Wawancara Klinis Adhyatman Prabowo.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pidato Bahasa Sunda Kelas X Semester 1 oleh E. Kusnadi Khidhir, S.Pd.
Advertisements

Manajemen Asuhan Keperawatan Disampaikan Oleh: Ns
Isyu-isyu penting dalam teori Kepribadian.
Reliabilitas dan Validitas TAT
Ruang Lingkup Psikologi
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH
KONSELING PROSES PEMBERIAN BANTUAN DARI KONSELOR KEPADA KLIEN YANG DILAKUKAN MELALUI WAWANCARA BANTUAN KONSELOR KLIEN WAWANCARA.
Client-Centered Approach (Carl Rogers)
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
BAB 6 Menganalisis Pasar Konsumen
12. PENGUMPULAN DATA ARTI PENGUMPULAN DATA
LOGOTERAPI Victor E. Frankl
KONSEP DASAR PSIKOLOGI.
PELAKSANAAN KONSELING
Wawancara Dalam Proses Keperawatan Wawancara/Interview merupakan bagian dari komunikasi interpersonal, bukan komunikasi interpersonal bagian dari wawancara.
DONY DEKEIZER LAODE M. INSAN Z
Pokok bahasan utama ttg pengaruh suatu relasi yg terjadi di dalam atau antar kelp yg akan membentuk identitas sosial ; Membahas ttg bgmana seseorang berperilaku.
PENDEKATAN PERSON CENTER
Case Work.
SISWA KELAS X SMKN 3 KUDUS
INTEGRATING THE SKILL OF EXPLORATION STAGE
KONSEP-KONSEP PERILAKU
KETERAMPILAN DASAR KONSELING
KOMUNIKASI TERAPIUTIK DALAM PROSES KONSELING By Mawaddah Nst. M.Psi
KETERAMPILAN DASAR WAWANCARA
SEJARAH DAN TEORI MANAJEMEN
Teori Pemprosesan Informasi
“Teori dan Pendekatan Gestalt”
BAB 6 Menganalisis Pasar Konsumen
MOTIVASI KERJA.
PELAKSANAAN KONSELING
DISTORSI PESAN dalam KOMUNIKASI ORGANISASI Pertemuan 12
KONSELING KELOMPOK.
PSIKOLOGI KLINIS Sri Hastuti Handayani.
PEMAHAMAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Restatement (refleksi isi)
PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF
Asesmen Gangguan Psikologis
PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF
BAB 7 Menganalisis Pasar Konsumen
SELAMAT DATANG DI KELAS PROGRAM MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI
PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN TEORI BANDURA Oleh : Casutri
NILAI DAN NORMA.
Pengantar.
Pert. 7 & 8 Menganalisis Pasar Konsumen
Manajemen Konflik Negosiasi.
Ruang Lingkup Psikologi
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
Terapi Gestalt Terapi Gestalt dikembangkan oleh Frederick Perls
Diagnosa dan prognosa dalam BK
RELIABILITAS & VALIDITAS T.A.T
PROSES KONSELING KRISIS
Person centered.
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
Epidemiological Research Correlation Methods Experimental Methods
MANAGEMEN PENCEGAHAN BUNUH DIRI
Komunikasi pada bidang maternitas
KOMPETENSI KOMUNIKASI PENYULUH
Psikoterapi: ‘Bengkel’ Perkembangan Kepribadian
Tahapan Hubungan Terapeutik Perawat – Klien
PENDEKATAN NON DIRECTIVE
Interview Suatu situasi dimana terjadi pembagian pandangan dan informasi antara 2 orang yg bertemu. Terjadi pembentukan relasi antar personal. Terjadi.
YENY DURIANA WIJAYA, M.Psi., Psi
Reliabilitas dan Validitas TAT
BAB 6 Menganalisis Pasar Konsumen
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
KEPRIBADIAN.
KONSELING KELOMPOK (PENDEKATAN BEHAVIORAL)
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K) Tri Yunita FD STr. Keb.
Chapter 8 Mengevaluasi Siswa dengan Perhatian pada Emosional dan Perilaku   Di Susun Oleh: Dewi Mariana Yulia Rahmatika Aziza
Transcript presentasi:

Wawancara Klinis Adhyatman Prabowo

Wawancara klinis Adalah percakapan yg bertujuan Definisi Wawancara klinis Adalah percakapan yg bertujuan Bingham & Moore, 1924 dalam Korchin, 1976

Tujuan wawancara Membantu klien dalam menemukan masalah yang dihadapinya Untuk memahami klien dengan teliti dari awal hingga akhir dalam rangka mengurangi penderitaannya

Tugas dari klinisi Mencatat atau mengingat cerita klien Mengobservasi perilaku klien Mengases pengaruh tindakan- tindakannya terhadap apa yang dia lihat dan dia dengar dari klien.

Struktur wawancara Struktur : tk dmn pewwcr menentukan isi & jalannya pembicaraan Nondirective : pewwcr sedikit memberi intervensi & menyerahkan klien utk menentukan topik pembicaraan Structured : dg format yg penuh perencanaan Struktur mgkn berubah selama proses pembicaraan berlgsg : problem identification nondirective lalu mjd structured Jg tgt pd teori yg mendasari & pilihan pribadi pewwcr : eksistensial (least structured), psikoanalisa (more structured), cognitive-behavioral (directive)

TAHAP-TAHAP INITIAL (ASSESSMENT) INTERVIEW FASE PEMBUKA Membuat suasana nyaman Membangun raport Mencari informasi tentang Cara pandang klien terhadap masalah Tanggung jawab klien terhadap masalah Bagaimana klien memahami masalahnya apakah disebabkan karena masalah psikologis dalam dirinya atau oleh orang lain atau situasi luar dirinya

Yang dilakukan klinisi pada waktu fase pembuka Menunjukkan perhatian pada masalah klien Penerimaan apa adanya Memberikan kehangatan hubungan Membantu klien memahami hubungan dalam proses klinis dan peran klien di dalamnya Memberi empati Memberikan perhatian terhadap pengaruh- pengaruh yang mungkin menyebabkan penderitaan klien

Contoh: “Memang berat untuk bercerita tentang…..” (empati), “Jangan khawatir, sebagian besar orang merasakan hal seperti itu” (menurunkan intensitas perasaan klien; semua individu adalah unik sehingga setiap individu mempunyai perasaan yang berbeda dalam menghadapi permasalahan).

Fase Pertengahan Merupakan inti dari proses wawancara. Fokusnya adalah mencari informasi yang diperlukan untuk merumuskan masalah dan karakteristik klien. Secara umum klinisi berusaha untuk mempelajari: Apa masalah klien, simtom atau keluhannya? Mengapa dia mencari bantuan? Bagaimana kehidupannya saat ini? Apakah ada stressful events yang mempengaruhi permasalahannya sekarang? Bagaimana kepribadian klien?Apakah bakat, kelebihan dan kompetensi atau kekurangan yang dimilikinya? Konflik, karakter, defense-defense apakah yang relevan dengan masalah saat ini? Apakah ada perubahan perilaku pada masa lalu? Apakah ada pengalaman masa kanak-kanak yang mungkin berhubungan dengan masalah sekarang? Apakah ada faktor-faktor organik yang relevan? Apakah perlu konsultasi medis?

next 4. Setelah klien bercerita tentang kesulitan-kesulitannya, lakukan inquiry misalnya: “Sudah berapa lama hal itu berlangsung?, “Bagaimana kehidupan Anda sebelumnya?:, dll. 5. Eksplorasi lagi tentang precipitating events (faktor-faktor pencetus) permasalahan klien. 6. Klinisi harus mempunyai formulasi sementara dalam pikirannya (working image) tentang permasalahan klien, lingkungan sosial, faktor pencetus, kebiasaan mekanisme coping, kepribadian klien, bakat dan intelektual, kapasitas kerja dan hubungan yang memuaskan, konsep diri, dll. 7. Memastikan klien untuk bisa menerima psikoterapi, keinginannya untuk berubah, kesadaran diri, juga faktor-faktor pribadi dan sosial yang mungkin dapat dipertimbangkan untuk kontak selanjutnya atau dirujuk ke pihak lain atau mungkin beberapa pengukuran emergensi misalnya pada kasus depresi dan potensial bunuh diri.

FASE PENUTUP Mengkomunikasikan secara empatik tentang kesulitan-kesulitan yang dialami selama wawancara. Apresiasi terhadap permasalahan klien. Harapan di waktu yang akan datang. Bicara jujur tentang keadaan klien, permasalahan dan merencanakan intervensi lanjutan. Membuat kesimpulan hasil interview.