Penawaran Tenaga Kerja Berlebih & Penawaran Tenaga Kerja Dalam Produksi Rumah Tangga dan Keluarga Kelompok 2 : Aimmatun Ni’mah 120231100069 Arif Pria Santosa 120231100 Denny Yully Anik 120231100073 Desy Rosmiyati 120231100074 Merisa Nur Kumalasari 1202311000 Mustati’ul Khoiriyah 1202311000
Penawaran Tenaga Kerja Berlebih Banyak pembelajaran tentang pembangunan di negara berkembang yang menyatakan bahwa tingkat pengangguran sangat tinggi baik pengangguran terbuka maupun terselubung. Pertambahan penduduk yang semakin cepat menimbulkan masalah pengangguran dan proses pembangunan , hal ini mendorong beberapa ahli ekonomi untuk membuat teori mengenai model pembangunan dan perubahan stuktur ekonomi pada yang sebagian penduduknya.
Teori Kelebihan penawaran Tenaga Kerja Teori Lewis Teori Ranis & Fei Pengangguran Terselubung Sektor Tradisional (Pertanian) dan Sektor Modern (Industri) Analisis mengenai proses pembangunan perekonomian yang mengahadapi kelebihan tenaga kerja Teori Ranis-Fei menyatakan bahwa” Suatu negara yang kelebihan buruh dan perekonomiannya miskin sumberdaya, sebagian besar penduduk bergerak disektor pertanian di tengah pengangguran yang hebat dan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi.”
Teori Lewis Analisis Lewis mengenai proses pembangunan perekonomian yang menghadapi kelebihan tenaga kerja dapat dibedakan dalam tiga aspek: Analisis mengenai proses corak proses pertumbuhan itu sendiri. Analisis mengenai factor utama yang memungkinkan tingkat penanaman modal menjadi bertambah tinggi. Analisis mengenai factor-faktor yang menyebabkan proses pembangunan tidak terjadi.
Teori Ranis - FEI Upah di sektor pertanian > 0 sebagaian tenaga kerja tidak akan menciptakan produksi tambahan. Dalam teori Ranis-Fei, walaupun jumlah tenaga kerja berlebih sehingga sebagaian produk marjinal pekerja adalah nol tingkat upah disektor pertanian mempunyai nilai yang positif. Tingkat upah ini dinamakan tingkat upah institutional.
Ranis-Fei membedakan proses pembangunan ekonomi dalam tiga tahap Tahap pertama merupakan tahap dimana tenaga kerja jumlahnya masih berlebih dan keadaan ini mengakibatkan produk marjinal disektor pertanian adalah sebesar nol. Tahap kedua merupakan tahap dimana kelebihan tenaga kerja tidak terdapat lagi akan tetapi masih terdapat pengangguran terselubung. Tahap ketiga merupakan tahap dimana produk marjinal disektor pertanian besarnya telah melebihi tingkat upah institutional dan mengakibatkan tenaga kerja yang berada disektor pertanian akan menerima upah yang lebih tinggi dari tahap-tahap sebelumnya.
Kesimpulan
Penawaran Tenaga Kerja Dalam Produksi Rumah Tangga dan Keluarga Dalam sebuah rumah tangga penawaran tenaga kerja seorang ibu tidak hanya tergantung pada income saja. Tetapi juga dipengaruhi oleh non market aktivities seperti : mengurus suami, mengasuh anak, memasak, membersihkan rumah
Encarnation wirasuharjo dkk mengemukakan sebuah hipotesis bahwa : partisipasi angkatan kerja wanita kawin akan tergantung kepada kemampuan suami untuk menghasilkn pendapatan dibandingkan dengan target income tersebut
Faktor seorang ibu untk memasuki angkatan kerja dipengaruhi oleh : 1. tersedianya kesempatan kerja 2. jumlah anak yg dimiliki 3. umur 4. kekayaan tetap yg dimiliki 5. keadaan sosial budaya