Pertemuan 21/22 DESAIN untuk PROSES MANUFAKTUR

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perancangan Sistem Produksi
Advertisements

Handout Analisis & Pengukuran Kerja
PEMROGRAMAN LINEAR Karakteristik pemrograman linear: Proporsionalitas
Perancangan Sistem Produksi
Keputusan Penetapan Harga dan Manajemen Biaya
Evaluasi Tempat Kerjamenggunakan Pendekatan Six Sigma
Pengujian Software - Pelaksanaan

Pertemuan 2 Matakuliah : R0186 – Teknologi Bangunan IV Tahun : 2006
Teknik Manufaktur.
PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS
STRATEGI PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK
Materi 10 PROTOTYPE.
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR ALFIA RINI,S
Assalamualaikum.
Definisi Fungsi Tujuan Penggunaannya Perbedaan jenis BOM
Disusun Oleh : Fathi Ihsan(070863) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA BANTEN 2010.
MATERIAL REQUIREMET PLANNING
Rekayasa Perangkat Lunak Spesifikasi Formal 9 By : Andi Latifa Nabone.
Pertemuan 23/24 MEMBUAT PROTOTIPE

Pertemuan 26 PERANCANGAN LANJUT
MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP)
SIKLUS PRODUKSI AYU andrianie.
SIKLUS PRODUKSI BAB 6 PERTEMUAN 11.
SIKLUS PRODUKSI.
WORKPLACE DESIGN Tujuan
PERTEMUAN 6 MANAJEMEN OPERASI JASA (EKMA4369)
RANCANGAN PENELITIAN EKSPERIMEN.
PriNciples That Guide Practice
(Basic Control System)
(Fundamental of Control System)
PEMROGRAMAN LINEAR Karakteristik pemrograman linear: Proporsionalitas
Keputusan Penetapan Harga dan Manajemen Biaya
Barang Rusak, Diolah Kembali, dan Barang Sisa
Teknologi Manufaktur – 1
Desain untuk Six Sigma Oleh : Faisal Kamal teknik industri fakultas teknik universitas sultan ageng tirtayasa.
Prilaku Biaya Aktivitas (ACTIVITY BASED COSTING)
Strategi Pengujian Perangkat Lunak
Strategi Pengujian Perangkat Lunak & Sistem
Sistem Informasi Manufaktur
Materi 9 PERANCANGAN UNTUK MANUFAKTUR.
Pertemuan 17/18 ARSITEKTUR PRODUK
PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS
Design for Manufactures
MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN
Model Object Oriented Pengertian :
PERTEMUAN 2 Proses Pengembangan Perangkat Lunak
Prilaku Biaya Aktivitas (ACTIVITY BASED COSTING)
REKAYASA SISTEM BERBASIS KOMPUTER
DASAIN FASILITAS & LAY OUT
Mendesain Media Pembelajaran
Persediaan Untuk Permintaan Dependen (MRP)
Pertemuan 19/20 DESAIN INDUSTRI
Sesi 12 Anggaran BOP Alex Murtin, SE., M.Si., Ak.
Perancangan Tata Letak
( CAM/Model Perakitan Komponen ))
Materi 9 PERANCANGAN UNTUK MANUFAKTUR.
SILABUS Mata Kuliah Teknologi Perkantoran
Design for Manufactures
SILABUS Mata Kuliah Teknologi Perkantoran
Strategi Pengujian Perangkat Lunak
Merancang proses bisnis untuk kebutuhan aplikasi
Strategi Pengujian Perangkat Lunak
ACTIVITY-BASED PRODUCT COSTING DALAM UMKM & KORPORAT By:
ADI PRIHANDONO, SKOM, MKOM
TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN BAB 14 MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA ( HALAMAN 67 – 90 )
PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS KALKULASI BIAYA RELEVAN
Strategi Pengujian Perangkat Lunak
Strategi Pengujian Perangkat Lunak
Transcript presentasi:

Pertemuan 21/22 DESAIN untuk PROSES MANUFAKTUR Ulrich-Eppinger, page 209-243

11. DESAIN untuk PROSES MANUFAKTUR

Proses DFM Memperkirakan Biaya Manufaktur Mengurangi Biaya Komponen Mengurangi Biaya Perakitan Mengurangi Biaya Pendukung Produksi Mempertimbangkan Pengaruh DFM pada Faktor Lainnya

Memperkirakan Biaya Manufaktur Biaya Tetap dan Biaya Variabel Perkiraan Daftar Material (Bill Material) Memperkirakan Biaya-Biaya Komponen Standar Memperkirakan Biaya untuk Komponen Pesanan Memperkirakan Biaya Perakitan Memperkirakan Biaya Overhead

Mengurangi Biaya Komponen Memahami batasan-batasan proses dan dasar-dasar biaya Merancang ulang komponen untuk mengurangi langkah-langkah permrosesan Pemilihan skala ekonomi yang sesuai untuk pemrosesan komponen Menstandarkan komponen-komponen dan proses-proses Mengikuti black box pengadaan komponen

Mengurang Biaya Perakitan Menyimpan angka Mengintegrasikan komponen Memaksimumkan kemudahan perakitan Mempertimbangkan perakitan oleh pelanggan

Integrasi Komponen Komponen yang terintegrasi tidak harus dirakit Komponen yang terintegrasi sering lebih murah untuk diolah dibandingkan komponen terpisah Komponen yang terintegrasi memungkinkan keterkaitan diantara bentuk geometris untuk dikendalikan oleh proses pembuatan komponen dibandingkan dengan suatu proses perakitan.

Memaksimumkan Kemudahan Perakitan Komponen dimasukkan dar bagian atas rakitan Komponen lurus dengan sendirinya Komponen tidak harus diorientasikan Komponen hanya membutuhkan satu tangan untuk merakit Komponen tidak membutuhkan peralatan Komponen dirakit dengan gerakan linear Komponen terkunci dengan segera setelah penggabungan

Mengurangi Biaya Produksi Meminimasi kerumitan sistemik Proses pembuktian kesalahan (error proofing)

Mempertimbangkan Pengaruh Keputusan DFM pada Faktor Lainnya Pengaruh DFM pada waktu pengembangan Pengaruh DFM pada biaya pengembangan Pengaruh DFM pada kualitas produk Pengaruh DFM pada faktor-faktor eksternal

Studi Kasus dan Diskusi Ulrich-Eppinger, page 233-234, Exercise dan Thought Questions