LAFADZ DARI SEGI TERANG DAN SAMAR

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ASBAB AN-NUZUL Pengertian Asbab An-Nuzul
Advertisements

Oleh: Prof. Dr. M. Ghalib M., M.A
Metode, dan Pendekatan Menafsirkan Al-Qur’an
Metode, dan Pendekatan Menafsirkan Al-Qur’an
Oleh: Fandi Akhmad Pethit Aryo Wibisono Muh. Faris Prabowo.
Perkawinan antara orang berbeda agama.
Objek, Tujuan, Ruang lingkup,
SUMBER HUKUM ISLAM Pengertian Hukum dan Sumber Hukum Islam
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB
Wahyu tuhan, teks dan ijtihad akal manusia; aspek ushul dan Furu’ dalam Islam Muhlisin.
IJMA’ SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM
PENYESUAIAN DAN PEMBINAAN PENDAPAT YANG BERBEDA
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
PEMBAGIAN ILMU HADITS DAN CABANG-CABANGNYA
Hukum Islam dan kontribusi Umat islam Indonesia
DALIL-DALIL SYARA’ (Sumber-Sumber Hukum Islam)
AL-QUR`AN.
Pendidikan Agama Hadits sebagai ajaran islam February 28,
Ketentuan-ketentuan hukum perkawinan menurut hukum Islam terdapat dalam ayat-ayat pada beberapa surat dalam al-Qur’an an as-Sunnah yang sudah dirumuskan.
a. Kedudukan Akal dan Wahyu dalam Islam
Bab V HUKUM ISLAM Universitas Narotama.
GURU ADALAH PEMIMPIN YANG MAMPU MENGUBAH VISI MENJADI KENYATAAN
AL QUR`AN, AS SUNNAH, IJMA’, & QIYAS
SUMBER HUKUM ISLAM DAN HUKUM ISLAM DISUSUN OLEH CHAIRUNNISA
METODE PENAFSIRAN AL-QUR’AN BERDASARKAN SUMBER
SUMBER HUKUM ISLAM Oleh: Deden Mulyadi, S.Pd.I.
Seorang pendidik mengajar orang lain dengan teladan-teladannya
Penguatan Materi Fiqih
KOMPONEN HADITS DAN KLASIFIKASI HADITS
RIBA DAN BUNGA Oleh Lely Savitri Dewi.
ASAS-ASAS HUKUM PERKAWINAN & HUKUM KEWARISAN
TAFSIR, TA’WIL DAN TARJAMAH
لا تأخذوا الصدقة الا من هذه الاربعة الحنطة والسعيروالتمر والزبيب
hukum syara definisi dan deskripsi
حدثنا ابوا صالح الأصبهاني حدثنا الحنيني ثنا أبو حذيفة ثنا سفيان عن طلحة بن يحيى عن أبي بردة عن موسى ومعاذ بن جبل حين بعثهما رسول الله صلى الله عليه و سلم.
Etika Islam Dalam Penerapan Ilmu
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
KONSEP NASAKH DALAM AL-QUR’AN
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Pertanggungjawaban pidana dalam islam
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Pendahuluan -Ushul fiqh adalah metodologi mujtahid untuk menggali hukum syara’ dari sumbernya. -sumbernya inilah yang dimaksud dengan dalil syar’I, yaitu.
Oleh : Asep Suryanto, S. Ag., M. Ag
MEDIA PENDIDIKAN Disusun oleh : NUR AMIN : KLS : D/4
ASAS-ASAS HUKUM PERKAWINAN & HUKUM KEWARISAN
Sumber hukum islam™ Syariat Islam™
Hukum Kewarisan Islam.
TARJIH al ADILLAH Oleh : Asep Suryanto.
Oleh : Asep Suryanto, S.Ag., M.Ag
PENDAHULUAN TUJUAN SYARI’AT ISLAM
PRESENTED BY: YENI NURHASANAH
NASAKH MANSUKH Oleh : Asep Suryanto.
ASAS-ASAS HUKUM PERKAWINAN & HUKUM KEWARISAN
Prodi Hukum Bisnis Syariah Fakultas Syariah UIN Maliki Malang 2015
AL-QUR’AN SEBAGAI SALAH SATU HUKUM ISLAM
Pengantar Ushul Fiqh (Pertemuan 1)
HADITS SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM
Disusun Oleh: Muhammad Ridwan, S.Pd.I
SUMBER HUKUM ISLAM YANG DISEPAKATI Kelompok 03: 1.M. Rif’an 2.M. Tajul Asrof 3.Ema Dwi Rohmatul Ummah.
 Kedudukan sunnah (hadis) dalam Islam sebagai sumber hukum. Para ulama juga telah berkonsensus bahwa dasar hukum Islam adalah Al- Quran dan sunnah (hadis).
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
BAB 2 PENCIPTAAN DUNIA DAN MANUSIA SERTA PERKARA TERPENTING
Sesi 1 Qawaid Fiqhiyyah.
Talak Pengertian Talak: Dari segi bahasa:melepas dan terlepas.
Talak Pengertian Talak: Dari segi bahasa:melepas dan terlepas.
Sessi 1 Qawaid Fiqhiyyah
ASAS-ASAS HUKUM PERKAWINAN & HUKUM KEWARISAN
Perundangan Zaman Rasulullah
Musytarak Menurut Muhammad Abu Zahrah dalam kitabnya Ushul Fiqh:
Paham Agama dalam Muhammadiyah Oleh Prof. Dr.H. Yunahar Ilas, Lc., M.Ag.
Transcript presentasi:

LAFADZ DARI SEGI TERANG DAN SAMAR Oleh : Asep Suryanto

Zhahir Dilalah suatu lafazh yang menunjuk kepada makna yang dikehendaki oleh shighat (bentuk) lafazh itq sendiri. : untuk memahami makna dari lafazh tersebut tidak tergantung kepada suatu hal dari luar

Khafiyud Dilalah lafazh yang penunjukannya kepada makna yang dikehendaki bukan oleh shighat itu sendiri, akan tetapi karena tergantung sesuatu dari luar Ketergantungannya kepada sesuatu dari luar karena adanya kekaburan pengertian pada lafazhnya.

Zhahirud Dilalah Dzahir Nash Mufassar Muhkam Khafiyud Dilalah Khafi Musykil Mujmal Mutasyabbih

Zhahir makna yang dikehendaki dan segera dapat dipahamkan dari lafaz. lafazh yang menunjuk kepada suatu makna yang dikehendaki oleh shighat lafazh itu sendiri, tetapi bukanlah makna itu yang dimaksud oleh siyaqul kalam, lafazh tsb masih dapat dita'wilkan, ditafsirkan dan dapat dinasakhkan pada masa Rasulullah saw

Contoh makna Zhahir Makna dzahirnya : halalnya mengawini wanita-wanita yang disenangi. Makna sebenarnya (makna siyaqul kalam) ialah membatasi jumlah wanita yang boleh dikawini, yaitu 4 orang sekali pegang.

Makna dzahir : kewajiban mentaati perintah Rasulullah saw Makna dzahir : kewajiban mentaati perintah Rasulullah saw. dan keharusan meninggalkan larangannya Makna sebenarnya (siyaqul kalam) : mengaitkan hubungannya dengan ayat yang sebelumnya, bahwa itu menerangkan bagian harta rampasan perang yang telah diberikan oleh Rasulullah kepada para pejuang agar diterimanya, sedang yang tidak dibagikan kepada mereka agar ditinggalkannya

Hukum lafadz zhahir : wajib diamalkan sesuai dengan makna yang dikehendakinya, selama tidak ada dalil yang menafsirkan, menta'wilkan atau menasakhkannya. keadaan mutlaq, maka tetap dalam kemutlakannya, keadaan umum maka ia tetap dalam keumumannya, selama tidak ada dalil yang mentakhshishkannya, hendaklah diartikan menurut makna hakikat, selama tidak ada qarinah yang memaksa untuk dialihkan kepada makna majazi.

Nash lafazh yang menunjuk kepada suatu makna yang dikehendaki baik oleh lafazh itu sendiri maupun oleh siyaqul kalam, masih dapat dita'wilkan, ditafsirkan dan dinasakh di masa Rasulullah saw.

Nash Makna yang dikehendaki baik oleh lafazh itu sendiri maupun siyaqul kalam secara asli : batasan seorang laki-laki dalam mengawini wanita hanya sampai 4 orang wanita saja.

Hukum lafadz Nash : wajib diamalkan sesuai dengan makna yang dikehendakinya, selama tidak ada dalil yang menafsirkan, menta'wilkan atau menasakhkannya. keadaan mutlaq, maka tetap dalam kemutlakannya, selama tidak ada yang mentaqyidkannya. keadaan umum maka ia tetap dalam keumumannya, selama tidak ada dalil yang mentakhshishkannya, hendaklah diartikan menurut makna hakikat, selama tidak ada qarinah yang memaksa untuk dialihkan kepada makna majazi.

Mufassar lafazh yang menunjuk kepada makna sebagaimana dikehendaki oleh shighat lafadz itu sendiri dan siyaqul kalam, tidak dapat ditakwilkan dan ditafsirkan selain oleh Syari’ itu sendiri dan dapat menerima nasakh pada zaman Rasulullah SAW.

Mufassar bidzatihi kejelasan makna yang dikehendaki oleh shigat lafadz dan siyaqul kalarn tanpa memerlukan penjelasan dari luar lafazh itu bighairihi kejelasan maknanya dikarenakan adanya penjelasan dari nash qath'i yang lain di luar lafazh itu Klasifikasi

Mufassar Bidzatihi

Mufassar Bidzatihi

Mufassar Bighairihi

Muhkam lafazh yang menunjuk kepada makna sebagaimana dikehendaki oleh shighat lafazh itu dan siyaqul kaIam, tidak dapat ditakwilkan, ditafsirkan, dan dinasakh pada waktu Rasulullah SAW masih hidup.

Muhkam

Martabat Dzahirud Dilalah Zhahir Nash

Nash Mufassar

Kasus : saksi yang pernah menuduh zina tetapi sdh taubat Mufassar Muhkam

Khafiy lafazh yang penunjukan kepada maknanya jelas, tetapi penerapan maknanya kepada sebagian satuannya terdapat kekaburan yang bukan disebabkan oleh lafazh itu sendiri. Misalnya keadaan sebagian satuannya mempunyai nama yang khash atau mempunyai sifat yang berbeda dengan satuan yang lain sehingga menimbulkan keraguan untuk dimasukkan kepada makna yang umum dari lafazh tersebut

Khafiy

Musykil lafazh yang shighatnya sendiri tidak menunjukkan kepada makna yang dikehendaki, harus ada qarinah dari luar agar menjadi jelas apa yang dikehendakinya

Dua lafazh yang saling berlawanan Musykil Lafadh Musytarak lafazh yang diciptakan untuk beberapa arti sedang shighatnya sendiri tidak menunjukkan makna tertentu. Dua lafazh yang saling berlawanan Kedua nash itu jelas dalalahnya, tidak ada kesukaran sedikit pun. Akan tetapi kemusykilannya terletak dalam mentaufiqkan (mengkompromikannya) antara kedua nash yang saling berlawanan itu. Klasifikasi Sebab

Musykil Musytarak

Musykil Musytarak

Musykil : Dua lafazh yang saling berlawanan

Mujmal lafazh yang sighatnya sendiri tidak menunjukkan makna yang dikehendaki dan tidak pula didapati qarinah lafzhiyah (tulisan) atau haliyah (keadaan) yang menjelaskannya. setiap lafazh yang tidak dapat dipahamkan maksudnya dengan sendirinya, bila tidak disertai qarinah yang dapat menyampaikan maksud tersebut,

Lafazh Musytarak yg sulit ditentukan artinya Klasifikasi sebab kemujmal-an : Lafazh Musytarak yg sulit ditentukan artinya Makna lafazh yang menurut makna lughawi (bahasa) itu dipindah oleh Syari‘ kepada makna yang pantas untuk istilah syari‘at Makna lafazh-lafazh yang menurut makna yang umum itu dipergunakan oleh Syari' sendiri untuk suatu makna yang khusus

Apabila Syari' mendatangkan penjelasan (bayan) untuk lafazh Mujmal dengan bayan yang sempurna lagi qath'i, Lafazh Mujmal tersebut tergolong lafazh Mufassar, Seperti bayan yang datang secara teperinci terhadap perintah shalat, zakat,haji dan lain sebagainya.

Apabila Syari' mendatangkan suatu bayan untuk lafazh Mujmal, sedang bayan itu tidak cukup untuk menghilangkan kemujmalannya, maka lafazh Mujmal tersebut tergolong lafazh Musykil terbukalah jalan untukmembahas dan berijtihad guna menghilangkan kemusykilannya. bayannya tidak tergantung kepada Syari', melainkan sudah memadai untuk ijtihad dari seorang mujtahid.

QS. al Baqarah 275 dijelaskan dg hadits berikut :

Mutasyabbih lafazh yang shighatnya sendiri tidak menunjukkan kepada makna yang dikehendaki , tidak didapati pula qarinah-qarinah dari luar yang menjelaskannya. Syari‘ sendiri memandang tidak perlu diketahui orang, maka tidak dijelaskannya.

Mutasyabbih

Tanggapan Ulama : QS. Ali Imran, 3 : 7