Hakikat pendidikan dan Aliran Aliran Pendidikan By: Nurhayati, M.Pd. Universitas Indraprasta Jakarta 2015
Hakikat Pendidikan Pendidikan adalah pondasi atau landasan yang kokoh bagi setiap masyarakat untuk dapat melakukan perubahan sikap dan tata laku dengan cara berlatih dan belajar dan tidak terbatas pada lingkungan sekolah
Tujuan Pendidikan Tujuan pendidikan terdapat dalam UU No2 Tahun 1985 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang seutuhnya yaitu yang beriman dan dan bertagwa kepada tuhan yang maha esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan kerampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan berbangsa.
Aliran – Aliran dalam Pendidikan Aliran Klasik Aliran Nativisme Aliran Empirisme Aliran Naturalisme Aliran Konvergensi Aliran Modern Aliran Fungsionaris Aliaran Kulturalisme Aliran Kritikal Aliran Interpelatif
Aliran-aliran klasik Aliran Nativisme Nativisme berasal dari kata Nativus yang berarti kelahiran. Tokoh aliran ini adalah Arthur Schopenhauer (1788-1860) seorang filosof jerman, yang berpendapat bahwa hasil pendidikan dan perkembangan manusia itu ditentukan oleh pembawaan yang diperolehnya sejak anak itu dilahirkan.
Aliran Empirisme Empire artinya pengalaman. Aliran empirisme berlawanan 1800 dengan aliran nativisme, karena berpendapat bahwa dalam perkembangan anak menjadi dewasa itu sangat dipengaruhi oleh lingkungan atau pengalaman dan pendidikan yang diterimanya sejak kecil. Pada dasarnya manusia itu bisa didik apa saja menurut kehendak lingkungan ataupendidikannya.
Aliran Naturalisme Natur artinya alam, atau apa yang dibawa sejak lahir. Aliran ini sama dengan aliran nativisme. Naturalisme yang dipelopori oleh Jean Jaquest Rousseau, bependapat bahwa pada hakekatnya semua anak manusia adalah baik pada waktu dilahirkan yaitu dari sejak tangan sang pencipta.
Aliran Konvergensi Konvergensi berasal dari kata Convergative yang berarti penyatuan hasil atau kerja sama untuk mencapai suatu hasil. William Stern mengatakan bahwa kemungkinan-kemungkinan yang dibawa sejak lahir itu merupakan petunjuk- petunjuk nasib manusia yang akan datang dengan ruang permainan.
Aliran – Aliran Modern Aliran Fungsionaris Tokoh aliran ini adalah Durkheim dan Parsons. Aliran fungsionalisme berpendapat bahwa fungsi pendidikan masa kini adalah transmisi kebudayaan dan mempertahankan tatanan sosial yang ada.
Aliran Kulturalis Tokoh aliran ini adalah Brameld dan ki Hajar Dewantara. Aliran ini melihat fungsi pendidikan masa kini sebagai upaya untuk merekontruksi masyarakat. Masyarakat mempunyai masalah – masalah yang di hadapi dan upaya pendidikan adalah untuk mengatasi masalah – masalah tersebut.
Aliran Kritikal Tokoh aliran ini adalah Freire. Ia menggaris bawahi dalam pendidikan terdapat tiga unsur fundamental yakni : pengajar, peserta didik dan realitas dunia. Pengajar dan peserta didik sama – sama berfungsi sebagai subyek dalam proses pembelejaran. Peran guru hanya mewakili dari seorang teman yang baik bagi muridnya.
Aliran Interpelatif Aliran Modern Tokoh aliran ini adalah Bernstein. Menurut aliran ini tugas pendidikan adalah mengajarkan berbagai peran dalam masyarakat melalui program – program dalam kurikulum Aliran Modern Tokoh aliran ini adalah Derrida, Foucalt, Gramsci. Bagi mereka fungsi pendidikan adalah membina pribadi – pribadi yang bebas merumuskan pendapat dan menyatakan pendapatnya sendiri dalam berbagai perspektif . Individu yang diinginkan adalah individu yang kreatif dan berfikir bebas termasuk berfikir produktif.