4 BANGUNAN DAN PERALATAN KANDANG J10 305 PERENCANAAN DAN JURUSAN PRODUKSI TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2008 PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNAN 4
1. Hubungan ke Lokasi Lain dan Jalan Raya ANALISIS LOKASI PERENCANAAN Perlu analisis awal untuk menunjang usaha : Berkesinambungan Efisien Memudahkan bila akan dilakukan perubahan Terbentuk suatu lokasi agribisnis (farmstead) yaitu pusat terselenggaranya segala kegiatan usaha peternakan dalam hubungannya dengan keadaan lingkungan dan aspek sosial setempat. ANALISIS LOKASI 1. Hubungan ke Lokasi Lain dan Jalan Raya Mudah mencapai lokasi lain, pastura dekat dan langsung Semua bangunan usahakan berlokasi di satu samping jalan umum Dekat jalan raya mudah fasilitas BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNAN
BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNAN 2. Air dan Limbah Cukup suplai air untuk ternak dan operasional Menjaga pencemaran lingkungan jarak ke pemukiman Jarak lokasi usaha ke pemukiman 250 m, jarak kandang tradisional ke rumah 10 m (Dirjen Peternakan) 3. Topografi 1. Lokasi cukup tinggi tetapi datar, mudah drainase. 2. Perhatikan kontur memudahkan operasional dan aliran air 3. Berkaitan dengan jalan raya penting untuk sarana dan prasarana serta pemasaran Lokasi Kemiringan Datar < 2,2 % Beralun 2,2 – 5,5 % Berombak 5,5 – 8,9 % Bergelombang 8,9 – 13,3 % Berbukit 13,3 – 25,56 % Curam > 25,56 % BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNAN
ANALISIS LETAK BANGUNAN 4. Arah Bangunan 1. Terlindung dari cuaca yang ekstrim 2. Terlindung secara alami pepohonan atau bukit 3. Bisa ke segala arah, yang penting cahaya matahari masuk ke dalam kandang 4. Perlu naungan atau ”wind breaker” bila arah bangunan kurang tepat 5. Menyamankan pemandangan dan memudahkan pengamatan ANALISIS LETAK BANGUNAN 1. Lokasi tidak membahayakan operasional, pekerja dan ternak 2. Penataan artistik 3. Perlu papan peringatan agar masyarakat umum tidak boleh masuk sembarangan zoonosis 4. Di gerbang pasang ”guardrill” BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNAN
BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNAN
1. Perencanaan Fleksibel 3. Perencanaan Perumahan Memudahkan pengembangan Bangunan dapat bertahan lama, tidak bongkar pasang Efisien dan lalu lintas lancar Mengubah bangunan lama lebih ekonomis dari membuat baru Merelokasi bangunan kecil lebih efisien dari bangunan besar 2. Perencanaan Keamanan Letak bangunan harus aman dari pencurian, kerusakan, banjir, kebakaran, dll. Untuk mencegah kebakaran menjalar : Jarak antar bangunan 15 – 30 m Jarak terhadap bangunan berbahaya 50 m 3. Perencanaan Perumahan Terletak pada wilayah yang nyaman Jauh dari polusi peternakan (minimal 250 m dari kandang) Dapat terletak di seberang jalan umum/raya BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNAN
PEMILIHAN LOKASI IDEAL UNTUK FARMSTEAD 1. Letak dalam wilayah usaha tani,- Bila terletak pada sudut wilayah maka jarak dengan sudut yang bertentangan (diagonal) menjadi maksimum. Bila letaknya di tengah maka mudah dicapai dari semua arah dan peluang perluasan di masa datang lebih mudah 2. Letak dari jalan raya dan fasilitas umum,- Mudah dicapai transportasi, mudah tersedia telepon, jaringan listrik, dsb. 3. Ketinggian dan drainase,- Terhindar dari banjir dan aliran limbah. Kemiringan ideal 2,6 % 4. Sumber air,- Dekat sumber air alam dan jumlahnya cukup. Jika tidak perlu dibuat sumur atau bak penampung 5. Kondisi tanah,- Tidak perlu tanah subur, kecuali untuk tanaman atau hijauan pakan. 6. Perlindungan terhadap angin,- Dapat terlindung secara alami (bukit) atau buatan (wind breaker). 7. Arah sinar matahari,- Harus terkena langsung sinar matahari (pagi). 8. Kebutuhan luas lahan,- Kebutuhan untuk lokasi agribisnis tambah kemungkinan pengembangan masa datang BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNAN
TATA LETAK LOKASI AGRIBISNIS (FARMSTEAD) Menjamin : Kelancaran Usaha. Menghemat pembuatan jalan. Menjangkau setiap lokasi Menghemat waktu dan tenaga. Memenuhi persyaratan teknis dan ekonomis Bahan : - Kuat dan cocok Murah dan tersedia Penataan arah kandang dan pengaliran limbah. Mobilitas ternak Penataan pepohonan dan naungan ZONA PENATAAN LOKASI AGRIBISNIS Ditentukan oleh : Kebutuhan pelaksanaan Skala usaha Penanggulangan pencemaran lingkungan Penataan yang artistik BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNAN
BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNAN Digambarkan dalam bentuk radial dengan zona berlapis, jarak antar zona minimal 30 m dari jari-jari lingkaran. Zona I : Tempat penataan pemukiman, kebun dan taman. Bebas dari polusi, merupakan tempat kegiatan bekerja. Zona II : Tempat penataan bangunan untuk bengkel, garasi, jalur lalulintas dan halaman. Zona III: Tempat penataan bangunan pengolahan, penyimpanan atau gudang, kolam ikan, bangunan limbah atau pupuk kandang. Zona ini rawan polusi dan bising. Zona IV : Tempat bangunan kandang. Zona ini rawan oleh polusi kandang Kebun rumput dapat diletakkan di zona III dan IV. I II III IV BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNAN
BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNAN A. KANTOR Untuk kegiatan administrasi dan pengaturan jalannya usaha Mudah melakukan pengamatan secara efektif dan efisien terhadap semua kegiatan. Harus dekat jalan utama dan jalan umum Terletak di bagian depan lokasi. B. PROSESING PAKAN Kebutuhan mutlak sendiri bila menyusun sendiri pakan Dekat kebun rumput Tersedia gudang, penggilingan dan lain-lain. Letaknya harus mudah penyebaran pakan ke seluruh ternak dan dekat sentral lalu lintas. C. PERKANDANGAN Out Door : - Letak kandang pada tempat terbuka - Mungkin hanya berbentuk naungan dan pagar, tenggeran. In Door : - Letak kandang pada tempat tertutup atau dalam bangunan - Berhadapan atau bertolak belakang. BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNAN
BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNAN Tataletaknya harus menjamin : Arus ternak lancar Distribusi ransum merata Drainase baik Mudah pengelolaan hasil produksi Mudah pelayanan kesehatan D. FASILITAS KESEHATAN Perlu ketersediaan karantina, kandang paksa, tempat dipping atau spraying, obat-obatan dan peralatan kesahatan lainnya Pintu masuk peternakan didisinfektan, menggunakan guardril, diberi peringatan. Tataletak karantina harus terisolir. Kandang paksa, tempat dipping di yard. Tempat obat-obatan mudah dicapai. E. HALAMAN PENGELOLAAN Tidak diperlukan untuk unggas - Penempatan dekat jalan utama dan kantor mudah pengontrolan - Arah pintu masuk/keluar mudah menuju paddock/kandang - Terdapat pepohonan - Tanah berlempung tidak mudah berlumpur BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNAN
BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNAN
H. TEMPAT PEMERAHAN/PARLOUR F. CREEP FEEDER Berguna untuk anak yang belum disapih - Tempat biji-bijian khusus anak - Penempatannya bisa dalam barak atau di dalam pastura - Sebaiknya berbentuk portable mudah penempatan. G. ABATOIR Rumah potong dalam bentuk sederhana tetapi lengkap. Penempatan di bagian belakang lokasi. Memudahkan pembuangan limbah dekat kebun. Mudah mencapai jalan umum. H. TEMPAT PEMERAHAN/PARLOUR Dapat dihubungkan dengan “milking machine” Ditempatkan dekat kandang laktasi dan yard Memudahkan arus ternak dan penanganan hasil susu Ketersediaan air yang mudah dan mencukupi BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNAN
BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNAN I. SILO Tempat membuat hijauan fermentasi Letak dekat kandang, di pinggir jalan, mudah menuju kebun rumput dan jalan umum. Efisien untuk diinstal ke tempat pakan Kerugian : Perlu biaya lebih tinggi Perlu keterampilan Kemungkinan terbentuk asam butirat yang berlebihan keracunan Bau khas silase dapat mengkontaminasi. Bentuk Silo Pit Silo : Bentuk seperti sumur, umumnya dengan cara menggali tanah. Box Silo : Bentuk kotak atau bak di bawah atau di atas tanah. Trench Silo: Bentuk selokan, bagian atas lebih lebar. Tower Silo : Bentuk menara bulat. Pench Silo : Terbuat dari sekat bambu atau kayu. BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNAN
BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNAN Persyaratan Membangun Silo Diameter silo jangan terlalu lebar permukaan silase menggumpal 2. Dinding silo kedap air, halus, dan tahan asam. 3. Dinding harus kuat dari tekanan. Tower silo dengan ukuran diameter 488 cm dan tinggi 1220 cm memperoleh tekanan 1050 kg/m2 . 4. Penempatan menjamin keselamatan pekerja dalam pengisiannya dan terhindar dari gangguan lalat dan bau bila mengeluarkan. 5. Tempat berdirinya silo harus baik drainasenya dan jangan terjadi pelumpuran. CREEP FEEDER Keuntungan Membangun Tower Silo : Rendah penggunaan tenaga kerja Tidak memerlukan lahan luas Pemasukan dan pengeluaran silo menggunakan peralatan otomatis. BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNAN
PAKTIKUM PENATAAN ZONA FARMSTEAD ARAH JARAK (m) OPTIMAL MINIMAL MAXIMAL Rumah ke jalan raya 10 4 15 Rumah ke kandang sapi perah 140 100 200 Rumah ke kandang ayam* 33 16 50 Rumah ke kandang domba 75 60 90 Rumah ke bengkel 20 Kandang sapi ke gudang pakan 45 Kandang domba ke gudang pakan 80 170 Kandang sapi perah ke kandang domba 150 40 Kandang sapi perah ke kandang sapi daging 30 Kandang domba ke kandang sapi daging Keterangan :* Backyard BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNAN
BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNAN Luas kandang sapi perah : 30 X 40 m = 1200 m2 Luas kandang sapi daging : 30 X 30 m = 900 m2 Luas kandang domba : 15 X 10 m = 150 m2 Luas gudang pakan : 10 X 22 m = 220 m2 Luas Bengkel : 12 X 20 m = 200 m2 Luas Rumah : 10 X 10 m = 200 m2 Luas kandang ayam : 5 X 10 m = 50 m2 TUGAS : Perhatikan denah kontur lahan yang akan ditata Siapkan kertas gambar, pencil, jangka, dan penghapus. Gambarkan denah pada kertas gambar Tatalah letak perkandangan dengan skala 1: 1000 Penataan dimulai dengan menata perumahan pada zona I BPP3-PERENCANAAN DAN PENATAAN BANGUNAN