STRUKTUR KOMUNITAS.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
CECEP KUSMANA FAKULTAS KEHUTANAN IPB
Advertisements

ILMU PENGETAHUAN ALAM (SMK XII Semua Program Keahlian)
BIOsfer STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI
Ekosistem ekosistem Ekosistem
MG-6 DAUR DAN ETAT PEMANENAN KAYU
Oleh: Cecep Kusmana Dept. Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB 2010
Oleh : Kenya Aushafa. Jika tumbuhan tidak ada, maka makhlik hidup akan mati. Selain makhluk hidup mati kita tidak bisa bernafas, tumbuhan kering, dan.
DISPERSAL & MIGRASI Mengapa tumbuhan dan hewan berpindah tempat ?
Adalah suatu wahana dimana terdapat kehidupan. Meliputi : udara, darat dan perairan.
DINAMIKA POPULASI DAN KOMUNITAS
Pertemuan 4: SUKSESI EKOLOGI
DAMPAK PADA BIOTA DARAT
DINAMIKA EKOSISTEM DAN KOMUNITAS VEGETASI
ADAPTASI DAN DISTRIBUSI VEGETASI
BIOMA DAN FORMASI VEGETASI
RUANG LINGKUP BIOLOGI.
DASAR-DASAR EKOLOGI Ekologi:
KOMUNITAS Definisi: A. As an assemblage of taxonomic composition unity and a relatively uniform appearance... With a definite trophic organization and.
VI. PERBEDAAN HUTAN ALAM DENGAN HUTAN TANAMAN
SUKSESI Rike Puspitasari Tamin, S.Hut., M.Si.
STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN I
Kriteria dan Indikator Tutupan Lahan (Tumbuhan) pada Agroekosystem
SUKSESI Dengan 3 parameter: Lingkungan berubah karena:
KOMPONEN ABIOTIK DALAM BIOSFER
A5-14 Nama : Muhamad Ichsanudin ( )
BAB VI ASAS –ASAS DAN KONSEP – KONSEP MENGENAI ORGANISASI PADA TINGKAT KOMUNITAS.
MG-6 DAUR DAN ETAT PEMANENAN KAYU
Daur/Rotasi /Periode Produksi
ANALISIS TUMBUH BY :IR ABDUL RAHMAN MS.
Laboratorium Silvikultur dan Agroforestri Fak. Kehutanan UGM 2013
Lilis Hadiyati, S.Si., M.Kes.
SPERMATOPHYTA.
MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM ALAMI
POPULATION POPULATION DENSITY :
EKOLOGI & LINGKUNGAN HIDUP
Budidaya Tanaman Sayuran
KOMUNITAS Definisi: A. As an assemblage of taxonomic composition unity and a relatively uniform appearance ... With a definite trophic organization and.
PEMULIAAN POHON HUTAN IV. Produksi Benih dan Kebun Benih
EKOLOGI EKOSISTEM Ekosistem : Satu kesatuan Unit Strukutral dan Fungsional dari komponen2nya, yang saling berinteraksi membentuk keseimbangan (homeostatis)
PEMULIAAN POHON HUTAN II. Uji Species
SUKSESI.
`KONSERVASI TANAH & AIR` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Oleh: Sucipto Hariyanto
ADAPTASI DAN DISTRIBUSI TANAMAN
HUTAN Sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya Kawasan-kawasan semacam ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas.
DASAR ILMU TANAMAN KLASIFIKASI TANAMAN.
SEKOLAH TINGGI ILMU KEHUTANAN YAYASAN TEUKU CHIK PANTE KULU 2014
SUKSESI   NOVIA SARI BIOLOGI NK A ‘13.
KEANEKARAGAMAN HAYATI
AZAS & KONSEP TENTANG POPULASI
IV. AZAS-AZAS MENGENAI FAKTOR-FAKTOR PEMBATAS
The cutest animals Ailuropoda melanoleuca
KENDALA PADA PELAKSANAAN STS :
Ekosistem ekosistem Ekosistem
SUKSESI.
Proses pembentukan batubara
BIOLOGI POPULASI Populasi : sekumpulan individu yang berada di suatu tempat  Biologi Populasi : ilmu yang mempelajari sekumpulan individu dengan sifat-sifat.
Reproduksi pada Tumbuhan dan Hewan
EKOSISTEM TERESTRIAL.
MANAGING SHORT ROTATION TROPICAL PLANTATIONS AS SUSTAINABLE SOURCE OF BIOENERGY (MANAJEMEN HUTAN TANAMAN BEROTASI PENDEK SEBAGAI SUMBER ENERGI TERBARUKAN)
TUGAS GEOGRAFI DI S U S U N OLEH : NAMA: SITI NURHALIZA : DINDA BAHTIAR : JUMRIANI PUTRI : ANDI MALLARANGENG ARHAM KELAS: Xi MIPA 3 SMA NEGERI 5 BULUKUMBA.
SUMBER DAYA ALAM BAGI HEWAN
BIOMA, KOMUNITAS DAN VEGETASI
SUKSESI.
ILMU HIJAUAN Putri Awaliya Dughita, S.Pt., M.Sc. LINGKUNGAN TROPIK  Komponen Penyusun Lingkungan Tropik Iklim : sinar matahari, ► suhu, ► tekanan udara.
Modul 6 KB 1 Ekologi Tanaman.
Botani Tumbuhan Rendah (PBIO 4233) 2 SKS Oleh: Natalia Kristiani Lase, M.Pd.
PEMULIAAN POHON HUTAN II. Uji Species
Produksi Benih dan Kebun Benih
Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah.
Transcript presentasi:

STRUKTUR KOMUNITAS

KUALITATIF Phyisiognomy Tampilan eksternal komunitas yang ditunjukkan oleh dominasi, densitas, tinggi, warna tumbuhan dll. padang rumput, hutan, savana, semak belukar dll. physiognomy tdk menekankan species atau individu

2. Phenology, periodicity atau aspection Bentuk tumbuhan berubah menurut umur - periodicity : manifestasi proses berdasarkan variasi musiman (pembentukan daun, bunga dan buah) - aspection : tampilan keseluruhan berdasarkan musim (hujan, kemarau) - phenology : tampilan sp pada waktu tertentu dalam satu tahun (the art of observing life cycle phases) phenophase

3. Stratification Distribusi tumbuhan- vertikal 4. Abundance distribusi relatif, berkaitan dengan density tapi lebih ke perkiraan kualitatif - rare atau very sparse - occasional atau sparse - frequent atau not numerus - abundance atau numerus - very abundance atau very numerus

5. Dispersion dan Sociability - dispersion : distribusi horizontal (regular, random, contagious) - sociability : keeratan antar individu density x 100/frekwensi 6. Vitality kemampuan pertumbuhan dan reproduksi species yang menentukan posisi dlm komunitas

V1 = germinasi tapi segera mati tanpa reproduksi V2 = hidup setelah germinasi tapi tidak bereproduksi V3 = reproduksi tapi hanya vegetatif V4 = reproduksi secara sexual, lemah V5 = reproduksi secara sexual, kuat

7. Life form - Phanerophyte; semak berkayu dan pohon, dibagi dalam beberpa kelompok termasuk liana, epiphytes, dan succulents ( kaktus dan euphobia) - Chamaephyte Semak kecil dan tumbuhan prostrate, 25-30 cm di atas muka tanah (thymus, silene, trifolium, rhamnus dll)

- Hemicryptophyte rumput-rumputan - Cryptophytes organ perennating terlindung di bawah muka tanah atau air (hydrophyte), tumbuhan rawa dengan rhizome di bawah permukaan tanah (helophyte), dan tumbuhan terrestrial dengan rhizome di bawah tanah, umbi-umbian (geophyte) - Therophyte tidak memiliki perennating organ khusus, dan melalui kondisi tidak menyenangkan dgn membuat biji. Biasanya herba annual

8. Disseminule type pengelompokkan berdasarkan organ dispersal (anemochore (dispersi oleh angin), zoochore (dispersi oleh binatang), hydrochore (dispersi oleh air), dan autochore (dispersi sendiri)

KUALITATIF Density jumlah individu per unit area atau volume Frequency Homogenitas individu dalam komunitas. Diekspresikan dengan persentasi kehadiran individu species dalam sejumlah observasi

A = 0 – 20% B = 21 – 40% C = 41 – 60% D = 61 – 80% E = 81 – 100% (Raunkiaer, 1934)

3. Dominance Nilai penting relatif individu dalam komunitas, parameter yang digunakan cover (penutupan), biomas, dan produktivitas

SINTETIK Presence dan constance berkaitan dengan frequensi. Species yang memiliki frequency tinggi dianggap konstan I = < 20% II = 21 - 40% III = 41 - 60% IV = 61 – 80% V = 81 – 100%

2. Fidelity Derajat kehadiran species dalam komunitas tertentu F rendah = hidup di berbagai komunitas F tinggi = hidup terbatas pd komunitas tetentu

5 kelompok Fidelity Acidental species - stranger; species yg jarang ditemukan baik berasal dari luar kumunitas atau sisa komunitas terdahulu 2. Companion species - Indifferent: species yang hadir di setiap komunitas tanpa memperlihatkan preferensi thd komunitas tertentu

3. Charactristic species - preferential : species yang hadir di berbagai komunitas tetapi abundant di beberapa komunitas - Selective : frequent hadir di suatu komunitas tapi kadang-kadang di komunitas lain - Exclusive atau true: hanya hidup di satu komuitas

4. Dominance Nilai penting sp dalam komunitas Importance Value Index = Jumlah nilai relatif FR = F sp x100/jumlah F semua sp DR = D sp x 100/ jumlah D semua sp DMR= Cover sp x 100/jumlah cover semua sp Maksimum 300

DINAMIKA KOMUNITAS Berubah menurut waktu - jangka pendek - jangka panjang Akibat perubahan lingkungan – adaptasi Perubahan Phenology mengubah struktur Perubahan bisa bersifat - cyclic (berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu ) : germinasi, berbunga, dispersi. Perubahan yang terjadi dalam waktu 24 jam – diel changes - non-cyclic (permanen) – migrasi dan kepunahan

Suksesi (perubahan kumulatif jangka panjang dalam suatu komunitas di tempat yang sama. Suksesi adalah hukum alam Suksesi - primary succession - secondary succession Suksesi yang serial (sere) dan komunitas pada setiap tahapan (seral) Sere pada primary succession (prisere) Sere pada secondary succession (subsere)

Suksesi yang terjadi akibat interaksi organisme dan lingkungan – autogenic Suksesi yang terjadi akibat faktor luar – allogenic Tugas : - hydrarch ; xerarch - hydrosere; xerosere - perbedaan autotrophic succession dan heterotrophic succession - Climax : komunitas akhir yang seimbang dengan lingkungan fisik yang tidak bisa digantikan oleh komunitas lain.

Proses dalam suksesi Nudation : formasi daerah gundul (alam, buatan) Invasion : masuknya berbagai jenis organisme propagules ke suatu daerah. – pioneer (first invander), - ecesis (propagule menjadikan daerah baru sebagai rumah) - aggregation (propagules berkembang biak menjadi populasi baru)

Competition dan reaction Stabilization dan climax Tugas : - Lithosere - Psammosere - Hydrosere

Karakteristik Climax Unity : terintegrasi dan indikator iklim Stability : dinamik tapi stabil dalam physiognomy Origin and phylogenetic relations