GERAKAN ISLAMISASI NUSANTARA Nella SM 201210370311279 Tri Buana TD 201210370311282 Rini S 201210370311283 Yunita SH 201210370311289
Islam adalah Islamisasi adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW dan berkembang di jazirah Arab pada abad ke-7 M. Islamisasi adalah Suatu proses panjang yang berlangsung selama berabad-abad bahkan sampai sekarang yang selain mengandung arti mengajak untuk memeluk Islam juga mengandung arti upaya pemurnian dan purifikasi ajaran Islam dari unsur-unsur tahayul, bid’ah dan khurafat.
Kedatangan Islam Kedatangan Islam di nusantara dapat dibuktikan melalui peninggalan-peninggalan sejarah seperti prasasti, batu bertulis, dll.
Teori-teori Islamisasi Nusantara Teori Gujarat Teori Makkah Teori Persia
Teori Gujarat Teori Gujarat kebanyakan dikemukakan oleh sarjana asal Belanda Menurut Pijnappel, ahli dari Univ. Leiden, orang-orang bermazhab Syafi’I yang bermigrasi dan menetap di wilayah India merupakan orang-orang yang membawa Islam ke Nusantara. Menurut Moquette, berkesimpulan bahwa tempat asal Islam di Nusantara adalah Gujarat, berdasarkan bentuk batu nisan di Pasai mirip dengan batu nisan yang ditemukan di makan Maulana Malik Ibrahim, yang ternyata sama dengan batu nisan yang ada di Cambay, Gujarat.
Kelemahan teori Menurut Marison, meski batu-batu nisan ditemukan di tempat tertentu di nusantara boleh jadi berasal dari Gujarat atau Bengal. Dibuktikan bahwa pada masa islamisasi Samudra Pasai yang raja pertamanya wafat pada 698 H/ 1297 M, Gujarat masih merupakan kerajaan Hindu. Barulah setahun kemudian Gujaray ditaklukan kekuasaan Muslim.
Teori Makkah Pencetus : Prof. Hamka Teori : Hamka menentang Teori Gujarat yang bmengatakan bahwa Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-13 dan berasal dari Gujarat. Hamka berpendapat bahwa bangsa Arab lebih mendominasi sebagai pembawa agama Islam ke Indonesia, kemudian diikuti oleh orang Persia dan Gujarat. Hamka juga mempunyai argumen lain tentang madzhab Syafi’i. Madzhab Syafi’I merupakan madzhab yang istimewa di Makkah dan mempunyai pengaruh terbesar di Indonesia.
Teori Persia Pencetus : P. A. Hoesein Djajaningrat Teori : “Agama Islam yang masuk ke nusantara berasal dari Persia, singgah ke Gujarat, pada abad ke -13”
Teori Persia berasal dari tinjauan yang menitikberatkan pada kesamaan budaya yang hidup di kalangan masyarakat nusantara dengan Persia, yaitu : Peringatan 10 Muharram (Asyura) sbg hari peringatan syahidnya Husein. Peringatan ini berupa pembuatan bubur Syura. Kesamaan ajaran Syeh Siti Jenar dan ajaran Sufi Iran al-Hallaj. Ajaran Sufi Iran al-Hallaj berupa puisi. Penggunaan bahasa Iran dalam sistem mengeja bahasa Arab
Tahap-tahap Perkembangan Islam di Nusantara Penyebaran Islam melalui Peranan Kaum Pedagang Penyebaran Islam melalui Peranan Bandar-Bandar di Indonesia Penyebaran Islam melalui Perkawinan Penyebaran Islam melalui Peran Para Wali dan Ulama
Penyebaran Islam melalui Pondok Pesantren Penyebaran Islam melalui Tasawuf Penyebaran Islam melalui Kesenian Penyebaran Islam melalui Kekuasaan (Politik)
Corak Islam di Indonesia Islam di Indonesia memiliki corak dan karakter yang beragam, baik dari sisi pemikiran maupun gerakan, keragaman ini tercermin dari banyaknya organisasi keislaman dan kelompok kepentingan atas nama Islam dari waktu ke waktu semakin bervariasi. Keragaman tersebut tidak jarang menimbulkan perbedaan dan persaingan yang sangat dinamis. Relasi antar organisasi ini juga tidak simetris atau paralel, tetapi seperti sarang laba- laba yang satu titik dengan titik lain bisa saling berhubungan. Jaring laba-laba ini bukan untuk memperkuat atau melemahkan, melainkan untuk memperjuangkan kepentingan masing-masing.