Yophi Nugraha, S.Kep.,Ners.,M.Kes

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DASAR DIETETIK untuk pasieN
Advertisements

Askep Keganasan Kulit Melani Kartika Sari.
Disusun oleh: Isni Fitria (13) Qory Deswara (21)
HIPERTIROID Ana Fitriani ANA FITRIANI ( )
Palatum Kelompok : Devi Yunita Astuti Melda Kartika Ilham Rezki
Biology Presentation Kanker Mulut.
Kanker Payudara. Pengertian dan Penyembuhan
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI
KANKER PAYUDARA.
LUKA BAKAR.
Fisioterapi Pada Luka Bakar
Sistem Kardiovaskular dan Gizi
Terapi cairan perioperatif oleh dr.Yose Wizano, SpAn.KAKV
ATRESIA BILIER PADA ANAK
RUJUKAN DAN TRANSPORTASI BAYI BARU LAHIR
CA. MAMMAE OLEH : NI WAYAN KASIH
Patologi Umum.
Penyakit Kelainan genetik
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT
PENYAKIT GINJAL Kelompok 10 : Nisatin Asila (D )
KANKER PAYUDARA OLIVIA PUTRI GUMANTI III B.
dr. evi artsini sp.rad (K)
Stabilisasi dan Rujukan
PATOFISIOLOGI SEMESTER IV -14.
Kelompok 8 : 1 B Septi Naralita Surya Julia Annisa
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
Anamnesa, pemeriksaanfisik, diagnoa dan masalah potensial, merencanakan asuhan, mengimplementasikan rencana asuhan tentang neonatus, bayi, balita dan anak.
Di susun oleh : Abdull Rahim Mokodompit
BIOLOGI SEL SEL KANKER.
Penatalaksanaan Luka Akut
Yophi Nugraha S.Kep.,Ners.,M.Kes
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Menyembuhkan luka bakar
Oleh: RATNA INDRIYANI, S.ST
GINJAL DAN CAIRAN TUBUH
APLIKASI TEHNIK NUKLIR BAGI KESEHATAN
MERILIZA WATI S NIM: TINGKAT III B.
PERAWATAN LUKA PADA BEDAH KEBIDANAN
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
Sindrom Guillain–Barré
ASKEP EFUSI PLEURA KELOMPOK 7. ANALISA DATA NO.DATAMASALAH 1. DS : Klien mengatakan sesak DO : Klien terlihat kelelahan, RR=35x permenit, terdapat cuping.
JENIS PERSIAPAN DAN PERAWATAN INTRA OPRASI DAN POST OPRASI
TERAPI CAIRAN PARENTERAL
Kelompok 3 PARU - PARU.
Medical Terminology Part II Erna Sulistyowati.
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang menyusun beberapa senyawa organik sederhana menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks.[1] Proses ini membutuhkanenergi dari.
Disusun oleh: NOPIA NUR HAYATI
ANATOMI FISIOLOGI KANKER PAYUDARA DISUSUN OLEH : ANGGI LESTARI
CLEFT PALATE AND/OR LIP
Burns in children: standard and new treatment
FISIOLOGI PENYEMBUHAN LUKA
Sub.Bag. Bedah Toraks dan Kardiovaskuler
MENGENAL, MENCEGAH & MENGOBATI KANKER PAYUDARA DIAWAL PAGI
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
Constriction Ring Band Syndrome
TRAUMA ABDOMEN.
KONSEP LUKA Esti Widiani.
GANGGUAN HAID DAN SIKLUSNYA
Leukemia Meiloid Akut (LMA) PROFESI NERS PSIK FK KEDOKTERAN UNHAS.
PERDARAHAN DAN SYOK Perdarahan : Perdarahan Nadi ( Arteri )
Puskesmas Binangun Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.
KEGAWAT DARURATAN PASIEN DENGAN LUKA BAKAR EVA YUSTILAWATI,S.Kep.,Ns.,M.KEP. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR.
Luka Bakar (Combutio) dr. Ketut Aditya Rahardja Puskesmas Lindi.
Hasil Kritis dalam Akreditasi SNARS
PERAWATAN LUKA (Ketrampilan Dasar Kebidanan). DEFINISI LUKA Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh yang disebabkan oleh trauma benda.
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
Transcript presentasi:

Yophi Nugraha, S.Kep.,Ners.,M.Kes Dasar ilmu bedah Yophi Nugraha, S.Kep.,Ners.,M.Kes

pengertian Bedah atau pembedahan (Bahasa Inggris: surgery, Bahasa Yunani: "pekerjaan tangan") adalah spesialisasi dalam kedokteran yang mengobati penyakit atau luka dengan operasi manual dan instrumen. Ilmu bedah adalah merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran yang mengembalikan fungsi anatomi normal dengan cara pembedahan

Lanjutan Pembedahan atau operasi adalah semua tindakan pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani. Pembukaan bagian tubuh ini umumnya dilakukan dg membuat sayatan. Pasien • Penderita harus tahu bahwa dia akan dibedah dan di obati Pasien berhak mendapat penerangan yang jelas tentang jalannya pembedahan yang akan di jalani

Cabang Ilmu Bedah 1.Bedah umum 2.Bedah anak 3.Bedah kulit 5.Bedah jantung dan pembuluh darah 6.Bedah mata 7.Bedah mulut dan maksilofasial 8.Bedah ortopedi

Lanjutan 9.Bedah plastik 10.Bedah saraf 11.Bedah trauma 12.Bedah urologi 13.Bedah pembuluh darah 14.Bedah tumor 15.Otolaringologi 16.Transplantasi organ.

Sejarah Ilmu Bedah dan Perkembangan Ilmu Bedah Ilmu bedah telah lama dikenal di Sumeria, Akadia, Mesir dan Babilonia Lama. Tabib Sumeria dan Mesir terkenal pandai menjahit bekas pembedahan, baik pengerjaannya dan tidak kasar bekasnya (Yamani, 2005). Pada masa perkembangan kedokteran Islam, terkenal ahli bedah sebagai bapak ilmu bedah modern. Bernama Al-Zahrawi (936 M- 1013M).• Al Zahrawi adalah seorang dokter bedah fenomenal. Prinsip ilmu kedokteran yang diajarka n Al-Zahrawi menjadi kurikulum pendidikan kedokteran di Eropa.

Trauma dan perawatan intensif 1.Tata kerja dalam Ruang Perawatan Intensif 2.Trauma masal 3.Sistem scoring pada trauma 4.Respon imunologik pada trauma 5.Respon endokrin dan metabolik pada trauma 6.Dukungan metabolik dan nutrisi pada penderita trauma 7.Systemic Inflammatory Response Syndrome

Lanjutan 8.Gagal organ multiple pasca trauma 9.Patofisiologi dan pencegahan ARDS (Gagal Napas Akut ) pada penderita trauma 10.Pencegahan dan penanganan infeksi pasca trauma 11.Perawatan pra dan pasca bedah 12.Monitoring dan penanganan syok 13.Total Parenteral Nutrition 14.Indikasi dan monitoring pemasangan ventilator 15.Dasar-dasar anaestesi kasus darurat

Bedah Umum - Bedah Digestif 1.Pemberian makan dini pada penderita pasca bedah 2.Patofisiologi nyeri pada kelainan biliodigestif (Kelainan Empedu) 3.Fungsi keseimbangan flora normal pada traktus gastrointestina 4.Kolestasis (gagal Cairan empedu) 5.Mekanisme pertahanan mukosa 6.Respon hepar dan traktus gastrointestinal pada trauma 7.Faktor penyebab dan patogenesis dari karsinoma usus besar 8.Hematosesia (pendarahan diusus) 9.Sepsis enterobakterial

Bedah Kepala dan Leher 1.Fisiologi hormon (tiroid dan paratiroid) 2.Hipertiroidisme (kelenjar Tiroid) 3.Jaringan limfe kepala dan leher 4.Obstruksi jalan nafas bagian atas 5.Kanker kepala dan leher 6.Maloklusi dan koreksi 7.Surgical approach bedah kepala dan leher

Bedah Onkologi (Kanker atau tumor) 1.Karsinogenesis (pembentukan sel – sel kanker) 2.Deteksi dini kanker 3.Penentuan stadium kanker 4.Prinsip bedah onkologi 5.Pemilihan modalitas terapi untuk penderita kanker 6.Dukungan nutrisi untuk penderita kanker 7.Penanganan nyeri kanker 8.Surgical approach bedah payudara.

Bedah Anak 1.Respon endokrin dan metabolik pada pembedahan anak 2.Penanganan cairan dan elektrolit pada pembedahan anak 3.Infeksi bayi dan neonatus 4.Dukungan nutrisi pada pembedahan anak 5.hipotermi pada pembedahan anak 6.Diagnostik prenatal dan pembedahan intra uterin 7.Konsiderasi hematologik pada pembedahan anak 8.Konsiderasi pernafasan pada penderita perioperatif anak 9.Konsiderasi kardiovaskuler pada penderita perioperatif anak

Bedah Plastik 1.Penyembuhan luka 2.Penanganan luka abrasi, terbuka, laserasi 3.Trauma wajah 4.Patofisiologi luka bakar 5.Resusitasi dan terapi awal pada luka bakar 6.Patofisiologi dan pencegahan jaringan parut 7.Prinsip dasar dan macam tandur kulit

lanjutan 9.Prinsip dasar dan macam Z-plasty 10.Prinsip dasar dan macam rotation flap 11.Prinsip dasar dan macam pedicle flap 12.Prinsip dasar dan macam free flap 13.Prinsip dasar dan macam graft 14.Prinsip penanganan dan perawatan celah bibir dan celah langit.

TERIMA KASIH