Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Operasional Pertemuan 5
Analisa Sistem Melalui Studi Kelayakan Layak Ekonomi Layak Teknis Layak Operasional Layak Jadwal Layak Hukum dan Kontrak
Kelayakan Ekonomi Analisis biaya dan manfaat (Cost-benefit Analysis) Manfaat > Biaya ? Manfaat Tangible Entangible Biaya Time Value of Money (TVM) Net Present Value (NPV) Return On Investment (ROI) Break-Even Analysis
Kelayakan Teknis Apakah teknologi yang dibutuhkan sudah tersedia? (H/W, S/W, Operating environment) Apakah teknologi yang akan digunakan dapat berintegrasi dengan teknologi yang sudah ada? Apakah sistem yang sudah ada dapat dikonversikan ke sistem dengan teknologi baru? Apa dan berapa besar resiko ketidakberhasilan proyek?
Kelayakan Operasional Aspek Teknis Apakah sistem dapat memenuhi tujuan untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan Apakah sistem dapat diorganisasikan untuk menghasilkan informasi pada saat yang tepat bagi setiap orang yang membutuhkannya? Aspek Psikologis Apakah sistem baru menyebabkan restrukturisasi? Apakah diperlukan pelatihan? Apakah personil yang ada dapat memenuhi kriteria sistem baru? Apa yang harus diperhatikan pada Kelayakan jadwal? Kelayakan Hukum / Kontrak?
Perancangan SIO Rancangan : Perancangan Terstruktur : Outline, sketsa,perancangan dari bentuk atau struktur sebuah kegiatan / pekerjaan (sumber : Random House College Dictionary) Perancangan Terstruktur : Aktivitas mentransformasikan suatu hasil analisis ke dalam suatu perencanaan untuk dapat diimplementasikan ( diotomasikan).
Aspek Perancangan Terstruktur Membantu pemecahan masalah Melakukan penyederhanaan sistem Menggunakan graphic tool agar sistem dapat dengan mudah dibaca dan dimengerti Memberikan rangkaian strategi untuk pengembangan solusi Memberikan kriteria dalam mengevaluasi solusi dengan melihat pada permasalahan aslinya
Elemen Perancangan Terstruktur Modul Bagan terstruktur(Structured Chart) Strategi Perancangan Optimasi dari perancangan(Design Heuristic)
Modul : Definisi: Contoh : Sebuah instruksi atau sekumpulan instruksi program yang terdiri dari : input (masukan), output (keluaran), fungsi, mekanisme, dan data internal Contoh : Foxpro, Pascal Procedure, function COBOL Program, section,paragraph FORTRAN subroutine
Procedure pada foxpro Procedure diartikan sebagai suatu kejadian tertentu di dalam form. Procedure yang wajib dipahami pertama kali adalah procedure yang pasti dijalankan saat kita menjalankan sebuah form. Procedure tersebut adalah load, init, activate, deactivate, destroy dan unload. procedure load ini adalah saat dimana aplikasi mengalokasikan memory yang dibutuhkan untuk menjalankan semua kontrol di form” thisform.text1.value="FoxproMania" procedure yang otomatis dijalankan adalah procedure init, di procedure init lah semua kontrol di bentuk thisform.text1.value="FoxproMania"
Bagan Terstruktur ( Stuctured Chart ) Menggambarkan partisi sistem ke dalam : modul-modul, organisasi, dan komunikasi Keuntungan : Menggunakan gambar Dapat dipartisi Fleksibel Input sangat berguna pada implementasi Membantu pemeliharaan (maintenance) dan modifikasi
Continue…procedure Setelah procedure init berikutnya adalah procedure activate, bila procedure load dan init pasti hanya dijalankan satu kali dalam kondisi default, tetapi kalau procedure activate ini bisa dijalankan lebih dari satu kali saat form dijalankan. Procedure activate ini terjadi bila form sedang mendapatkan focus. Kebalikan dari ketiga procedure load, init dan activate adalah deactivate, destroy dan unload. Saat teman - teman menutup form maka procedure yang secara berurutan di jalankan adalah procedure activate, destroy dan unload. Beberapa procedure form yang lain diantaranya adalah sebagai berikut : Resize : Terjadi saat ukuran form berubah Click : Terjadi saat user melakukan klik di form DblClick : Terjadi saat user melakukan double klik di form RightClick : Terjadi saat user melakukan klik kanan di form GotFocus : Terjadi form mendapatkan focus LostFocus : Terjadi form mendapatkan kehilangan focus Moved : Terjadi saat posisi form berubah Keypress : Terjadi saat user melakukan penekanan tombol keyboard saat aktif di form
Strategi Perancangan Mentransformasikan hasil analisis (DFD) menjadi Bagan Terstruktur, untuk diimplementasi DFD memperlihatkan aliran data dan informasi dari sistem Jika dalam suatu DFD aliran datanya ditentukan oleh suatu data item, misalnya ‘T’ yang mempunyai nilai/ karakteristik tertentu, kemudian nilai ini akan mempengaruhi / menentukan arah aliran data (men-trigger arah), maka titik proses dimana terjadi percabangan arah aliran data tsb disebut titik pusat transaksi
Langkah-langkah Dalam Strategi Perancangan Rancangan dimulai dari diagram rinci (tingkat diagram setelah nol) Tentukan sifat dari information flow transaction flow transformation flow transaction tentukan pusat transaksi tentukan arah sesuai nilai transaksi buat bagan awal (first cut) Jika transformation : tentukan aliran masukan (afferent) tentukan aliran keluaran(efferent) tentukan pusat transformasi
Langkah-langkah Dalam Strategi Perancangan Perbaiki (refine) bagan terstruktur Buat interface dan diagram akses data Review bersama analis dan programmer Jika masih diperlukan perbaikan, kembali ke 1 Selain itu buat rancangan rinci Buat rancangan rinci
Bagan Dataflow Oriented Design