Sejarah Iman Kristen & Perkembangan Ilmu Pengetahuan Abad I-IV Abad V-XV Abad XV-XVI Abad XVII-XVIII Abad XIX-XX Abad XVII-XVIII

Masa Bapa-Bapa Rasuli 90-150 SM Abad I-IV Masa Para apologet: Serangan dari luar gereja (135- 200 SM) Serangan dari dalam gereja (sejak akhir abad kedua): Timbulnya kanon dan Kredo Pemerintahan Romawi dan Gereja: Penganiayan dan Kesyahidan Silang pendapat tentang Trinitas: dari Nicea (319) sampai Kartago (419)

Serangan dari dalam gereja (sejak akhir abad kedua): Timbulnya kanon dan Kredo Ebionit Marcionisme Montanisme Neo-Platonisme 184-269 Manicjeisme

Para Teolog yang melawan bidat Irenaeus dari Smirna murid Polycarpus dalam tulisannya Melawan Ajaran Sesat mempertahankan PL dan PB Tertullianus 150-212, tulisannya melawan Marcion dan Praxeus (pembawa ajaran modalisme) Clements (150-215M) menyerang ajan Gnostik Origen (185-254M) murid Clement, melawan Celcus seorang Neo-Platonis yang anti Kristen

Yustinus menulis: "Meski kami orang Kristen dibunuh dengan pedang, disalibkan, atau di buang ke moncong- moncong binatang buas, ataupun disiksa dengan belenggu api, kami tidak akan murtad dari iman kami. Sebaliknya, semakin hebat penyiksaan, semakin banyak orang demi nama Yesus, bertobat dan menjadi saleh." Abad I-IV Di Roma, Yustinus ditangkap dan bersama para martir lainnya dihadapkan dihadapankan ke depan penguasa Roma. Setelah banyak disesah, kepala mereka dipenggal. Peristiwa ini terjadi pada tahun 165. Yustinus dikenal sebagai seorang pembela iman terbesar pada zaman Gereja Purba.

John Hus Anselmus : ‘Credo ut Inteligam’ “Aku percaya agar aku mengerti” Abad V-XV Abad Pertengahan Petrus Abaelardus (1072-1142) : “Aku mengerti agar aku percaya” Thomas Aquinas (1225-1273) berusahan memadukan rasio dan iman, serta filsafat Aristoteles dan teologi Agustinus. Ia menulis Summa Theologiae sebagai karyanya yang terbesar, berisi penjelasan iman Kristen secara sistematis

John Hus John Wycliffe (1384) menerjemahkan Alkitab dari bahasa Latin (Vulgata) ke dalam bahasa Inggris ; tujuan agar Alkitab dapat dibaca di luar tembok gereja Abad V-XV Salah satu pengikut J.Wycliff adalah John Hus : masyarakat harus diijinkan membaca Alkitab dalam bahasa mereka sendiri serta menolak tirani /kekuasaan Gereja Roma yang mengancam mengeksekusi setiap orang yang memiliki Alkitab non bahasa Latin Abad pertengahan masa kegelapan, Kekuasaan kaisar merosot, kekuasaan gereja dominan dalam sosial politik. Paus Grogorius Agung menduduki tahta Vatikan 590, kedudukannya seolah-olah menjadi kepala Gereja dan Negara

Hus was burned at the stake in 1415, with Wycliffe’s manuscript Bibles used as kindling for the fire Abad XV-XVI The last words of John Hus were that, “in 100 years, God will raise up a man whose calls for reform cannot be suppressed.” Almost exactly 100 years later, in 1517, Martin Luther nailed his famous 95 Theses of Contention (a list of 95 issues of heretical theology and crimes of the Roman Catholic Church) into the church door at Wittenberg. The prophecy of Hus had come true! Abad V-XV

Para Teolog yang melawan bidat Irenaeus dari Smirna murid Polycarpus dalam tulisannya Melawan Ajaran Sesat mempertahankan PL dan PB Tertullianus 150-212, tulisannya melawan Marcion dan Praxeus (pembawa ajaran modalisme) Clements (150-215M) menyerang ajan Gnostik Origen (185-254M) murid Clement, melawan Celcus seorang Neo-Platonis yang anti Kristen

Puncak kesalehan di abad Pertengahan Bernard dari Clairvaux (1090-1153) - Tokoh mistis abad pertengahan Menyembuhkan banyak orang sakit 1146 Mendukung perang salib sebagai peluang menjauhkan diri dari dosa, berpaling pada Allah dan lebih mengasihi Yesus Franciscus dari Assisi (1182-1226) Menyerahkan diri sebagai pendoadan pelayan bagi orang-orang miskin Mendirikan ordo Fransiscus dengan acuan Mat 16:24-26; 19:21 Luk 9:1-6

DOA St. FRANSISKUS dari ASSISI TUHAN, jadikanlah aku pembawa damai. Bila terjadi kebencian, jadikanlah aku pembawa cinta kasih. Bila terjadi penghinaan, jadikanlah aku pembawa pengampunan. Bila terjadi perselisihan, jadikanlah aku pembawa kerukunan. Bila terjadi kesesatan, jadikanlah aku pembawa kebenaran. Bila terjadi kebimbangan, jadikanlah aku pembawa kepastian. Bila terjadi keputus-asaan, jadikanlah aku pembawa harapan. Bila terjadi kegelapan, jadikanlah aku pembawa terang. Bila terjadi kesedihan, jadikanlah aku pembawa sukacita. Ya Tuhan, ajarlah aku untuk lebih suka menghibur daripada dihibur; mengerti daripada dimengerti; mengasihi daripada dikasihi; sebab dengan memberi kita menerima; dengan mengampuni kita diampuni, dan dengan mati suci kita dilahirkan ke dalam Hidup Kekal.Amin.

Make Me an Instrument of Your Peace, Saint Francis Prayer (Assisi, Italia, 5 Juli 1182- 3 Oktober 1226) Lord, make me an instrument of Your peace. Where there is hatred, let me sow love; where there is injury, pardon; where there is doubt, faith; where there is despair, hope; where there is darkness, light; where there is sadness, joy. O, Divine Master, grant that I may not so much seek to be consoled as to console; to be understood as to understand; to be loved as to love; For it is in giving that we receive; it is in pardoning that we are pardoned; it is in dying that we are born again to eternal life.

Abad XV-XVI Leonardo da Vinci (1452-1519) Ia membantu Raphael dan Michaelangeo dalam merancang kapel Sistine di katedral St. Petrus Roma. Mahakaryanya, The Last Supper (1495-1497) dilukis pada dinding biara Santa Maria di Milan. Lukisan terkenal lainnya adalah Mona Lisa yang kini diletakkan di musium Louvre Paris. Johannes Gutenberg (1397-1468) menemukan mesin cetak, dan pertama kali mencetak 200 salinan Alkitab Vulgata (dalam bahasa Latin). Martin Luther (1483-1546), ia menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Jerman, dan menempelkan 95 dalil di pintu gereja Wittenberg sebagai wujud perlawanan terhadap Surat Penghapus Siksa

Rasionalisme & Revolusi INdustri Rene Descartes (1596-1650) ‘Cognito Ergo Sum’ (Aku berpikir maka aku ada) Bapak Filsafat Modern Abad XVII-XVIII Rasionalisme & Revolusi INdustri John Locke (1632-1704), David Hume (1711-1776) sebagai tokoh-tokoh Empirisisme: menuntut bukti-bukti pengalaman yang bisa diterima panca indra sebagai kenyataan yang logis. G.W.Leibnitz (1646-1716) dan Isaac Newton Mujijat….

Beriman dan berilmu Abad XVII-XVIII Revolusi INdustri Blaise Pascal (1623-1662 matimatikawan: “Langkah terakhir akal adalah mengakui bahwa masih sangat banyak hal-hal yang belum terjangkau olehnya. Akal itu lemah jikalau tidak bisa menyadari hal ini.” Ia menyadarkan banyak orang, bahwa kebenaran Alkitab lebih dalam dari pada argumen-argumen logika manusia. Isaac Newton (1642-1727) juga menyatakan, refleksi rasional terhadap gejala-gejala alam membawa manusia kepada kesimpulan bahwa ada keberadaan yang hidup, yang maha hadir, yang cerdas dan yang esa.

Benjamin Warfield (1851-1921) membuktikan Alkitab tidak dapat salah. Dwight L. Moody (1837-1899) menggerakkan para pengusaha untuk melayani Tuhan dengan harta mereka. Moody mengadakan kebangunan rohani dimana-mana, khususnya di kalangan pendidikan dan mahasiswa. Abad XIX-XX Benjamin Warfield (1851-1921) membuktikan Alkitab tidak dapat salah. Ingat karakteristik Alkitab

benar menurut si pemercayanya POSTMODERN RELATIVISME Pengakuan iman….. benar menurut si pemercayanya

KESIMPULAN 1.Timbulnya beberapa pemikiran yang menentang iman kristen berawal dari kegagalan kaum rohaniawan dan pemikir Kristen. 2.Konsep dan hasil penemuan para ilmuwan sangat mempengaruhi dan membentuk pandangan masyarakat. 3.Dunia membutuhkan ilmuwan yang mengasihi Tuhan dengan hasil karya-karya ilmiah yang berguna bagi masyarakat.

Zaman Patristik Skolastik Reformasi/Renaisance Tokoh dan dampak/karya hidupnya Ciri-ciri Ilmu pengetahuan