FRAMEWORK FINANCIAL LITERACY (FINLIT) & GLOBAL COMPETENCY 2017 TIM BIMTEK PISA FINLIT DAN GLOBAL LITERACY 2017

DEFINISI LITERASI FINANSIAL PISA mendefinisikan literasi finansial bagi kaum muda sebagai: "Pengetahuan dan pemahaman tentang konsep keuangan, Keterampilan, motivasi, dan kepercayaan diri dalam menerapkan pengetahuan untuk mampu membuat keputusan yang efektif dalam berbagai konteks keuangan, Mampu berpartisipasi dalam kehidupan ekonomi.”

FRAMEWORK LITERASI FINANSIAL Konten/Isi Proses kognitif Konteks Uang dan Transaksi (bisnis) Mengidentifikasi informasi keuangan Pendidikan dan Pekerjaan Merencanakan dan Mengelola Uang Menganalisis informasi dalam konteks keuangan Rumah tangga dan Keluarga Resiko dan Manfaat Mengevaluasi permasalahan keuangan Kehidupan Individual Lanskap Keuangan Menerapkan pengetahuan dan pemahaman keuangan Kehidupan Bermasyarakat

Konten/Isi Contoh “Uang dan Transaksi (bisnis) misalnya, pembayaran sehari-hari, pengeluaran, nilai uang, kartu bank, cek, rekening bank dan mata uang. Contoh “merencanakan dan mengelola uang” misalnya kemampuan untuk memantau pendapatan dan pengeluaran, memanfaatkan pendapatan dan sumber daya lain yang tersedia untuk meningkatkan kesejahteraan finansial

Contoh "risiko dan manfaat" misalnya pemahaman tentang potensi keuntungan atau kerugian finansial seperti perjanjian kredit dengan berbagai tingkat suku bunga dan produk investasi. Contoh "lanskap keuangan" mencakup pemahaman tentang konsekuensi perubahan kondisi ekonomi dan kebijakan publik, seperti perubahan tingkat suku bunga, inflasi, perpajakan, atau tunjangan kesejahteraan.

Proses Kognitif Digunakan untuk menggambarkan kemampuan siswa untuk mengenali dan menerapkan konsep yang relevan dengan domain, dan untuk memahami, menganalisis, memikirkan, mengevaluasi dan menyarankan solusi. Dalam literasi keuangan PISA, empat kategori proses didefinisikan tanpa urutan hierarkis tertentu: mengidentifikasi informasi keuangan; menganalisis informasi dalam konteks keuangan; mengevaluasi masalah keuangan; dan menerapkan pengetahuan dan pemahaman finansial. urutan proses yang disajikan di sini berkaitan dengan urutan khas proses dan tindakan pemikiran, BUKAN pada urutan kesulitan atau tingkat kompleksitas seperti pada Taksonomi Bloom.

Konteks Konteks mengacu pada situasi di mana pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman keuangan diterapkan, “konteks” meliputi: pendidikan dan pekerjaan; rumah dan keluarga; individu; dan masyarakat (baik lokal maupun global).

CONTOH ASURANSI SEPEDA MOTOR Tahun lalu, sepeda motor Zoel diasuransikan ke perusahaan asuransi PINSURA untuk menutup kerugian atas kerusakan sepeda motor akibat kecelakaan dan pencurian sepeda motor. Zoel berencana untuk memperbarui asuransi dengan PINSURA tahun ini, namun sejumlah faktor dalam kehidupan Zoel telah berubah sejak tahun lalu. Bagaimana masing-masing faktor dalam kotak-kotak cenderung mempengaruhi biaya asuransi sepeda motor Steve tahun ini?

Lingkarilah "Meningkatkan biaya", "Mengurangi biaya" atau "Tidak berpengaruh pada biaya" untuk setiap faktor berikut ini. FAKTOR KEMUNGKINAN PENGARUH Zoel mengganti sepeda motor lamanya dengan mesin yang jauh lebih kuat. Meningkatkan biaya / Mengurangi biaya / tidak berpengaruh terhadap biaya Zoel telah mengecat motornya dengan warna yang berbeda. Zoel bertanggung jawab atas dua kecelakaan lalu lintas di tahun lalu

Global Competence in PISA

Kompetensi Global sebagai domain baru Untuk 2018, kompetensi global domain diperkenalkan. Domain ini dipandang sangat penting karena lingkungan belajar, bekerja, dan lingkungan kita menjadi lebih global, saling berhubungan dan saling tergantung. Kompetensi global dibutuhkan bagi banyak orang di dunia. Orang muda akan bertemu, kemudian secara aktif terlibat dalam masyarakat dan berpengaruh dalam membentuk tatanan masyarakat tersebut.

Tes kognitif - dari informasi hingga pengetahuan dan pemahaman kritis tentang isu global Tes PISA akan menilai bagaimana siswa menggunakan pengetahuan dan kemampuan berpikir kritis mereka untuk memahami isu-isu yang sangat penting bagi dunia (misalnya, perubahan iklim, kemiskinan) dan isu-isu yang mempengaruhi interaksi terbuka dan saling hormat antar budaya (misalnya stereotip budaya). Content Area Process Outcome Global Issues Global and Intercultural Understanding Application of Knowledge & Critical thinking Intercultural issues

22 How the test works Siswa membaca sebuah studi kasus tentang isu global terkait hak asasi manusia atau antar budaya ... ..dan dgn mengggunakan pengetahuan dan pemikiran kritis mereka ... ... menjawab pertanyaan tentang kasus tersebut

Seorang Siswa Menolak perilaku bullying terhadap seorang siswa karena alasan baju yang sudah kuno dan lusuh. Ternyata anak tersebut keluarganya kesulitan ekonomi karena tutupnya sebuah pabrik akibat krisis moneter. Artinya siswa tersebut menghormati hak hidup merdeka seseorang (valuing human dignity), kemudian berfikir kritis untuk mengetahui latar belakang ekonomi, berempati, dan berkomunikasi untuk mencegah kejadian serupa (intercutural value)

Trend fashion yang cepat mengakibatkan pergantian busana di kalangan tertentu. Diharapkan harga baju-baju tersebut tidak terlalu mahal supaya mengganti baju tidak menguras kantong. Ternyata untuk mengakomodir hal tersebut, tenaga kerja di pemintalan benang menggunakan buruh anak-anak dengan upah sangat murah

Terima Kasih