kelas Rangkap sebagai suatu bentuk pembelajaran yang mempersyaratkan seorang guru mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih, dalam waktu yang sama, dan menghadapi dua atau lebih tingkat kelas yang berbeda menurut Susilowati, dkk., ada beberapa macam, misalnya: 1) PKR 221 : Dua kelas, dua mata pelajaran dalam satu ruangan, 2) PKR 222 :Dua kelas, dua mata pelajaran dalam dua ruangan, 3) PKR 333 : Tiga kelas, tiga mata pelajaran dalam tiga ruangan
Mengapa Perlunya pembelajaran kelas rangkap (PKR) Ada beberapa alasan diperlukannya pembelajaran kelas rangkap (Susilowati, dkk.), diantaranya ialah: 2. Alasan Demografis asan Geografis 1. Alasan Geografis 4. Terbatasnya Ruang Kelas 3. Kurang Guru 6. Alasan Lainnya 5. Adanya Guru Yang Tidak Hadir
Pembelajaran Konstruktivisme dan model Cooperative learning) a. Pembelajaran Konstruktivisme pembelajaran konstruktivisme merupakan satu tehnik pembelajaran yang melibatkan peserta didik untuk membina sendiri secara aktif pengetahuan dengan menggunakan pengerahuan yang telah ada dalam diri mereka masing-masing (Nabisi Lapono, dkk, 2010). b. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative learning) Strategi pembelajaran kooperatif atau gotong royong (Cooperative Learning) adalah bentuk pengajaran yang membagi siswa dalam beberapa kelompok yang bekerjasama antara satu siswa dengan siswa lainnya untuk memecahkan masalah. trategi kooperatif ini lebih akrab dengan belajar kelompok. (Rudi Hartono, 2013)
Lanjutan Arends, menyebutkan paling tidak ada empat pendekatan pembelajaran kooperatif, penyebab variasi tersebut, ialah STAD (Students Teams Achievement Divisions), Jigsaw, Penyelidikan kelompok (Group Investigation), dan pendekatan struktur. Pendekatan struktural dikembangkan oleh Spencer Kagen, dkk. Pendekatan ini memberi penekanan pada penggunaan struktur tertentu yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Terdapat dua macam struktur PS yang terkenal (La Iru & Ld. Safiun A., 2012), yaitu numbered-head-togther (NHT)dan think-pairshare (TPS).
Cara menerapkan PKR dengan Model Cooperative Learning yang dikaitkan dengan Pembelajaran Konstruktivisme . 1. Dengan Teori Belajar Konstruktivisme pembelajaran konstruktivisme adalah satu teknik pembelajaran yang melibatkan peserta didik untuk membina sendiri secara aktif pengetahuan dengan menggunakan pengetahuan yang telah ada dalam diri mereka masing-masing. 2. Dengan Menggunakan Model Cooperative Learning (CL) pembelajaran kooperatif ialah bentuk pengajaran yang membagi siswa dalam beberapa kelompok yang bekerja sama antara satu siswa dengan siswa lainnya untuk memecahkan masalah. Guru juga mendorong peserta didik untuk belajar secara kooperatif dalam menyelesaikan suatu masalah atau pokok pikiran yang berkembang di kelas
TERIMA KASIH