Materi Metodologi Penelitian Hipotesa Materi Metodologi Penelitian
Definisi Hipotesa adalah pernyataan spesifik yang bersifat prediksi dari hubungan antara dua atau lebih variabel Mendeskripsikan secara kongkrit apa yang ingin dicapai/diharapkan terjadi dalam penelitian.
Apakah semua penelitian ilmiah perlu membuat hipotesa ? Ya, jika berkenaan dengan verifikasi suatu teori atau masalah Tidak, jika penelitian masih bersifat eksploratif dan deskriptif
Kegunaan Hipotesa Memberikan batasan serta memperkecil jangkauan penelitian dan kerja penelitian Mensiagakan peneliti kepada kondisi fakta dan kaitan antarfakta, yang kadangkala hilang begitu saja dari perhatian peneliti Alat yang sederhana untuk memfokuskan fakta yang bercerai-berai kedalam suatu kesatuan penting dan menyeluruh Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antarfakta
Perumusan hipotesa Dirumuskan secara jelas, padat dan spesifik Dinyatakan dalam kalimat deklaratif atau pernyataan Sebaiknya menyatakan hubungan antardua atau lebih variabel Hendaknya dapat diuji Sebaiknya mempunyai kerangka teori
Jenis hipotesa Hipotesa Alternatif (Alternative Hypothesis) Hipotesa yang mendukung prediksi Diterima jika hasil penelitian mendukung hipotesa Dinyatakan dengan H1 Hipotesa Nul (Null Hypothesis) Hipotesa yang mendeskripsikan keluaran selain dari hipotesa alternatif Biasanya mendeskripsikan tidak ada hubungan/pengaruh antara variabel yang diuji Dinyatakan dengan H0
One-Tailed Hypothesis Secara spesifik mendeskripsikan hipotesa yang berarah (direction) Hipotesa Nul adalah tidak ada perbedaan antara variabel dan diprediksikan kearah yang berlawanan
One-Tailed Hypothesis Example Problem: pengaruh hasil program training terhadap tingkat absen pegawai, dimana kita yakin bahwa program training akan menurunkan tingkat absen pegawai H0: Program training pada perusahaan ABC tidak berpengaruh terhadap tingkat absen pegawai atau menyebabkan tingkat absen pegawai meningkat secara signifikan H1:Program training pada perusahaan ABC menyebabkan tingkat absen pegawai menurun secara signifikan
One-Tailed Hypothesis Example
Two-Tailed Hypothesis Prediksi yang tidak berarah Hipotesa Nul adalah tidak ada perbedaan/pengaruh/hubungan antara variabel
Two-Tailed Hypothesis Example Problem: pengaruh pemakaian obat baru terhadap tingkat depresi pasien, dimana kita yakin bahwa pemakaian obat baru tersebut akan berpengaruh terhadap tingkat depresi pasien H0: Pemakaian obat ABC sebesar 300 mg/hari tidak berpengaruh terhadap tingkat depresi pasien H1:Pemakaian obat ABC sebesar 300 mg/hari berpengaruh terhadap tingkat depresi pasien
Two-Tailed Hypothesis Example
TAHAPAN RANCANGAN PENELITIAN Tahapan perencanaan penelitian Tahapan pelaksanaan penelitian
1. Tahap perencanaan meliputi Identifikasi atau pemilihan atau perumusan permasalahan penelitian termasuk tujuan, definisi, asumsi dan lingkup penelitian. Studi kepustakaan Merumuskan hipotesis penelitian Identifikasi atau klasifikasi variabel penelitian dan definisinya.
2. Tahap pelaksanaan meliputi Menyusun rancangan penelitian Menentukan alat pengambilan data (instrumen) Pengumpulan data, tabulasi dan analisis data Kesimpulan penelitian
Manfaat Rancangan Penelitian sebagai kerangka operasional penelitian (blue-print), menegaskan kedalam (intensitas) dan keluasan (ekstensitas) penelitian, memperkirakan kesulitan yang akan dihadapi dan rencana alternatif penyelesaiannya, dan mengetahui keterbatasan atau kelemahan hasil penelitian
Jenis Rancangan Penelitian Penelitian historis,. Penelitian deskriptif, Penelitian perkembangan, dua jenis yakni :”cross-sectional” dan “longitudinal” Studi kasus. Penelitian korelasional. Penelitian kausal-komparatif Penelitian eksperimen sungguhan Penelitian tindakan.
Rancangan Penelitian ditinjau dari Jenis Data Penelitian primer, data dikumpulkan sendiri oleh peneliti, dari data yang dulunya belum ada harus dicari dan dikumpulkan sendiri oleh peneliti. Penelitian sekunder, data yang digunakan dalam penelitian data yang dikumpulkan oleh orang lain. Pada waktu penelitian data telah tersedia. Jadi, data primer lebih dekat dengan situasi yang “sebenarnya” dibanding data sekunder.
Rancangan Penelitian ditinjau dari Analisis Data Penelitian deskriptif, analisis datanya tidak keluar dari lingkup sampel. Bersifat deduktif berdasarkan teori atau konsep yang bersifat umum, Jadi, merupakan pemaparan membandingkan atau menghubungkan seperangkat data dengan seperangkat data. Penelitian analitis, analisis data mengarah dari sampel ke populasi. Bersifat induktif atau inferensial. Berdasarkan data sampel dianalisis (statistik) digeneralisasikan menuju populasi (parameter). .