Pokok Bahasan 11 Motive dan Tingkahlaku

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MANAJEMEN KONFLIK.
Advertisements

PENYESUAIAN DIRI REMAJA
M O T I V A S I.
Pokok Bahasan I PENDAHULUAN
METODE PENGAJARAN Oleh: Kelompok Rizqi Nurjannah BELAJAR DAN TEORI BELAJAR.
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
KONFLIK DAN FRUSTASI.
Created by : Rini Aprilia, M.Sc
Teori Behavioristik Thorndike Skinner Ciri Penerapan Aplikasi.
Pokok bahasan 15 Interaksi Manusia dengan Dunia sekitar
MANAJEMEN KONFLIK  .
AGRESI, FRUSTRASI & KONFLIK
Pembentukan Sikap Dan Tingkah Laku
YENI WIDYASTUTI, S.Sos., M.Si
MOTIVASI Devi Risma.
METODE MEMOTIVASI BAWAHAN
PENYESUAIAN DIRI REMAJA
PERILAKU PETANI Sub Pokok Bahasan Ini Mempelajari Teori Perilaku Manusia Dan Faktor Yang Berkorelasi Dng Perilaku Manusia BY : SUTRISNO.
Pokok Bahasan 3 Metode-metode dalam Psikologi
V. WEWENANG (AUTHORITY)
PERILAKU SISWA SEBAGAI INDIVIDU
KONFLIK DAN NEGOSIASI.
Interkasi sosial Siti Rohmah B.
BAB XII MANAJEMEN KONFLIK.
Pengertian Motivasi dan Teori-Teori Motivasi
Motivasi dalam Promosi Kesehatan
Definisi & Kedudukan Ilmu Sosial…
MOTIVASI KERJA.
Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan
MOTIVASI DAN eMOSI.
MOTIVASI DALAM PROMOSI KESEHATAN
LAILI ALFITA, S.Psi, MM, M. Psi. Psikolog
MOTIVASI DALAM PROMOSI KESEHATAN
Apa itu Motivasi ? Apa itu “motivasi”? Ditinjau dari etimologinya, “motivasi” berasal dari kata Latin motivus atau motum yang berarti menggerakkan atau.
Pertemuan-3 Beberapa pendekatan untuk memahami perilaku :
Field Theory – Kurt Lewin (1890 – 1947)
PERTEMUAN 2 Kajian Pengetahuan tentang Motivasi
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
Perspektif Psikologi, Nature & Nurture
Pokok bahasan 15 Interaksi Manusia dengan Dunia sekitar
POKOK BAHASAN Pertemuan 9
MOTIVASI DALAM PROMOSI KESEHAN
MOTIVASI BELAJAR Fungsi Motivasi Dalam Belajar Fungsi Motivasi
MANAJEMEN KONFLIK Di sampaikan pada acara student day
Kompetensi Desi Susianti, S.Psi., M.Si.
METODE MEMOTIVASI BAWAHAN
Veny Hidayat, M.Psi., Psikolog
SIKAP DAN TINGKAH LAKU. TINGKAH LAKU MANUSIA DAN LINGKUNGAN SOSIAL (HUMAN BEHAVIOR AND SOCIAL ENVIRONMENT)
Pokok Bahasan 12 KEPRIBADIAN By Purwandari, M.si..
Clasical Conditioning Ivan Pavlov
MOTIVASI BELAJAR Fungsi Motivasi Dalam Belajar Fungsi Motivasi
ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB
BIMBINGAN KONSELING INDONESIA.
“Apa Motivasi Siswa Melanggar Peraturan”
Kompetensi Annisa Julianti.
MOTIVASI MOTIF: Segala yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu MOTIVASI :- pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang,agar.
Pokok Bahasan 9 INTELIGENSI
AGRESI, FRUSTRASI & KONFLIK PERTEMUAN 12 NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
KONSEP SEKSUALITAS By. Retno HS, SST.Keb., MPH.
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI Perubahan yang direncanakan (Planned Change) Perubahan yang direncanakan (Planned Change) usaha sistematik untuk.
Teori Belajar Behavioristik & Penerapannya dalam Pembelajaran
MOTIVASI BELAJAR SISWA
TEORI BELAJAR DAN MOTIVASI
MOTIVASI BELAJAR Fungsi Motivasi Dalam Belajar Fungsi Motivasi
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
Proses adaptasi psikologi pada anak sesuai tahap perkembangannya
LAILI ALFITA, S.Psi, MM, M. Psi. Psikolog
Teori Belajar Behavioristik & Penerapannya dalam Pembelajaran Teori belajar behavioristik.ppkm1.
Konflik dan keterampilan dalam bernegosiasi
MOTIVASI BELAJAR A.Fungsi Motivasi Dalam Belajar 1.Motivasi adl. Sesuatu yang paling mendasar yang harus ada dalam proses belajar karena hasil belajar.
Transcript presentasi:

Pokok Bahasan 11 Motive dan Tingkahlaku By Purwandari, M.si.

Pengertian motive Dorongan individu untuk melakukan aktivitas tertentu, pada umumnya didasarkan pada kebutuhan, dan dalam rangka mencapai tujuan tertentu. By Purwandari, M.si.

Klasifikasi motive Berdasarkan asalnya: Motive dasar/primer/drive/need: motive yang dibawa sejak lahir. Berhubungan dengan kelangsungan hidup individu dan erat hubungannya dengan kebutuhan biologis, misal: makan, minum, hubungan seksual. Motive yang dipelajari/sekunder/psikologis: motive yang dipelajari dari lingkungannya, misal: motif untuk mentaati sopan santun, bergaul, Akibat motive yang dipelajari: Tujuan menjadi lebih khusus Motive dapat digabung menjadi lebih kompleks Cara untuk mencapai tujuan dapat berubah menjadi tujuan itu sendiri Stimulus yang baru mampu membangkitkan suatu motive By Purwandari, M.si.

Klasifikasi menurut Woodworth Motive yang berdasarkan kebutuhan internal dan jasmani, misal: lapar timbul motive mencari makanan. Motive darurat/emergensi: motive yang muncul bila situasi menuntut aktivitas yang cepat dan kuat. Motive yang obyektif: motive yang diarahkan pada penanganan obyek/manusia yang berada dalam lingkungannya secara efektif, misal: motive untuk melalukan eksplorasi By Purwandari, M.si.

Klasifikasi berdasarkan terjadinya Motive intrinsik: motive yang timbul dari dalam diri seseorang tanpa ada pengaruh dari luar. Misal: siswa belajar karena ingin pandai. Motive ekstrinsik: motive yang timbul karena pengaruh dari luar. Misal: belajar karena disuruh By Purwandari, M.si.

Motive dan tingkah laku Hubungan antara motive dan tingkah laku manusia sering tidak begitu jelas. Motive yang sama dapat muncul dalam tingkah laku yang berbeda Tingkah laku yang sama bersumber dari motive yang berbeda. Berbagai motive yang berbeda muncul di dalam satu tingkah laku yang sama (tingkah laku yang terjadi dalam waktu bersamaan) By Purwandari, M.si.

Konflik Motive + + Konflik Approach – Approach Ini terjadi jika seseorang dalam waktu yang bersamaan menghadapi berbagai motive, sehingga di dalam dirinya akan terjadi pertentangan Konflik Approach – Approach individu menghadapi 2 motive yang sama-sama mengandung nilai-nilai positip dan kadar nilainya hampir sama kuat. + + O By Purwandari, M.si.

Konflik Motive + - O Konflik Approach – Avoidance individu menghadapi satu obyek yang mengandung nilai positip dan nilai negatif. Konflik Avoidance – Avoidance individu menghadapi situasi yang sama-sama mempunyai nilai negatif. Yang menjadi konflik adalah individu harus menerima salah satu. + - O O By Purwandari, M.si.

Konflik Motive + + Konflik Doubel Approach – Avoidance individu menghadapi 2 motive yang sama-sama mengandung sekaligus nilai positip dan nilai negatif, hal ini menimbulkan respon untuk menghindari atau mendekati. + + O By Purwandari, M.si.

Reaksi terhadap konflik Mengadakan seleksi/pemilihan, akan mudah dilakukan bila perbedaan nilainya sangat jelas. Mengadakan kompromi, misalnya menggabungkan keduanya, tetapi tidak semua konflik dapat dikompromikan, atau memilih satu obyek dahulu untuk dipuaskan, kemudian pindah ke obyek lain (shifting). Sikap meragukan, sering terjadi bila orang menghadapi konflik double approach – avoidance. By Purwandari, M.si.

Prinsip Goal Gradient >< Gradient of Avoidance Prinsip goal gradient: semakin dekat individu pada tujuan semakin besar motivenya. Tindak lanjutnya: tujuan yang panjang dibagi-bagi menjadi beberapa unit tujuan yang lebih kecil. Prinsip gradient of avoidance: semakin dekat individu pada tujuan, semakin besar motive untuk menghindari  perlu diterapi. By Purwandari, M.si.

Mengukur Motive Motive juga mempunyai aspek kuantitatif, sehingga kekuatan motive dapat diukur, tetapi motive tidak dapat diukur secara langsung, melainkan dengan cara tidak langsung, misalnya dengan mengukur tingkah lakunya. Motive dikatakan lebih kuat apabila motive itu dapat mengalahkan atau melemahkan motive yang lain. By Purwandari, M.si.

Metode untuk mengukur motive Metode Obstruction/rintangan percobaan untuk mengukur beberapa motive antara lain motive maternal, haus, lapar, seksual, eksplorasi A C B D A : diletakkan tikus yang dilaparkan B : bagian yang diberi kisi-kisi yang dialiri listrik D : diletakkan incentif yang diperlukan tikus By Purwandari, M.si.

Jalannya percobaan metode rintangan Ada 2 motive secara bersamaan yang diukur, kedua motive harus berlawanan, misalnya motive mendapatkan makanan/air dengan motive menghindari rasa sakit. Motive mana yang paling kuat? Bila motive mencari makanan lebih kuat daripada menghindari rasa sakit tikus mampu melewati rintangan untuk mendapatkan makanan. By Purwandari, M.si.

Hasil penelitian metode rintangan Beberapa kali percobaan dengan menggunakan waktu 20 menit, hasil kekuatan motive dapat diurutkan: Motive maternal : 22,4 % Motive haus : 20,4 % Motive lapar : 18,2 % Motive seksual : 13,8 % Motive eksplorasi : 6,0 % By Purwandari, M.si.

Motive2 saling berhubungan, apabila motive lapar sangat kuat, ternyata motive seksual menurun. Jadi hubungannya saling melemahkan. Tikus yang berada dalam kondisi sangat haus dan sangat lapar, ternyata motive haus lebih besar dari motive lapar. Pada manusia, motive untuk berprestasi turun dalam belajar apabila individu sedang dalam keadaan jatuh cinta. By Purwandari, M.si.

2. Metode Belajar Metode untuk mengukur kekuatan motive tentang kesiapan terhadap tugas2 yg dipelajari dlm kondisi motivasi berbeda. Dlm kondisi motive kuat subyek lebih cepat belajar. Jalannya percobaan: Dalam percobaan ini, tikus dibagi dalam 3 kelompok: Tikus dlm kondisi sangat lapar dan sangat haus Tikus dlm kondisi sangat lapar dan agak haus Tikus dlm kondisi agak lapar dan sangat haus Waktu yang digunakan untuk penelitian 9 hari. Selama 9 hari, tikus diberi makanan campuran bekatul. 9 hr kmd incentifnya air. Ternyata kelompok yg belajar lbh cepat adl kelp pertama, yi tikus dlm kondisi sangat lapar dan sangat haus. Mereka mengalami kesiapan dlm mempelajari dan menyesuaikan diri dg kondisinya, krn lbih cepat mendapatkan incentifnya. By Purwandari, M.si.

Metode kuesioner digunakan untuk mengukur motive pada manusia. Hasil penelitian, ternyata dlm kehidupan sehari-hari, urutan kekuatan motive pada manusia: Motive lapar Motive cinta pada keturunan (maternal) Motive kesehatan (menghindari kesakitan) Motive seksual By Purwandari, M.si.