PELATIHAN dan PENGEMBANGAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

PELATIHAN dan PENGEMBANGAN ADALAH JANTUNG DARI UPAYA BERKELANJUTAN UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KARYAWAN DAN KINERJA ORGANISASI PELATIHAN : AKTIVITAS-AKTIVITAS YANG DIRANCANG UNTUK MEMBERI PARA PEMBELAJAR PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN YANG DIBUTUHKAN UNTUK PEKERJAAN MEREKA SAAT INI. PENGEMBANGAN : PEMBELAJARAN YANG MELAMPAUI PEKERJAAN SAAT INI DAN MEMILIKI FOKUS LEBIH JANGKA PANJANG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK KOMITMEN PARA SPESIALIS DAN GENERALIS KEMAJUAN TEKNOLOGI KOMPLEKSITAS ORGANISASI GAYA BELAJAR FUNGSI-FUNGSI SUMBER DAYA MANUSIA LAINNYA

PROSES PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN MENENTUKAN KEBUTUHAN YG SPESIFIK MENETAPKAN TUJUAN YG SPESIFIK MEMILIH METODE DAN SISTEM PENYAMPAIAN IMPLEMENTASI PROGRAM EVALUASI PROGRAM

KEBUTUHAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAPAT DITENTUKA DENGAN MELAKUKAN ANALISIS PADA LEVEL, YAITU : ANALISIS ORGANISASI, DENGAN MEMPERTIMBANGKAN VISI, MISI, TUJUAN, RENCANA STRATEJIK PERUSAHAAN DIKOMBINASIKAN DENGAN PERENCANAAN SDM. ANALISIS TUGAS, DESKRIPSI PEKERJAAN MERUPAKAN SUMBER DATA YG PENTING BAGI LEVEL TUGAS ANALISIS ORANG, MENENTUKAN KEBUTUHAN PELATIHAN INDIVI- AL MERYUPAKAN LEVEL TERAKHIR . PERTANYAAN YG RELEVAN SIAPA YG PERLU DILATIH DAN PENGETAHUAN/KETERAMPILAN APA YG DIVUTUHKAN PARA KARYAWAN.

METODE-METODE PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN ARAHAN INSTRUKTUR STUDI KASUS PEMODELAN PERILAKU PERMAINAN PERAN PERMAINAN BISNIS IN-BASKET TRAINING ON-THE-JOB TRAINING ROTASI PEKERJAAN MAGANG PELATIHAN PEMULA

BEBERAPA FAKTOR YG PERLU DIPERHATIKAN DLM PENGEMBANGAN INDIVIDUAL DIFFERENCES RELATION OF JOB ANALYSIS MOTIVATION ACTIVE PARTICIPATION SELECTION OF TRAINEES SELECTION OF TRAINERS TRAINING TRAINER TRAINING METHOD

PENGEMBANGAN MANAJEMEN PENGEMBANGAN MANAJEMEN : TERDIRI ATAS SELURUH PENGALAMAN PELATIHAN YANG DIBERIKAN OLEH ORGANISASI YANG MENGHASILKAN PENINGKATAN KETRAMPILAN DAN PENGETAHUAN YANG DIPERLUKAN DALAM POSISI-POSISI MANAJEMEN SAAT INI DAN DIMASA MENDATANG

TUJUAN PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN 1. MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DALAM JUMLAH MAUPUN MUTU 2. MENGURANGI KECELAKAAN 3. MENGURANGI PENGAWASAN 4. MENINGKATKAN STABILITAS DAN FLEKSIBILITAS ORGANISASI 5. MEMPERTINGGI MORAL (EDWIN B. FLIPPO)

EFEK YG MUNGKIN TIMBUL DARI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Harapan karyawan yg terlalu tinggi Berpindahnya karyawan yg dilatih Biaya yg terlalu tinggi Hilangnya waktu produktif

PENGUKURAN KINERJA MERUPAKAN SUATU ALAT MANAJEMEN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN AKUNTABILITAS JUGA DIGUNAKAN UNTUK PENILAIAN ATAS KEBERHASILAN/KEGAGALAN PELAKSANAAN KEGIATAN/PROGRAM/KEBIJAKAN SESUAI DENGAN SASARAN DAN TUJUAN YANG TELAH DITETAPKAN DALAM RANGKA MEWUJUDKAN MISI DAN VISI ORGANISASI. UNTUK MENGKAJI TINGKAT KEBERHASILAN ORGANISASI, SELURUH AKTIVITAS ORGANISASI, INPUT-PROSES-OUTPUT HARUS DIKAJI.

APA YANG DIUKUR DALAM PENGUKURAN KINERJA ASPEK FINANSIAL KEPUASAN PELANGGAN OPERASI BISNIS INTERNAL KEPUASAN KARYAWAN KEPUASAN KOMUNITAS DAN STAKEHOLDERS WAKTU

PERSYARATAN KEBERHASILAN PENGUKURAN KINEJA MEMBUAT KOMITMEN UNTUK MENGUKUR KINERJA DAN MEMULAINYA SEGERA. PERLAKUAN PENGUKURAN KINERJA SEBAGAI PROSES YANG BERKELANJUTAN, SUATU PROSES YANG BERSIFAT INTERAKTIF (BERULANG) ORGANISASI HARUS MENETAPKAN UKURAN KINERJA YANG SESUAI DENGAN BESARNYA ORGANISASI, KULTUR, VISI, TUJUAN, SASARAN DAN STRUKTUR ORGANISASI.

INDIKATOR KINERJA ADALAH UKURAN KUANTITATIF DAN/ATAU KUALITATIF YANG MENGGAMBARKAN TINGKAT PENCAPAIAN SUATU SASARAN ATAU TUJUAN YANG TELAH DITETAPKAN. HARUS MERUPAKAN SESUATU YANG AKAN DIHITUNG DAN DIUKUR SERTA DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR UNTUK MENILAI TINGKAT KINERJA

KEGUNAAN PENILAIAN KINERJA PERENCANAAN SDM PEREKRUTAN DAN SELEKSI PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KOMPENSASI HUBUNGAN KEKARYAWAN INTERNAL PENILAIAN POTENSI KARYAWAN

PROSES PENILAIAN KINERJA IDENTIFIKASI MENETAPKAN KRITERIA KINERJA MEMERIKSA PEKERJAAN YG DILAKSANAKAN MENILAI MENDISKUSIKAN BERSAMA KARYAWAN

KRITERIA PENILAIAN KINERJA SIFAT PERILAKU KOMPETENSI PENCAPAIAN TUJUAN POTENSI PERBAIKAN

SIAPA YANG MELAKUKAN PENILAIAN KINERJA ATASAN LANGSUNG BAWAHAN REKAN KERJA DAN ANGGOTA TIM DIRI SENDIRI PELANGGAN

METODE PENILAIAN KINERJA RANKING METHOD EMPLOYEE COMPARISON GRADING GRAPHIC SCALE WEIGHT CHECKLIST MBO

RANKING METHOD (PENETAPAN PERINGKAT) DENGAN MEMBANDINGKAN ANTARA KARYAWAN YG SATU DENGAN YG LAIN. PERBANDINGAN DILAKUKAN SECARA KESELURUHAN KRITERIA UNSUR YG DINILAI : KUALITAS PEKERJAAN, DISIPLIN, PENGETAHUAN TENTANG PEKERJAAN. BERDASARKAN PERINGKAT TSB, PERUSAHAAN DPT MENENTUKAN KARYAWAN YG MEMPUNYAI KINERJA YG BAIK.

EMPLOYEE COMPARISON MEMBANDINGKAN KARYWAN YG BERKINERJA BAIK ATAU SANGAT BAIK TERHADAP SELURUH KARYAWAN LAINNYA YG ADA DLM UNIT KERJA ATAU PERUSAHAAN.

METODE GRADING PENILAI MEMISAHKAN KELOMPOK KARYAWAN DALAM SUATU PROPORSI TERTENTU. HAL INI MENIMBULKAN KESAN YG DIPAKSAKAN. MISALNYA : 20% MASUK KATEGORI SANGAT MEMUASKAN, 60% MASUK KATEGORI SEDANG, DAN 20% MASUK KATEGORI KURANG MEMUASKAN

GRAPHIC ASCALE METHOD (SKALA GRAFIK) BAIK TIDAKNYA KARYAWAN BEKERJA DINILAI BERDASARKAN FAKTOR YG DIANGGAP PENTING BAGI PELAKSANAAN PEKERJAAN TSB. UNSUR YG DINILAI : KEMAMPUAN, KERAJINAN, KUALITAS PEKERJAAN, PRODUKTIVITAS, KEPATUHAN, KEPEMIMPINAN, KERJASAMA, DSB. KRITERIA PENILAIANNYA ADALAH : AMAT BAIK, BAIK, CUKUP, TIDAK BAIK.

WEIGHTED CHECKLIST METHOD (CEKLIS YG DIBOBOT) METODI INI DIMAKSUDKAN UNTUK MENGURANGI BEBAN PENILAI, PENILAI BUKAN MENILAI KARYAWAN, TETAPI HANYA SEKEDAR MELAPORKAN PENILAIAN ATAS TINGKAH LAKU YG DINILAI,

MENGELOLA KARIER MANAJEMEN KARIER : SEBAGAI PROSES UNTUK MEMBUAT KARYAWAN DAPAT MEMAHAMI DAN MENGEMBANGKAN DENGAN LEBIH BAIK KEAHLIAN DAN MINAT KARIER MEREKA, DAN UNTUK MEMANFAATKAN KEAHLIAN DAN MINAT INI DENGAN CARA PALING EFEKTIF BAIK DALAM PERUSAHAAN MAUPUN SETELAH MEREKA KELUAR DARI PERUSAHAAN

PENGEMBANGAN KARIER SERANGKAIAN AKTIVITAS SEPANJANG HIDUP YANG BERKONTRIBUSI PADA EKSPLORASI, PEMANTAPAN, KEBERHASILAN DAN PEMENUHAN KARIER SESEORANG PERENCANAAN KARIER ADALAH PROSES YANG PENUH PERTIMBANGAN SAAT SESEORANG MEMILIKI PEMAHAMAN MENGENAI KETRAMPILAN, PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN KARAKTERISTIK LAINNYA DARI SESEORANG; MENDAPATKAN INFORMASI TENTANG KESEMPATAN DAN PILIHAN; MENGIDENTIFIKASI TUJUAN YANG TERKAIT DENGAN KARIER; DAN MEMANTAPKAN RENCANA TINDAK UNTUK MENCAPAI TUJUAN SPESIFIK.

PENGERTIAN KARIER : 1. RANGKAIAN KEGIATAN KERJA TERPISAH TETAPI BERKAITAN , MEMBERIKAN KESINAMBUNGAN, KETENTRAMAN DAN ARTI DALAM HIDUP SESEORANG 2. SERANGKAIAN PENGALAMAN PERAN YANG DIURUT DENGAN TEPAT MENUJU KEPADA PENINGKATAN TINGKAT TANGGUNG JAWAB, STATUS, KEKUASAAN, IMBALAN DAN KARIER. 3. SEMUA PEKERJAAN YANG DIKERJAKAN SELAMA MASA KERJA SEKARANG

PERANAN BAGIAN KEPEGAWAIAN TERDAPAT TIGA KELOMPOK ORANG DALAM SUATU ORGANISASI YANG BERKEPENTINGAN DAN TERLIBAT DALAM PERENCANAAN KARIER PARA PEGAWAI: 1. PARA SPESIALIS YANG MENGELOLA SDM 2. PARA MANAJER DAN PENYELIA 3. PARA PEGAWAI BERSANGKUTAN BAGIAN KEPEGAWAIAN YANG PALING INTENSIF TERLIBAT DALAM PERENCANAAN KARIER

LIMA MANFAAT PENGEMBANGAN KARIER PENGEMBANGAN KARIER MEMBERI PETUNJUK SIAPA DI ANTARA PARA PEKERJA YANG PANTAS UNTUK DIPROMOSIKAN PERHATIAN YANG LEBIH BESAR DARI BAGIAN KEPEGAWAIAN TERHADAP PENGEMBANGAN KARIER MENUMBUHKAN LOYALITAS DI KALANGAN PEGAWAI DALAM DIRI SETIAP MANUSIA MASIH TERDAPAT RESERVOIR KEMAMPUAN YANG PERLU DIKEMBANGKAN AGAR BERUBAH SIFATNYA DARI POTENSI MENJADI KEKUATAN NYATA PERENCANAAN KARIER MENDORONG PARA PEKERJA UNTUK BERTUMBUH DAN BERKEMBANG, TIDAK HANYA SECARA MENTAL INTELEKTUIL, AKAN TETAPI JUGA PROFESIONAL PERENCANAAN KARIER DAPAT MENCEGAH TERJADINYA PENUMPUKAN TENAGA-TENAGA YANG TERHALANG PENGEMBANGAN KARIERNYA

KOMPENSASI KOMPENSASI ADALAH SEGALA SESUATU YANG DITERIMA OLEH KARYAWAN SEBAGAI BALAS JASA MEREKA TUJUAN KOMPENSASI 1. MENGHARGAI KINERJA 2. MENJAMIN KEADILAN 3. MEMPERTAHANKAN KARYAWAN 4. MEMPEROLEH KARYAWAN BERMUTU 5. MENGENDALIKAN BIAYA 6. MEMENUHI PERATURAN

INSENTIF DAN PEMBAGIAN KEUNTUNGAN INSENTIF : MENGHUBUNGKAN KOMPENSASI DENGAN PRESTASI KERJA DENGAN MEMBERIKAN IMBALAN ATAS PRESTASI KERJA, BUKAN SENIORITAS ATAU JUMLAH JAM KERJA PEMBAGIAN KEUNTUNGAN : MENYESUAIKAN PERBAIKAN (PEROLEHAN) DALAM PRESTASI KERJA DENGAN PENDISTRIBUSIAN (PEMBAGIAN) KEUNTUNGAN DENGAN PEGAWAI

BERBAGAI INSENTIF BONUS : INSENTIF DALAM BENTUK BONUS DIBERIKAN PADA KARYAWAN YANG MAMPU BEKERJA SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA TINGKAT PRODUKSI YANG BAKU TERLAMPAUI KOMISI : KARYAWAN MEMPEROLEH GAJIH POKOK, TETAPI PENGHASILANNYA DAPAT BERTAMBAH DENGAN BONUS YANG DITERIMANYA KARENA KEBERHASILAN MELAKSANAKAN TUGAS KURVA “KEMATANGAN” (MATURITY CURVE) INSENTIF BAGI EKSEKUTIF

JAMINAN DAN PELAYANAN JAMINAN DAN PELAYANAN ADALAH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG KARENA HAL TERSEBUT BIASANYA DIBERIKAN SEBAGAI SUATU KONDISI PEKERJAAN DAN TIDAK BERKAITAN SECARA LANGSUNG DENGAN PRESTASI KERJA JAMINAN ASURANSI JAMINAN KEAMANAN PEGAWAI JAMINAN CUTI PELAYANAN KARYAWAN : BANTUAN PENDIDIKAN, PELAYANAN KEUANGAN, PELAYANAN SOSIAL

HUBUNGAN INDUSTRIAL BANYAK PIHAK YANG BERKEPENTING – AN DALAM KEBERHASILAN SUATU ORGANISASI UNTUK MANCAPAI TUJUAN (STAKEHOLDERS) 1. MANAJEMEN 2. PARA ANGGOTA ORGANISASI 3. PEMILIK MODAL & PEMEGANG SAHAM 4. KONSUMEN 5. PEMASOK 6. DISTRIBUTOR DAN AGEN 7. JAJARAN PEMERINTAH

TAHAP-TAHAP DALAM HUBUNGAN INDUSTRIAL TAHAP KONFLIK TAHAP PENGAKUAN EKSISTENSI PADA TAHAP INI MANAJEMEN MEMBIARKAN DAN MENGAKUI ADANYA SERIKAT PEKERJA TAHAP NEGOSIASI MANAJEMEN MENYADARI KEHADIRAN SERIKAT PEKERJA MERUPAKAN KENYATAAN TAHAP AKOMODATIF MANAJEMEN MENYADARI SERIKAT PEKERJA DAPAT MEMAINKAN PERAN POSITIF TAHAP KERJASAMA

ARBITRASI ARBITRASI ADALAH “DENGAR PENDAPAT” DAN PENENTUAN SESUATU HAL YANG DIPERMASALAHKAN OLEH DUA PIHAK YANG BERTENTANGAN OLEH SEORANG ATAU BEBERAPA ORANG YANG DIPILIH OLEH KEDUA BELAH PIHAK UNTUK MEMBANTU MENCARIKAN PENYELESAIAN.

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA GLOBAL ADALAH PEMANFAATAN SUMBER DAYA MANUSIA GLOBAL UNTUK MENCAPAI TUJUAN-TUJUAN ORGANISASI TANPA MEMANDANG BATAS-BATAS GEOGRAFIS. ORANG-ORANG YANG BERURUSAN DENGAN MASALAH SDMG MENGHADAPI MAALAH HAMBATAN BUDAYA, HAMBATAN POLITIK DAN ASPEK-ASPEK INTERNASIONAL LAINNYA.

JENIS-JENIS ANGGOTA STAF GLOBAL EKSPATRIAT (EXPRATRIATE) : ADALAH KARYAWAN YANG BUKAN WN DARI NEGARA TEMPAT PERUSAHAAN BEROPERASI, NAMUN BERASAL DARI NEGARA TEMPAT KANTOR PUSAT PERUSAHAAN STAF KEBANGSAAN NEGARA TUAN RUMAH (HOST-COUNTRY NATIONAL) : KARYAWAN YANG MERUPAKAN WARGA NEGARA PERUSAHAAN BERLOKASI STAF BERKEBANGSAAN NEGARA KETIGA (THIRD COUNTRY NATIONAL)

PENDEKATAN DALAM PENYEDIAAN STAF GLOBAL PENYEDIAAN STAF ETNOSENTRIS (ETNOCENTRIC STAFFING) PENYEDIAAN STAF POLISENTRIS (POLYCENTRIC STAFFING) PENYEDIAAN STAF REGIOSENTRIS (REGIOCENTRIC STAFFING) PENYEDIAAN STAF GEOSENTRIS (GEOCENTRIC STAFFING)

SUCCESS = SKILL X OPPORTUNITY X ACTION