Kursus Pra Doktor FK UGM Membuat Pra-Proposal Rossi Sanusi (http://rossisanusi.wordpress.com/) Kursus Pra Doktor FK UGM 23 Mei 2014
Disertasi yg Luar Biasa? Memecahkan Masalah Aktual* Mengembangkan Teori Layak publikasi *) a. Masalah Penelitian Terkini b. Masalah Praktis Terkini
Bagaimana menghasilkan Disertasi yang Luar Biasa? Membaca makalah2 dari berkala2 terkini
Jenis Makalah Makalah Teori Makalah Telaah Teori Penelitian Makalah Penelitian
Mengidentifikasi Masalah Penelitian Makalah Teori Makalah Telaah Teori Penelitian Makalah Penelitian Masalah Penelitian
Contoh Makalah “Telaah Teori” Johnson, K.A., Jan R Wiersema, J.R., & Jonna Kuntsi, K. (2009). What would Karl Popper say? Are current psychological theories of ADHD falsifiable? Behavioral and Brain Functions, 5(15) (http://www.behavioralandbrainfunctions.com/content/5/1/15)
Kesimpulan: Ada segi-segi yang dapat disintesis dari empat teori ADHD (The State Regulation Model ; The Delay Aversion and Dual Pathway theories; The Dynamic Developmental Theory of ADHD) setelah masing-masing diuji dengan rancangan yang kuat.
Contoh Makalah “Telaah Penelitian” Sonuga-Barke, E.J., et. (2013). Nonpharmacological interventions for ADHD: Systematic review and meta-analyses of randomized controlled trials of dietary and psychological treatments. American Journal of Psychiatry, 170(3), 275-289.
Kesimpulan: Suplementasi bebas asam lemak menghasilkan sedikit pengurangan gejala ADHD yg bermakna secara statistik, namun kemaknaan secara klinis masih harus ditetapkan. Makanan bebas zat warna menghasilkan lebih banyak pengurangan gejala, namun sering pada orang2 yg sensitif bahan makanan. Diperlukan penilaian yg ditabirkan tentang efikasi intervensi2 behavioral, neurofeedback, cognitive training, dan eliminasi diet2 tertentu.
Rancangan Peneitian yg kurang valid Berdasarkan Telaah Penelitian & Telaah Teori dapat diidentifikasi Masalah Penelitian & Tujuan Penelitian Masalah Penelitian: Masalah yang dihadapi para peneliti sebelumnya, yaitu kesimpulan penelitian yg kurang valid akibat: Kerangka Konsep yg kurang valid ATAU/DAN Rancangan Peneitian yg kurang valid Mempertanyakan efikasi intervensi non-faramakologik ADHD.
Apa perbedaan penelitian Korelasi dan penelitian Kausasi? Masalah Penelitian: Apakah intervensi nonfarmakologik berhubungan dengan tingkat gejala ADHD? Apakah intervensi nonfarmakologik mempengaruhi dengan penurunan gejala ADHD? Apa perbedaan penelitian Korelasi dan penelitian Kausasi?
Tujuan Penelitian: Apa yg akan dilakukan peneliti utk menjawab masalah penelitian. Contoh ADHD: Mengidentifikasi konstruk2 yg memoderasi hubungan intervensi nonfarmakologik dan tingkat gejala ADHD. Mengidentifikasi konstruk yg menjelaskan mekanisme hubungan ... Menggunakan rancangan experimen murni utk menguji hubungan ...
Latar Belakang Penelitian: LB dari Masalah Penelitian – diskripsi systematic reviews (SR) penelitian sebelumnya. LB dari Unit Analisis – diskripsi orang/benda/ temapt/kurun waktu yang diteliti.
Telaah Pustaka? Reviews of increasing complexity from narrative to systematic reviews... Sumber: http://hlwiki.slais.ubc.ca/index.php/Scoping_reviews
Telaah Pustaka SR sebelumnya (oleh peneliti sebelumnya) + SR selanjutnya (oleh peneliti S3). SR sebelumnya – cari di situs2 SR Contoh: Health Evidence, McMaster Univ, Canada http://www.healthevidence.org/
SR Selanjutnya Merumuskan Masalah Penelitian (berdasarkan SR Sebelumnya) Menjaring makalah2 penelitian terkini (menggunakan kata2 kunci dalam Masalah Penelitian ) Menilai makalah2 penelitian (Critical Appraisal Kesimpulan bahwa Hipotesis Penelitian didukung/digugurkan valid?) Mensintesis Masalah Penelitian yang lebih aktual Menyimpulkan Kerangka konsep & rancangan penelitian
Landasan/Kerangka Teori Pilih teori yang digunakan peneliti2 sebelum-nya (ATAU dari makalah telaah teori) utk menjelaskan hubungan prediktor/intervensi dan kriterion/akibat. Kerangka Teori = himpunan proposisi. Proposisi = usulan hubungan antara konstruk2. Konstruk = konsep terstrukur (punya nama, DO, dimensi/faktor, dan variabel) Hipotesis = usulan hubungan antara variabel2.
Masalah Penelitian (awal) SR Selanjutnya Masalah Penelitian “Topik” Kata Kunci SR Sebelumnya Masalah Penelitian (awal) SR Selanjutnya Masalah Penelitian Latar Belakang, etc. Kerangka Konsep, etc Rancangan Penelitian, etc.
Kerangka Konsep (dapat berbentuk bagan, narasi, rumus) Mediator Prediktor/Penyebab Kriterion/ Akibat Moderator F1 F2 V1 V2 V3 V1
Bab II diakhiri dengan hipotesis2 penelitian dan definisi operasional variabel2 (Nama Variabel, Definisi, Skala dan Cara Pengumpulan data) dan Pertanyaan2 Penelitian (yang akan dijawab melalui penelitian kualitatif)
Bab III. Metoda Penelitian Rancangan Penelitian: 1. Rancangan pengumpulan data. 2. Rancangan pengolahan data. 3. Rancangan penafsiran data. Metoda Pengumpulan Data. Metoda Pengolahan Data. Metoda Penafsiran Data. Operasiona-lisasi dari A
A. Rancangan Penelitian Rancangan Penelitian: Logika (= cara bernalar ) dari metoda penelitian Rencana Penelitian (Bab IV Proposal): Logistika (= rincian) dari pelaksanaan penelitian Metoda penelitian dengan rancangan yang kuat (robust) diperlukan untuk menghasilkan kesimpulan yang valid: a. hipotesis2 penelitian diterima/ditolak? b. pertanyaan2 penelitian dijawab?
A.1. Rancangan Pengumpulan Data Logika pengumpulan data yang valid: Peneliti secara konsisten menggunakan alat/cara yang valid untuk mengumpulkan data dari subyek yang tepat. Alat/cara yang valid Penggunaan yang konsisten c. Subyek yang tepat
a. Alat/Cara Pengumpulan Data yang Valid Peneliti harus membuktikan dengan data kuantitatif dan kualitatif bahwa alat/cara pengumpulan datanya valid: Validitas Isi (V. ahli; V. substansi; V. Konsep; V. Muka) – sesuai dengan pendapat para ahli; disusun dalam/diterjemahkan ke bahasa yang dapat dimengerti responden. Validitas Konstruk – pengujian sejumlah hipotesis tentang validitas dari alat/cara pengumpulan data yang bersangkutan.
b. Penggunaan yang konsisten Peneliti harus membuktikan dengan data kualitatif dan kuantitatif bahwa alat/cara pengumpulan data yang valid digunakan secara konsisten: Pengumpul data diseleksi, dilatih & disupervisi Hasil pengumpulan data inter- dan intra- pengumpul data dianalisis
c. Subyek yang tepat Peneliti harus membuktikan dengan data kualitatif dan kuantitatif bahwa subyek (unit pengamatan) yang diukur tepat: Kualitas - Memiliki data yg diperlukan untuk mengukur variabel2 dari konstruk yg bersangkutan; tidak menimbulkan bias pengumpulan data (e.g., same subject bias, recall bias, sampling bias) Kuantitas - Sesuai dengan besar populasi (N) dan besar sampel unit analisis (n); sampling error dihindari pada pembentukan sampel unit analisis dan sampel unit pengamatan.
A.2. Rancangan Pengolahan Data Logika pengolahan data yang valid: Peneliti menggunakan teknik2 ilmu statistik yang tepat untuk a. menghitung kekuatan korelasi antara variabel2 yg disebutkan dalam hipotesis penelitian. b. menghitung besar kesalahan sampling bila kekuatan korelasi dihitung berdasar data dari sampel unit analisis.
A.3. Rancangan Penafsiran Data Logika penafsiran data yang valid: Peneliti mempertimbangkan a. validitas dalam - sejauh mana koefisien korelasi (atau koefisen selisih) yang bermakna bukan karena pengaruh variabel confounding. b. validitas luar – sejauh mana hasil penelitian berlaku untuk subyek2 di luar populasi unit analisis.
Bab IV. Rencana Pelaksanaan Penelitian ( di Desertasi diganti dgn Hasil, Kesimpulan & Rekomendasi) Jadual waktu kegiatan Sumberdaya yang dibutuhkan Bab V. Daftar Rujukan.
Proposal Disertasi Halaman2 Muka – Sampul, halaman pengesahan, prakata, Daftar Isi/Gambar/Tabel & Abstrak; penomeran halaman dengan angka Romawi huruf kecil (e.g., iii, ix) Bagian Utama – penomeran halaman dengan angka Arab, mulai dari nomer 1. Lampiran2 - penomeran halaman melanjutkan dari nomer halaman terakhir Bagian Utama.
Bagian Utama Proposal Pendahuluan Telaah Pustaka Metoda Penelitian Rencana Pelaksanaan Penelitian* Daftar Rujukan * Diganti dengan “Hasil, Kesimpulan & Saran” di laporan disertasi