Kreativitas dan Keberbakatan oleh: Eny Nur Aisyah, M.Pd.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penalaran, Asumsi, Konteks dan Peta Berpikir
Advertisements

PENGEMBANGAN KREATIVITAS GITA DANUPRANATA. KEWIRAUSAHAAN STIE IEU 2 WIRAUSAHA KREATIF MANDIRI BISNIS RIIL PENGEMB IQ /OQ NIR LABA MISSI ANALISIS SWOT.
Psikologi ANAK BERBAKAT
PERKEMBANGAN ANAK SEKOLAH DASAR
Pada Masa ini anak sangat aktif
Ade Panji Rukmana Nursiddik TriAndika M. Hatif Hibatullah Randy Dwira Danang Pambudi M. Ikhwan
Oleh: Annisa Maulidya Chasanah X4
HAKEKAT MANUSIA Pandangan tentang hakikat manusia adalah bagian dari filsafat antropologi manusia yang merupakan karya Tuhan yang paling sempurna/istimewa.
ASPEK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN INDIVIDU
Bakat, Kecerdasan dan kreativitas Peserta Didik
BAHAN KULIAH PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT (2)
Materi Pertemuan 4 Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD
Pemecahan masalah pemecahan masalah adalah bagian dari proses berpikir. Sering dianggap merupakan proses paling kompleks di antara semua fungsi kecerdasan,
CONCEPTUAL BLOCKBUSTING
Pembelajaran TIK – Bahasan 1
Konsepsi Belajar Sepanjang Hayat
Materi Pertemuan 7 Mengembangkan Kreativitas Anak
Berpikir.
Perkembangan Kogniti Piaget Materi 2. Perkembangan (Piaget) Perkembangan manusia dapat di gambarkan dalam konsep fungsi dan struktur. Fungsi merupakan.
Kreatifitas Pertemuan ke 3.
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI, PSI
Berpikir Kreatif dan inovaTIF
INTELIGENSI.
Pengertian dan Teknik Kreatif dan Inovatif
Perkembangan Kognitif & Bahasa
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Hubungan Ilmu, Penelitian
BERMAIN DAN PERMAINAN ANAK
Berpikir Kritis (Critical Thinking)
Intelegensi dan Kreativitas
LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM
Kreatifitas Pertemuan ke 3.
LANDASAN PEMBELAJARAN TEMATIK
JEAN PIAGET (1896 – 1980).
1 3 2 Are you ready?.
Komunikasi Intrapersonal 2
Teori Empat P yang Melandasi Pengembangan Kreativitas Pertemuan 5
MAKUL : MBS 2 sks Dr. Ratnawati Susanto, M.M.,M.Pd
FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN
PERTEMUAN 2 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
INOVASI DAN KREATIF DALAM
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI
Perubahan Paradigma Berorientasi pada guru Siswa sebagai objek belajar
PERTEMUAN KE-3 DAN 4 karakter siswa
Perkembangan Peserta Didik (Pertemuan 2)
INOVASI DAN KREATIF DALAM
Psikologi Anak Berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi
Tugas Konsep Membaca Kritis dan Kreatif
Kreatif dan Inovatif.
Materi HAKIKAT POLA PENGASUHAN ANAK
PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MELALUI KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS
Pemerolehan Bahasa dan Landasan Pembelajaran BI
Perbedaan Individu Berbagai Kemampuan dan Cara Mengukur
PERKEMBANGAN KREATIVITAS
Perkembangan Intelek dan Bahasa Anak
PERTEMUAN KE-3 DAN 4 karakter siswa
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
Orientasi Psikologis Pembelajaran Di Sekolah dan prasekolah
teori belajar Teori Psikologi Klasik Teori Mental State
Berpikir Kritis (Critical Thinking)
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
LANDASAN DAN ASAS-ASAS PENDIDIKAN SERTA PENERAPANNYA ILMU PENDIDIKAN.
PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT (PAB)
KREATIVITAS.
PSIKOLOGI PENDIDIKAN KELOMPOK 5 Anggota :1.Roni Hermawan ( ) 2. Joko Sutrisno( ) 3. Ilvan Triyudha Pangestu( ) 4. Resti Nurmaya( )
KP.2. Potensi Peserta Didik Tujuan pembelajaran hakekatnya adalah membantu peserta didik untuk mengembangkan potensinya secara optimal, oleh karena itu.
Transcript presentasi:

Kreativitas dan Keberbakatan oleh: Eny Nur Aisyah, M.Pd. Pertemuan 1,2, dan 3

Dasar Pengembangan Kreativitas dan Keberbakatan dalam Dunia Pendidikan Undang-undang No.20 tentang sistem pendidikan nasional 2003, perundangan itu berbunyi ” warga negara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, dan/atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus”. Baik secara tersurat ataupun tersirat UU No.20 tersebut telah mengamanatkan untuk adanya pengelolaan pelayanan khusu bagi anak-anak yang memiliki bakat dan kreativitas yang tinggi. Mengahapus paradigma tentang keterbukaan dan kebebasan dalam mengembangkan kreativitas, yang justru menuntut disiplin agar dapat diwujudkan menjadi produk yang nyata dan bermakna

Apa Kreativitas? Karya baru Appropriate Original Tak terduga Pola pikir divergen Appropriate

Pola Berpikir Manusia Covergen Divergen

4 Aspek Kretivitas

Proses Kreatif melalui 4 Tahap perispan Inkubasi Iluminasi Verivikasi

Proses Kreatif melalui 4 Tahap Wallas dalam bukunya “The Art of Thought” menyatakan bahwa proses kreatif meliputi 4 tahap : Tahap Persiapan, memperisapkan diri untuk memecahkan masalah dengan mengumpulkan data/ informasi, mempelajari pola berpikir dari orang lain, bertanya kepada orang lain. Tahap Inkubasi, pada tahap ini pengumpulan informasi dihentikan, individu melepaskan diri untuk sementara masalah tersebut. Ia tidak memikirkan masalah tersebut secara sadar, tetapi “mengeramkannya’ dalam alam pra sadar. Tahap Iluminasi, tahap ini merupakan tahap timbulnya “insight” atau “Aha Erlebnis”, saat timbulnya inspirasi atau gagasan baru. Tahap Verifikasi, tahap ini merupakan tahap pengujian ide atau kreasi baru tersebut terhapad realitas. Disini diperlukan pemikiran kritis dan konvergen. Proses divergensi (pemikiran kreatif) harus diikuti proses konvergensi (pemikiran kritis).

Pengalaman dan penghayatan yang dialami langsung oleh manusia akan menimbulkan penghayatan perasaan emosional yang menggetarkan, contoh saat simpanse bersorak “ahaa! Aku bisa” (Kohler)

INDIKASI YANG PRIBADI KREATIF

Apakah Bakat? Bawaan Genetika Perkembangan kognitif di atas rata-rata Rata-rata Mengalami Gifted Diskroni

3 Cluster Ciri Keberbakatan

Fungsi Otak Manusia Belahan Otak Kiri Belahan Otak Kanan Intelek Intuisi Konvergen Divergen Intelektual Emosional Rasional Metaforik, intuitif Verbal Non Verbal Horizontal Vertikal Konkret Abstrak Realistis Impulsif Diarahkan Bebas Diferensial Eksistensial Sekuensial Multipel Historikal Tanpa Batas Waktu Analitis Sintesis, Holitik Eksplisit Implisit Objektif Subjektif

3 Lingkungan Yang Mempengaruhi

Mengapa Kreativitas dan Keberbakatan perlu untuk dipelajari? Tuntutan kebutuhan manusia seiring dengan berkembangnya ilmu dan pengetahuan. Setiap manusia memiliki potensi yang harus dikembangkan agar hidup lebih dinamis. Pengembangan potensi dalam diri yang selalu membawa ke arah perubahan Perspektif makro, berbagai temuan ilmu, seni, kehidupan social dan ekonomi yang sangat bergantung pada kreativitas manusia untuk pengembangannya. Perspektif mikro, sebagai makhluk manusia akan selalu mengalami masalah maka ia harus dapat mengatasi masalah yang memerlukan kreatifitas.

Daftar Pustaka Depdikanas, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Pendidikan Nasional, Jakarta: Depdiknas, 2003. Munandar, Utami, Kreativitas dan Keberbakatan; Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat, Jakarta : PT. Gramedia Pusataka Utama, 1999. Semiawan.C, Perspektif pendidikan anak berbakat, 1997 Atkinson, L, Rita, Pengantar Psikologi: Interaksara,

Membuat Spektrum Pertanyaan Kreatif untuk Usia Pertanyaan untuk tahap praoperasional (2-7 tahun): anak-anak mulai melukiskan dunia dengan kata-kata dan gambar-gambar. Pemikiran simbolis melampaui hubungan sederhana antara informasi sensor dan tindakan fisik. Akan tetapi, walaupun anak-anak prasekolah dapat secara simbolis melukiskan dunia, menurut Piaget, mereka masih belum mampu untuk melaksanakan apa yang disebut Piaget “operasi (operation)” tindakan mental yang diinternalisasikan yang memungkinkan anak-anak melakukan secara mental apa yang sebelumnya dilakukan fisik. 1. Mengapa wajahmu mirip ibumu? Jawab: karena ia yang melahirkanku 2. Mengapa rambut bertambah makin panjang? Jawab: karena tidak dipotong 3. Apakah superman juga minum susu? Mengapa dia begitu kuat? Jawab: Tentu ia minum susu dan makan banyak. Karena anak yang kuat itu minum susu setiao hari sehingga ia akan sanggup melakukan apapun

Pertanyaan tahap operasional (7-11 tahun): anak mulai dapat melaksanakan operasi dan penalaran logis untuk menggantikan pemikiran intuitif sejauh pemikiran dapat diterapkan ke dalam contoh-contoh spesifik dan konkret. 4. Mengapa semut selalu berjalan dengan berbaris bersama teman-temannya? Jawab: Supaya tidak nyasar dan tertinggal dari teman-temannya 5. Kapan kura-kura mulai punya rumah dan mengapa selalu dibawa kemana pun ia pergi? Bagaimana jika kamu mempunyai rumah seperti kura-kura? Jawab: Kura-kura punya rumah sejak ia menetas. Rumah kura-kura selalu dibawa karena berguna untuk melindungi tubuhnya dari bahaya. Andai aku punya rumah seperti kura-kura pasti menyenangkan karena tidak perlu berteduh di bawah pohon untuk menghindari terik matahari 6. Mengapa sapi selalu mengunyah makanannya? Apakah ia tidak capek? Kapan ia berhenti menguyah? Jawab: Karena dia makanannya lebih banyak daripada manusia, sapi akan capek jika makannya bukan rumput melainkan batang pohon. Ia akan berhenti mengunyah kalau ia merasa kenyang dan jika persediaan makanannya habis

Pertanyaan untuk orang non-formal (awam) 10. Untuk menanggulangi pemanasan global yang terjadi pada lapisan ozon di seluruh dunia, muncul beberapa alternatif bahan bakar bebas polusi diantara beberapa perilaku penanggulangan lainnya. Apa pendapat anda jika bahan bakar kendaraan bisa diganti dengan air? Jawab: jika bahan bakar kendaraan berubah menjadi air, maka pasti pertanian akan mengalami kemrosotan hasil panen karena berkurangnya sumber air. 11. Jika biasanya orang menyetir kendaraan dengan dua tangan, bagaimana jika semua orang melakukannya dengan dua kaki? Jawab: akan sering terjadi kecelakaan karena terhalanganya pandangan pengemudi oleh kaki yang berada di stang/setir. 12. Tuhan tak pernah tidur. Andai satu hari Tuhan tertidur apa yang akan anda lakukan? Mengapa? Jawab: andai satu hari saja Tuhan tertidur saya akan berhenti berdoa karena Ia pasti sedang mengabaikan doa saya.