Feminisme Oleh kelompok 12: Agata Safira

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TEORI FEMINISME : SEJARAH PERKEMBANGAN
Advertisements

Presentasi Wanita dan Hukum
TEORI ANTROPOLOGI NON POSITIVISTIK
KELOMPOK 10 Putri Aini Zahra Alfionita Rizky Ahmad Dzulfiqar Wiwit Tri Gabriella Vevanesya
GOOD MORNING.
Dédé Oetomo, PhD Badan Penelitian & Pengembangan Kesehatan Pusat Penelitian Humaniora, Kebijakan Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat.
Sesi tanya jawab.
Pengertian Sex dan Gender
Feminis Sosial Kontemporer
Post-Behavioralism.
Problematika Gender dalam Islam
LIBERALISME.
Kesetaraan Gender Kelompok 6 Dessy Nurrohmah Nenis Iswanda Vivi Elvira.
Peran Amerika Serikat Dalam MeMPROMOSIKAN Demokrasi di Dunia
Beberapa Perspektif Sosiologi Politik
PERS DALAM KOMUNIKASI INTERNASIONAL
Pengaruh Lingkungan luar terhadap Perubahan (2)
Feminisme liberal dan Politik Internasional Ani Soetjipto.
POSTMODERNISME DAN TEORI-TEORI RELEVAN UNTUK PENELITIAN BUDAYA (SENI)
PENELITIAN BERPERSPEKTIF PEREMPUAN
KONSEPSI KEWARGANEGARAAN
Gender dan Kesetaraan Oleh : Shinta Maharani Koordinator Divisi Gender Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta. Jurnalis Tempo.
POLLING DAN PENDAPAT UMUM
GERAKAN FEMINIS By Sjafiatul Mardliyah, S.Sos., M.A.
KMK KOMUNIKASI ORGANISASI DOSEN: ADE SURYANI, M.Soc.Sc.
PENDIDIKAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
Teori DEMOKRASI Zaman Klasik
KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PERSPEKTIF GENDER
GENDER OLEH : YESI MARINCE, M.Si.
Nama Kelompok: Wulan Styaningsih P. Mohammad Iqbal Yusuf
INSTRUMEN HAM INDONESIA
Konsep-Konsep Dasar Feminisme
GERAKAN SOSIAL DALAM PERUBAHAN SOSIAL (bagian II)
GENDER DAN PEMBANGUNAN
Feminisme Marxis dan Sosialis
Sistem Pers.
Mar’atul Makhmudah, S.IP, M.Si Mata Kuliah Politik Dan Gender
Sosiopsikologi Tradisi sosiopsikologi memandang individu sebagai mahluk sosial Tradisi pemikiran sosiopsikologi membantu kita memahami berbagai situasi.
Warga Negara 1 Hak asasi pribadi (personal rights) 2 Hak asasi ekonomi (property rights atau harta milik) 3 dan perlakuan yang sama dalam keadilan.
Cahyaningrum Dewojati
<Wanita Jepang Modern> Pertemuan <8>
KONFIGURASI SISTEM GLOBAL
Otonomi Daerah Dalam Konteks Indonesia
BUDAYA POLITIK DI I N D O N E S I A
PELAKSANAAN HAK ASASI MANUSIA (HAM) DALAM RELASI HUKUM DAN KEKUASAAN SERTA DALAM MENGHADAPI ISU-ISU GLOBAL Kelompok 10 Anesta Ebri Dewanty
ASSALAMU’ALAIKUM. ASSALAMU’ALAIKUM BAGAIMANA WANITA DAN PERANANNYA? DO YOU KNOW? BAGAIMANA WANITA DAN PERANANNYA?
ANALISIS TEORI SOSIOLOGI TENTANG KELUARGA
By: Desayu Ekla Surya, S.Sos., M.Si
MENGENAL KONSEP DASAR DAN SEJARAH HAM
Apa dan Mengapa Demokrasi?
Disampaikan Oleh : Dr.Ir.Harsuko Riniwati,MP
Pengalaman KAPAL Perempuan
Otonomi Daerah Dalam Konteks Indonesia
Teori Dasar (2).
POLITIK INTERNASIONAL.
Teori feminisme Public Relations Theory Assignment
Perkembangan Demokrasi
Dinamika Kawasan Eropa
Teori politik Muhtar Haboddin.
ISU PEMIKIRAN KEISLAMAN KONTEMPORER
DINAMIKA SOSIAL 7 Gerakan Feminisme dan Pengarus-Utamaan Gender (PUG)
INSTRUMEN HAM INDONESIA
Manajemen Konflik Rangkuman: Definisi dan Teori-teori Konflik
Pengarusutamaan Gender
NEOLIBERALISME.
PERKEMBANGAN IDEOLOGI BESAR DUNIA
PERSPEKTIF FEMINIS DI MEDIA
RELASI GENDER DALAM MASYARAKAT INDONESIA
ETIKA KOMUNIKASI JURNALISTIK
TEORI SASTRA PERTEMUAN 3.
Transcript presentasi:

Feminisme Oleh kelompok 12: Agata Safira 070810707 Mega Indah K. 070810716 Okky Gilang 070912008 Ravi Mirza 070912024

Definisi Feminisme Suatu perspektif yang menggunakan gender sebagai subjek utama. Feminisme menelusuri cara – cara dimana ide – ide tentang gender dapat menjadi sesuatu yang sangat bernilai bagi usaha untuk memfungsikan lembaga – lembaga internasional utama.

Latar Belakang Sejarah Belanda (1785)  Lahirnya perkumpulan wanita dalam forum ilmiah di Middleburg. Inggris (1866)  Suffragette. Awal abad 20  Gerakan emansipasi wanita di Indonesia yang dicetuskan oleh R.A Kartini. 1980an  Perdebatan teoritis dalam studi Hubungan Internaisonal. Sudut pandang feminisme dalam studi hubungan internasional bukanlah hal yang baru karena banyak menggunakan tradisi pemikiran feminisme berabad – abad yang lalu, namun pemikiran ini muncul terkait dengan wacana enlightment tentang kemajuan sosial dan emansipasi manusia. Feminisme juga termasuk fenomena yang modern seperti yang dikatakan oleh Elizabeth Stanton (1815-1902) bahwa kemajuan manusia seiring dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan. Status perempuan pun dipakai untuk mengukur kemajuan dan peradaban masyarakat. Suffragette = Hak untuk memeilih bagi kaum perempuan. Muncul akibat dari petisi yang di keluarkan oleh Emily Davis (1830-1921) dan Elizabeth Garret (1836-1917) yang berisi tuntutan hak suara bagi kaum wanita yang ditandatangani oleh 1499 wanita. Aksi ini gagal. Ditolak oleh parlemen Inggris.

Asumsi – Asumsi Dasar Perempuan seharusnya memiliki akses yang sama seperti laki – laki pada kesempatan ekonomi dan pendidikan (Wollstonecraft, 1972). Perempuan adalah kelompok yang tidak diuntungkan di dunia juka dibandingkan dengan laki – laki (Peterson & Runyan, 1993). Studi politik dunia didasarkan pada cara berpikir maskulin (Sylvester, 1994). “Ilmu Sosial” menunjukkan status perempuan merupakan salah satu ukuran kemajuan dan peradaban masyarakat (Stanton, n.d.)

Aliran – Aliran Feminisme Feminisme Liberal. Feminisme Marxis. Feminisme Radikal. Feminisme Postmodern.

Pluralisme Aktor Hubungan Internasional Fenomena: dominasi laki-laki dalam kehidupan internasional, sedangkan perempuan terbatas dalam ‘ruang privat’. Padahal, jika diberi kesempatan, maka perempuan dapat membuktikan diri bahwa mereka bisa setara dengan laki-laki. Kesempatan dalam hal pendidikan, institusi sosial, & temoat kerjaa

Emansipasi Politis Laki – laki mendominasi jabatan – jabatan penting dalam struktur pemerintahan, seperti pengambil kebijakan. Karena perempuan tidak mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam ruang politik. Padahal perempuan sama halnya dengan laki – laki memiliki hak untuk ikut serta dalam kehidupan publik seperti memberi sumbangan pada dialog – dialog pada isu politik, sosial, dan moral.

Feminisme dalam Perdamaian dan Kerjasama Internasional Hierarki dan kesenjangan gender  penghalang keamanan 1980-90an kaum feminis moral: “masuknya perempuan ke dalam elit-elit pemerintahan akan mengubah kebijakan luar negeri suatu negara” Feminis menantang pandangan mengenai militer sbg pembela ‘kepentingan nasional’, tingkat orang merasa terancam juga bermacam2 (disesuaikan lingkungan ekonomi, politik, sosial, n personal mereka. Liberalis  Kita tidak dapat mencapai kebenaran yang benar2 menyeluruh dan global (dalam teori dan praktik), kecuali kita mengakui bahwa keamanan pada dasarnya suatu masalah ttg HAM Wacana2 (aktivis perdamaian) feminis ttg perdamaian menekankan keterhubungan manusia, dialog2, dan kerjasama atas dominasi & konfrontasi kekerasan.