ILMU PENGETAHUAN   Ilmu pengetahuan: pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, dan pengetahuan ini selalu dapat.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGANTAR Ilmu Pengetahuan berkembang sangat cepat.
Advertisements

HAKEKAT ILMU PENDIDIKAN
METODE PENELITIAN HUKUM
TUGAS FILSAFAT ILMU.
Ilmu Budaya Dasar Tim Pengajar IBD FH – UI.
PRINSIP-PRINSIP DASAR PENELITIAN SEJARAH
ILMU PENGETAHUAN ALAM ( SAINS )
FILSAFAT ILMU.
MEMILIH METODE PENELITIAN
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU DAN METODE DALAM MENGKAJI FENOMENA SOSIAL
Materi 14 Penelitian Ilmiah dan Non Ilmiah
SCHEIN (1992): Oleh para antropolog budaya digunakan untuk menunjuk pada kebiasaan-kebiasaan yang dikembangkan oleh masyarakat sepanjang sejarah mereka.
Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)
Penelitian Kualitatif
Lingkup Kajian dan Tujuan Sistem Sosial Budaya Indonesia
ILMU PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
KONSEP DASAR PENELITIAN
Pendekatan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
Penelitian Ilmiah (Scientific Research)
ILMU DAN PENGETAHUAN Nukhan W. Pribadi Universitas Wisnuwardhana Malang.
PENELITIAN SOSIOLOGI.
BAB I ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN.
Oleh : dedy wijaya kusuma, st., M.Pd.
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
METODE DALAM PSIKOLOGI LINGKUNGAN
Kumpulan pengetahuan yang telah dicoba dan diatur menurut urutan dn arti yang menyeluruh serta beraturan merupakan definisi dari.... Elemen Fakta Ilmu.
Metode Penelitian.
METODA ILMIAH  PENELITIAN
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU DAN PENGETAHUAN
MEMILIH METODE PENELITIAN
Dasar Penelitian Sosial
Metode Ilmiah Fery Mendrofa mata kuliah riset fery mendrofa.
Ilmu Sosial Dasar.
PENELITIAN SEJARAH.
SOSIOLOGI DESA KOTA Oleh NURANI KUSNADI
UNIVERSITAS GUNADARMA
ISD Sebagai salah satu MKDU (MATA KULIAH DASAR UTAMA)
Hubungan Etika dan Ilmu
Observasi dan Dokumenter
BAB 1 PENDAHULUAN.
HAKIKAT SAINS IAD Pertemuan 2.
PENELITIAN ILMIAH METODE PENELITIAN HUKUM FAKULTAS HUKUM
Metode Ilmiah Merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan masalah yang dihadapi Adalah cara menerapkan prinsip-prinsip.
FILSAFAT DAN SAINS (1) FILSAFAT, CARA BERFIKIR RADIKAL & MENYELURUH, SUATU CARA BERFIKIR YANG MENGUPAS SESUATU SEDALAM-DALAMNYA TUGAS FILSAFAT BUKAN MENJAWAB.
Berfikir Filsafat Menyeluruh, artinya seorang ilmuwan mengenal ilmu tidak hanya dari sudut pandang ilmu itu sendiri, tetapi melihat hakekat ilmu dalam.
PENGETAHUAN FILOSOFI PENGERTIAN PENGETAHUAN KEGUNAAN PENGETAHUAN
(IBD) ILMU BUDAYA DASAR Kian Amboro, M.Pd.
METODOLOGI PENELITIAN
TUGAS FILSAFAT ILMU.
METODOLOGI PENELITIAN
Pertemuan III Filsafat Ilmu Dan Logika
ILMU ALAMIAH, BUDAYA DAN SOSIAL DASAR
METODE PENELITIAN ILMIAH
Filsafat IPA Oleh Rika Arwanda
Ilmu Budaya Dasar Karina Jayanti, S.I.Kom.
Metode Ilmiah Khoirul Mahya, S.Pd 6 Agustus 2015
Oleh : Muhamad Jalil, S.Pd
Observasi dan Dokumenter
BAB II PERKEMBANGAN ILMU
HAKIKAT PENELITIAN 1. Ilmu Kealaman dan Ilmu Sosial Humaniora
PENGERTIAN METODE PENELITIAN
ILMU PENDIDIKAN SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
Observasi dan Dokumenter
KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN KERANGKA PEMIKIRAN
Perspektif Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Jeni-jenis Penelitian
METODE RISET (Research Method)
TUGAS FILSAFAT ILMU 1 APA ILMU ITU? 2 Cabang-cabang Filsafat 3 Pokok Permasalahan yang dikaji Filasafat: 1.Apa yang disebut benar dan apa yang disebut.
Transcript presentasi:

ILMU PENGETAHUAN   Ilmu pengetahuan: pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, dan pengetahuan ini selalu dapat diperiksa dan ditelaah (dikontrol) dengan kritis oleh setiap orang lain yang ingin mengetahuinya.

Ilmu pengetahuan mengandung unsur-unsur: Pengetahuan (knowledge): adalah kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca inderanya, sehingga berbeda dengan takhyul dan anggapan-anggapan keliru (misinterpretation).

Tersusun secara sistematis: tidak semua pengetahuan adalah ilmu, hanya pengetahuan yang tersusun secara sistematis saja dapat disebut sebagai ilmu pengetahuan. Sistematis artinya, urutan-urutan tertentu yang terdiri dari unsur-unsur yang merupakan suatu kebulatan, sehingga dengan terlihat garis besar ilmu pengetahuan yang bersangkutan.

Menggunakan pemikiran: gejala kenyataan yang ditangkap panca indera kemudian dipikirkan secara mendalam, artinya diolah dan disusun secara sistematis oleh otak, bukan oleh perasaan. Dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain atau umum (obyektif): ilmu pengetahuan harus bersifat terbuka (tidak dirahasiakan) dapat dikemukakan, diketahui umum sehingga dapat diperiksa dan diuji oleh umum.

PENGGOLONGAN ILMU PENGETAHUAN   Ilmu pengetahuan muncul dari keingintahuan manusia untuk menemukan kebenaran. Tiga sasaran atau obyek oleh manusia untuk mengembangkan ilmu pengetahuan: Gejala alam; Tulisan (rekaman pemikiran), dokumen warisan budaya; Perilaku manusia (human behavior).

Beberapa cara menggolongkan ilmu pengetahuan: Penggolongan dalam bahasa Inggris yang disebut sebagai science dan scholarship: science, adalah hasil penelitian para scientists yang mengandalkan diri pada pengamatan secermat mungkin; scholarship, adalah penelitian para scholar yang memusatkan perhatian pada tulisan.

Dalam bahasa Indonesia belum ada istilah padanan untuk dua istilah dalam bahasa Inggris tersebut, sehingga sering timbul kesan bahwa dalam pengembangan ilmu pengetahuan hanya digunakan satu metode penelitian, yaitu metode ilmiah (scientific method).

penggolongan yang banyak digunakan dalam pendidikan tinggi (yang sering terlihat berdasarkan obyek ilmu pengetahuan): ilmu-ilmu alamiah (natural sciences); ilmu-ilmu budaya (humanities); ilmu-ilmu sosial (social sciences).

ILMU ILMU ALAMIAH Terdiri atas pengetahuan tentang kenyataan-kenyataan serta keteraturan-keteraturan yang dapat diungkapkan, berkenaan dengan gejala-gejala alam yang diwujudkan oleh alam semesta. Pengetahuan ini mencakup cabang-cabang ilmmu pengetahuan, diantaranya: kimia, biologi, fisika, geologi, ilmu kedokteran, astronomi.

ILMU-ILMU SOSIAL Berusaha mengungkapkan dan memahami keteraturan-keteraturan yang terwujud dalam hubungan antar anggota masyarakat.

ILMU-ILMU BUDAYA Mengungkapkan dan berusaha memahami peristiwa-peristiwa serta pernyataan-pernyataan budaya yang pada umumnya dianggap khas, unik. Pengetahuan ini mencakup cabang-cabang ilmu pengetahuan, antara lain: hukum, filsafat, kesusasteraan, sejarah. SUMBER: Prof. Dr. Harsja W. Bachtiar. “Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi di Indonesia”. Prof. Dr. Soerjono Soekanto. Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: PRT RajaGrafindo Persada, 2001. hlm. 5-12.

KRITERIA ILMU / ASAS-ASAS ILMU Sistematis Koheren (taat asas) Valid (dapat dipercaya) Akurat (tepat) Objektif Mempunyai hukum, dalil, dan generalisasi Dapat memprediksi Bagaimana dengan sejarah ?

ILMU ALAM SEJARAH Perulangan2 / recurrence Peristiwa sejarah bersifat unik / partikularistik Percobaan/eksperimen di laboratorium atau lapangan, yaitu mewujudkan kembali bentuk semula dari gejala-gejala semula Unsur paralelisme/kesejajaran di samping unsur kekhususan Mengidentifikasi keajegan/keteraturan dari gejala-gejala tersebut Kecenderungan2 umum / general tendencies Keumuman/dalil/hukum bisa dirumuskan Hukum-hukum sejarah bisa dirumuskan

PREDIKSI ILMU ALAM & SEJARAH Hukum / dalil yang pasti Sulit melakukan prediksi karena keterbatasan perulangan Ketepatannya lebih besar Memproyeksikan pengalaman masa lampau ke situasi masa kini, bahkan situasi yad meski tidak dengan landasan yang kokoh KARAKTERISTIK SEJARAH ILMU SOSIAL LAINNYA ILMU ALAM Temporal-spasial A temporal-spasial Diakronik Sinkronik Ideografik Nomotetik Partikularistik Generalistik Einmalig Berulangkali Sumber terbatas Eksperimen dan tes Eksperimen / laboratorium Tidak dapat diukur Dapat diukur Non-prediksi Prediksi