Yophi Nugraha, S.Kep.,Ners.,M.Kes Dasar ilmu bedah Yophi Nugraha, S.Kep.,Ners.,M.Kes
pengertian Bedah atau pembedahan (Bahasa Inggris: surgery, Bahasa Yunani: "pekerjaan tangan") adalah spesialisasi dalam kedokteran yang mengobati penyakit atau luka dengan operasi manual dan instrumen. Ilmu bedah adalah merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran yang mengembalikan fungsi anatomi normal dengan cara pembedahan
Lanjutan Pembedahan atau operasi adalah semua tindakan pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani. Pembukaan bagian tubuh ini umumnya dilakukan dg membuat sayatan. Pasien • Penderita harus tahu bahwa dia akan dibedah dan di obati Pasien berhak mendapat penerangan yang jelas tentang jalannya pembedahan yang akan di jalani
Cabang Ilmu Bedah 1.Bedah umum 2.Bedah anak 3.Bedah kulit 5.Bedah jantung dan pembuluh darah 6.Bedah mata 7.Bedah mulut dan maksilofasial 8.Bedah ortopedi
Lanjutan 9.Bedah plastik 10.Bedah saraf 11.Bedah trauma 12.Bedah urologi 13.Bedah pembuluh darah 14.Bedah tumor 15.Otolaringologi 16.Transplantasi organ.
Sejarah Ilmu Bedah dan Perkembangan Ilmu Bedah Ilmu bedah telah lama dikenal di Sumeria, Akadia, Mesir dan Babilonia Lama. Tabib Sumeria dan Mesir terkenal pandai menjahit bekas pembedahan, baik pengerjaannya dan tidak kasar bekasnya (Yamani, 2005). Pada masa perkembangan kedokteran Islam, terkenal ahli bedah sebagai bapak ilmu bedah modern. Bernama Al-Zahrawi (936 M- 1013M).• Al Zahrawi adalah seorang dokter bedah fenomenal. Prinsip ilmu kedokteran yang diajarka n Al-Zahrawi menjadi kurikulum pendidikan kedokteran di Eropa.
Trauma dan perawatan intensif 1.Tata kerja dalam Ruang Perawatan Intensif 2.Trauma masal 3.Sistem scoring pada trauma 4.Respon imunologik pada trauma 5.Respon endokrin dan metabolik pada trauma 6.Dukungan metabolik dan nutrisi pada penderita trauma 7.Systemic Inflammatory Response Syndrome
Lanjutan 8.Gagal organ multiple pasca trauma 9.Patofisiologi dan pencegahan ARDS (Gagal Napas Akut ) pada penderita trauma 10.Pencegahan dan penanganan infeksi pasca trauma 11.Perawatan pra dan pasca bedah 12.Monitoring dan penanganan syok 13.Total Parenteral Nutrition 14.Indikasi dan monitoring pemasangan ventilator 15.Dasar-dasar anaestesi kasus darurat
Bedah Umum - Bedah Digestif 1.Pemberian makan dini pada penderita pasca bedah 2.Patofisiologi nyeri pada kelainan biliodigestif (Kelainan Empedu) 3.Fungsi keseimbangan flora normal pada traktus gastrointestina 4.Kolestasis (gagal Cairan empedu) 5.Mekanisme pertahanan mukosa 6.Respon hepar dan traktus gastrointestinal pada trauma 7.Faktor penyebab dan patogenesis dari karsinoma usus besar 8.Hematosesia (pendarahan diusus) 9.Sepsis enterobakterial
Bedah Kepala dan Leher 1.Fisiologi hormon (tiroid dan paratiroid) 2.Hipertiroidisme (kelenjar Tiroid) 3.Jaringan limfe kepala dan leher 4.Obstruksi jalan nafas bagian atas 5.Kanker kepala dan leher 6.Maloklusi dan koreksi 7.Surgical approach bedah kepala dan leher
Bedah Onkologi (Kanker atau tumor) 1.Karsinogenesis (pembentukan sel – sel kanker) 2.Deteksi dini kanker 3.Penentuan stadium kanker 4.Prinsip bedah onkologi 5.Pemilihan modalitas terapi untuk penderita kanker 6.Dukungan nutrisi untuk penderita kanker 7.Penanganan nyeri kanker 8.Surgical approach bedah payudara.
Bedah Anak 1.Respon endokrin dan metabolik pada pembedahan anak 2.Penanganan cairan dan elektrolit pada pembedahan anak 3.Infeksi bayi dan neonatus 4.Dukungan nutrisi pada pembedahan anak 5.hipotermi pada pembedahan anak 6.Diagnostik prenatal dan pembedahan intra uterin 7.Konsiderasi hematologik pada pembedahan anak 8.Konsiderasi pernafasan pada penderita perioperatif anak 9.Konsiderasi kardiovaskuler pada penderita perioperatif anak
Bedah Plastik 1.Penyembuhan luka 2.Penanganan luka abrasi, terbuka, laserasi 3.Trauma wajah 4.Patofisiologi luka bakar 5.Resusitasi dan terapi awal pada luka bakar 6.Patofisiologi dan pencegahan jaringan parut 7.Prinsip dasar dan macam tandur kulit
lanjutan 9.Prinsip dasar dan macam Z-plasty 10.Prinsip dasar dan macam rotation flap 11.Prinsip dasar dan macam pedicle flap 12.Prinsip dasar dan macam free flap 13.Prinsip dasar dan macam graft 14.Prinsip penanganan dan perawatan celah bibir dan celah langit.
TERIMA KASIH