TAKSONOMI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penyusunan Tes Oleh: Budi Usodo.
Advertisements

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENDEKATAN.
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL
Kelompok 1 1.Andi prayitno ( ) 2.Suwindra eka c( ) 3.Iin ratih pratiwi( ) 4.Fitria ningsih( )
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING DI MTS NEGERI CIGUGUR KUNINGAN Engkos Kosim abdulah.
Oleh: Bidaulan Dikasari A. pengertian teori dan model Menurut Dorin, Demmin, Dan Gabel (1990) pengertian teori meliputi: 1. adanya penjelasan.
Merencanakan Tujuan Instruksional khusus
Rizki Nanda Okteviana ( )
PERILAKU.
TUJUAN PEMBELAJARAN DALAM BENTUK KOMPETENSI
Pengukuran, Penilaian dan Evalusi
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
DESAIN INSTRUKSIONAL DRS FRANS A.RUMATE PUSAT PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN (P3AI-UNHAS)
Paket 12 PENERAPAN JENIS-JENIS PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN IPS-MI
HALAMAN MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
 Suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsung pengajaran.
PENDEKATAN DALAM PENGAJARAN MATEMATIKA
RANAH TUJUAN PENDIDIKAN
TAKSONOMI dan TUJUAN INSTRUKSIONAL
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENDEKATAN.
Tujuan Pembelajaran 5th session.
KEADAAN SEKARANG YANG DIHARAPKAN KESENJANGA N MASALAH.
COURSE DESIGN LEARNING LEARNING OBJECTIVES E V A C L O U N T T E I O N
Taksonomi Tujuan Pendidikan (Teori Bloom)
BaB 5 Teknik Evaluasi hasil belajar
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
Konsep Belajar dan Pembelajaran
Muthiah Munawwarah Sst.Ft, M.Fis
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
RiTA RAHMANIATI, M.Pd DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA
Taksonomi Tujuan Instruksional
TEORI BELAJAR KOGNITIF
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL
Pembelajaran Dalam Kebidanan
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
FRAMEWORK DALAM MENILAI HOT
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
Komponen Kurikulum Komponen kurikulum
PERTEMUAN 2 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Tata Urutan dan Susunan RPP
proses pembelajaran Tujuan Pembelajaran (Kompetensi Umum)
TEKNIK DAN KETERAMPILAN BERTANYA
PENGEMBANGAN INDIKATOR.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
PENGEMBANGAN KOMPONEN KURIKULUM
MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING)
PENGEMBANGAN INDIKATOR.
MASALAH BELAJAR & BIMBINGAN
Bentuk-bentuk Asesmen Penalaran
TAKSONOMI Zia Nurul Hikmah Arti dan Letak Taksonomi dalam Pendidikan 2.Taksonomi Bloom 3.Lain-Lain Taksonomi Taksonomi.
3 Keterampilan Dasar Bertanya
TAXONOMI & ANALISIS OBYEKTIF PEMBELAJARAN
ANALISIS KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR.
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
PENILAIAN KOMPETENSI PSIKOMOTOR KELOMPOK 2: AZKA AZZAHRA EGON FENTY LESTARI FITRIA NINGSIH GURUH SUKARNO PUTRA MELYSIA MONIKA SHELLA LUSIANA TINDA TURANI.
LANDAS AN PSIKOLOGIS DALAM PENGEM BANGAN KURIKULUM
TEORI BELAJAR Teori Keterampilan Proses Oleh : Iswadi, M. Pd.
PENDEKATAN PEMBELAJARAN ( MP – 1 )
teori belajar Teori Psikologi Klasik Teori Mental State
Taksonomi Anderson (Revisi Taksonomi Bloom)
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA TAKSONOMI MARZANO Kelompok 3 LATHIFAH YULYANISA( ) RADHIATUR RAHMI( ) RIMA ISMALYANTI( ) Dosen Pengampu:
TUGAS MATA KULIAH ipa Assesment dalam pembelajaran ipa
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENDEKATAN.
PENGUKURAN, TES, DAN EVALUASI HASIL BELAJAR
DYAH AYU TRIANA SMA N 1 SLAWI. LATAR BELAKANG MASALAH Kondisi kelas sebelum penelitian Kondisi kelas yang diharapkan.
Oleh : TATANG MULYANA NPM : LULUS PENILAIAN BELAJAR PENILAIAN BELAJAR TIDAK LULUS HASIL BELAJAR MAHASISWA BELAJAR ASESMEN/ PENILAIAN TES /
Transcript presentasi:

TAKSONOMI

Arti dan Letak taksonomi dalam Pendidikan Sejak lahirnya kurikulum PPSP (Proyek Perintis Sekolah Pembangunan) yang kemudian disusul oleh lahirnya kurikulum tahun 1975, telah mulai tertanam kesadaran pada para guru bahwa tujuan pelajaran harus dirumuskan sebelum proses belajar mengajar berlangsung. Tujuan tersebut harus diberitahukan kepada para siswa. Jadi , tujuan tersebut bukanlah sesuatu yang perlu dirahasiakan. Apabila dalam pengajaran tidak disebutkan tujuannya, siswa tidak akan tahu mana pelajaran yang penting dan mana yang tidak. kepentingan hubungan antara kegitan belajar mengajar dengan tujuan , oleh seorang ahli bernama Scriven (1967) dikemukakan bahwa harus ada hubungan erat antara: Tujuan kurikulum dengan bahan pelajaran Bahan pelajaran dengan alat-alat evaluasi. Tujuan kurikulum dengan alat-alat evaluasi. Tujuan kurikulum yang dimaksud adalah tujuan yang dapat diukur. Tujuan pendidikan dapat dirumuskan pada tiga tingkatan : Pertama tujuan umum pendidikan Kedua tujuan yang didasarkan atas tingkah laku Ketiga tujuan yang lebih jelas yang dirumuskan secara operasional.

Taksonomi Bloom Bloom dan Krathwohl telah memberikan banyak inspirasi kepada banyak orang yang melahirkan taksonomi lain. Prinsip-prinsip dasar yang digunakan oleh 2 orang ini ada 4 buah , yaitu : Prinsip metodologis Prinsip psikologis Prinsip logis Prinsip tujuan Saat ini sudah banyak diketahui oleh umum bahwa apa yang dikenal sebagai taksonomi Bloom (1956) sebenarnya merupakan hasil kelompok penilai di Universitas yang terdiri dari B.S.Bloom Editor M.D.Engelhart,E Furst,W.H Hill, dan D.R Krathwohl, yang kemudian didukung pula oleh Ralp W.Tyler. Secara garis besar, Bloom bersama kawan-kawan merumuskan tujuan-tujuan pendidikan pada 3 tingkatan : Kategori tingkah laku yang masih verbal Perluasan kategori menjadi sederetan tujuan Tingkah laku konkret yang terdiri dari tugas-tugas (task) dalam pertanyaan-pertanyaan sebagai ujian dan butir-butir soal.

Ada 3 ranah atau domain besar , yang terletak pada tingkatan ke-2 yang selanjutnya disebut taksonomi yaitu : Ranah Kognitif Mengenal Pemahaman Penerapan atau aplikasi Analisi Sintesis Evaluasi Ranah Afektif Pendangan atau pendapat Sikap atau nilai Ranah Psikomotor Ranah psikomotor berhubungan erat dengan kerja otot sehingga menyebabkan geraknya tubuh atau bagian- bagiannya. Yang termasuk ke dalam klasifikasi gerak di sini mulai dari gerak yang paling sederhana, yaitu melipat kertas sampai dengan merakit suku cadang televisi serta komputer. Secara mendasar perlu dibedakan antara dua hal , yaitu keterampilan dan kemampuan.

Lain-lain Taksonomi banyak kritik telah dilemparkan kepada Bloom cs, tentang pembagian taksonomi ini , sehingga timbul teori-teori sebagai adaptasi, modifikasi atau kategori baru. McGuire (1963), Klickmann (1963) telah menyusun taksonomi untuk bidang Biologi, Wood (1968) untuk matematika, Leuis (1965) untuk ilmu Pengetahuan Alam. Guilfor telah menciptakan pola yang menggambarkan struktur intelek dalam bentuk kubus. Selanjutnya guilford juga telah berbicara lebih luas tentang implikasi model ini di bidang pendidikan dikatannya bahwa untuk melatih kemampuan intelektual tertentu dibutuhkan latihan tertentu pula. Gagne dan Merrill juga mengemukakan taksonomi lain. Di dalam bukunya The Conditions of Learning (1965). Gagne menyebutkan adanya 8 buah kategori , yang oleh Merrill (1971) ditambah 2 (dua) kategori lagi.

Garlach dan Sullivan beranggapan bahwa taksonomi Bloom mempunyai kegunaan yang terbatas sebagai alat untuk perencanaan dan pengembangan kurikulum. Mereka mencoba mengganti gambaran tentang proses dalam rumusan yang umum menjadi tingkah laku siswa yang dapat diamati. De Block mengatakan bahwa taksonomi Bloom diilhami oleh masalah evaluasi. Jika Gagne dan Merrill bertitik tolak pada konsi belajar maka De block (1972) mengemukakan model yang didasarkan pada tujuan-tujuan mengajar.