Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator BAHASA INDONESIA KLS V SMT 2 Standar Kompetensi Mengungkapkan pikiran dan perasaan secara lisan dalam diskusi dan bermain drama Kompetensi Dasar 6.2 Memerankan tokoh drama dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat Indikator Menjelaskan pengertian memerankan tokoh drama. Menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam memeran- kan tokoh drama. Memberikan contoh lafal, intonasi, dan ekspresi dengan benar dalam memerankan tokoh drama. Memerankan tokoh drama dengan lafal, intonasi dan ekspresi yang tepat Back to Menu
MATERI PEMBELAJARAN Pengertian memerankan tokoh drama. Lafal, intonasi, dan ekspresi dalm memerankan tokoh drama. Memerankan drama.
Pengertian memerankan tokoh drama Memerankan berarti membawakan, mempertunjukkan, berlaku, atau berperan sebagaimana tokoh dalam naskah drama. Tokoh adalah pelaku atau orang yang yang diceritakan dalam teks drama.
DRAMA Drama adalah karya sastra yang dapat dipaparkan dengan perbuatan, tingkah laku, mimic (gerak-gerik muka, tutur kata, dan isyarat). Drama merupakan kombinasi seni sastra dan seni pentas.
2. Lafal, intonasi, dan ekspresi dalam memerankan tokoh drama Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membaca teks drama: Lafal Lafal adalah pengucapan kata yang disesuaikan daerah artikulasinya. Intonasi Intonasi adalah tinggi rendah serta panjang pen- deknya suara. Ekspresi Ekspresi adalah pengungkapan atau proses menyatakan maksud, gagasan, perasaan, dan sebagainya dengan mimik atau gerak-gerik yang sesuai.
Apa tidak melelahkan? Jangan !!! Bagaimana kalau kita rekreasi?
3. Memerankan tokoh drama Bacalah naskah drama pendek di bawah ini, kemudian peragakan di depan kelas! Telur Asin Edo, Rina, Adi, dan Tomi sedang bergurau di halaman sekolah. Merekamembicarakan rencana kegiatan liburan semester yang akan datang. Edo : "Rin, apa rencanamu untuk liburan nanti?" Rina : "Belum punya. Kamu bagaimana?" Adi : "Bagaimana kalau kita rekreasi?" Edo : "Rekreasi? Jangan,... rekreasi itu membutuhkan banyak biaya!" Adi : "Tidak. Ini rekreasi murah, cukup dengan jalan kaki." Rina : "Ya, itu cocok untuk kita, sambil mengenal alam." Tomi : "Apa tidak melelahkan?" Rina : "Jalan santai bersama itu menyenangkan, Tom."
Adi : "Apa yang harus kita bawa?" Edo : "Tentu saja pakaian dan makanan." Tomi : "Jadi, kita memasak?" Adi : "Ya, tapi kita membawa lauk dari rumah saja." Edo : "Lauk apa yang dibawa?" Adi : "Bagaimana kalau daging?" Edo : "Daging tidak awet. Kita harus membawa lauk yang tahan lama." Tomi : "Lalu apa yang dibawa?" Rina : "Telur asin saja." Tomi : "Apa telur asin tidak mudah busuk?" Rina : "Kalau telur biasa, mudah busuk, tetapi setelah diasinkan akan awet."
Edo : "Kamu bisa membuatnya, Rin?" Rina : "Itu mudah." Adi : "Bagaimana caranya?" Rina : "Telur kita bungkus dengan serbuk batu bata." Tomi : "Garami dahulu serbuk bata itu!" Rina : "Kamu juga tahu, Tomi!" Tomi : "Ibuku pernah membuatnya." Rina : "Setelah dibungkus, telur disimpan selama kurang lebih satu minggu." Edo : "Ya, bagus. Selain digunakan sebagai lauk, telur asin juga dapat digunakan sebagai kudapan." Dikutip dari: Bahasa Indonesia Bahasaku, halaman 57 dengan pengubahan
Evaluasi A. Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar! 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan memerankan tokoh drama! 2.Sebutkan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam memerankan tokoh drama! 3.Jelaskan istilah-istilah di bawah ini; a. lafal b. intonasi c. ekspresi B. Perankan cuplikan naskah drama di bawah ini bersama teman sebangkumu! Mira : “Selamat sore Ita. Wah, asyik sekali lenggak-lenggok mengikuti irama!” Ita : “Sore ….“ (sembari mematikan tape) ”Tumben, jam-jam begini kalian kemari. Biasanya, kan, jika penting saja?”