“harga diri rendah (hdr) Askep jiwa “harga diri rendah (hdr)
Pengertian Perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi yang negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan diri. Adanya perasaan hilang percaya diri , merasa gagal karena karena tidak mampu mencapai keinginansesuai ideal diri (keliat. 2001). Menurut Schult & videbeck (1998) gangguan harga diri rendah adalah penilaian negatif seseorang terhadap diri dan kemampuan, yang diekspresikan secara langsung maupun tidak langsung.
Konsep terjadinya TDK MAMPU MENGENAL DIRI KESALAHAN DALAM MENILAI DIRI TDK PUAS DGN KONDISI DIRI TDK YAKIN DGN KEMAMPUAN DIRI MERASA RENDAH DIRI TDK PERCAYA DIRI
FAKTOR PENYEBAB a) Faktor Predisposisi Ada beberapa faktor predisposisi yang menyebabkan harga diri rendah yaitu : 1) Perkembangan individu yang meliputi : - Adanya penolakan dari orang tua, sehingga anak merasa tidak dicintai kemudian dampaknya anak gagal mencintai dirinya dan akan gagal pula untuk mencintai orang lain. - Kurangnya pujian dan kurangnya pengakuan dari orang – orang tuanya atau orang tua yang penting/ dekat dengan individu yang bersangkutan. - Sikap orang tua over protecting, anak merasa tidak berguna, orang tua atau orang terdekat sering mengkritik serta merevidasikan individu. - Anak menjadi frustasi, putus asa merasa tidak berguna dan merasa rendah diri. 2) Ideal diri - Individu selalu dituntut untuk berhasil. - Tidak mempunyai hak untuk gagal dan berbuat salah. - Anak dapat menghakimi dirinya sendiri dan hilangnya rasa percaya diri.
b) Faktor Presipitasi Faktor presipitasi atau stresor pencetus dari munculnya harga diri rendah mungkin ditimbulkan dari sumber internal dan eksternal seperti: 1) Gangguan fisik dan mental salah satu anggota keluarga sehingga keluarga merasa malu dan rendah diri. 2) Pengalaman traumatik berulang seperti penganiayaan seksual dan psikologis atau menyaksikan kejadian yang mengancam kehidupan, aniaya fisik, kecelakaan, bencana alam dan perampokan. Respon terhadap trauma pada umumnya akan mengubah arti trauma tersebut dan kopingnya adalah represi dan denial.
akibat Data Subyektif : 1. Mengungkapkan untuk memulai hubungan/ pembicaraan 2. Mengungkapkan perasaan malu untuk berhubungan dengan orang lain 3. Mengungkapkan kekhawatiran terhadap penolakan oleh orang lain Data Obyektif : 1. Kurang spontan ketika diajak bicara 2. Apatis 3. Ekspresi wajah kosong 4. Menurun atau tidak adanya komunikasi verbal 5. Bicara dengan suara pelan dan tidak ada kontak mata saat berbicara
Pohon masalah Isolasi sosial : menarik diri Gangguan konsep diri: Harga diri Gangguan citra tubuh
Diagnosa keperawatan a) Harga Diri Rendah Kronis b) Koping Individu Tidak Efektif c) Isolasi Sosial