Amalia Sholehah Jurusan Teknik Metalurgi FT – UNTIRTA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Mochamad Zakki Fahmi Lecturer of Chemistry Dept. Airlangga University
Advertisements

Struktur dan Kereaktifan Reaksi redoks
Redoks dan Elektrokimia
Elektrolisis oleh siti zaharah.
Pokok Pembahasan 1. Pengertian Elektrokimia 2. Jenis – jenis sel Elektrokimia 3. Elektroda 4. Potensial Elektroda 5. Reaksi Redoks 6. Termodinamika sel.
Reaksi Redoks Spontan Reaksi ini dapat digunakan sebagai sumber listrik, karena terjadi aliran elektron. Reaksi ini dapat berlangsung antar berbagai fase,
Konduktivitas Elektrolit
BAB 8.
POTENSIOMETRI.
PERUBAHAN KIMIA DAN KERJA LISTRIK
ELEKTROLIT DAN ELEKTROKIMIA
REAKSI REDUKSI-OKSIDASI DAN ELEKTROKIMIA
TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP UB 2012
Kimia Sel Volta Kelas XII Semester 1.
Contoh Soal: Hitung potensial sel yang terdiri dari elektroda Zn dan Cu: Zn / Zn 2+ // Cu 2+/ Cu Eo Cu = 0,34 volt Eo Zn = -
Elektrolisis Dr. Indra Noviandri.
ELEKTROKIMIA Listrik (Kelistrikan) dan Perubahan Kimia
SEL ELEKTROKIMIA.
ELEKTROKIMIA Referensi : “Prinsip-prinsip Kimia Modern”
1 Pertemuan > > Matakuliah: >/ > Tahun: > Versi: >
POTENSIOMETRI Kimia Analitik II.
REDOKS DAN SEL ELEKTROKIMIA. PENYETARAN REAKSI REDOKS Dalam menyetarakan reaksi redoks JUMLAH ATOM dan MUATAN harus sama harus sama.
REAKSI REDOKS DAN ELEKTROKIMIA
Elektrokimia TIM DOSEN KIMIA DASAR.
ELEKTROKIMIA Kimia SMK
Air murni merupakan suatu elektrolit yang sangat lemah. Dengan
Kimia Dasar II, Dept. Kimia, FMIPA-UI, 2009 Bab 5 Elektrokimia.
PERUBAHAN KIMIA DAN KERJA LISTRIK
Teori Asam- basa Arhenius
KESETIMBANGAN ASAM BASA
TITRASI POTENSIOMETRIK DAN POTENSIOMETRI
ELEKTROKIMIA.
Redoks Dan Elektrokimia
1. Sel volta 2. Elektrolisis
SEL ELEKTROKIMIA A. Volta B. Elektrolisis.
ELEKTROLIT DAN ELEKTROKIMIA
Titrasi Reduksi Oksidasi (Redoks)
LARUTAN ELEKTROLIT & ELEKTROKIMIA
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA
Reaksi Redoks Spontan Reaksi redoks spontan adalah reaksi redoks yang berlangsung serta-merta. Contohnya adalah reaksi antara logam zink dengan larutan.
REAKSI ELEKTROLISIS (kimia XII)
KESETIMBANGAN KIMIA Tinjauan Termodinamika
MATERI KURIKULER KIMIA SMP & SMU
ELEKTROKIMIA.
Bab 2 : Reaksi Redoks dan Elektrokimia
SMA Muhammadiyah I MEtro
Sel Elektrolisis.
PERUBAHAN KIMIA DAN KERJA LISTRIK
REAKSI REDOKS Oleh: M. Nurissalam, S.Si SMA MUHAMMADIYAH I METRO
SEL ELEKTROKIMIA.
DASAR-DASAR TEORITIS ANALISIS KUALITATIF.
ELEKTROKIMIA OLEH : RYANTO BUDIONO.
DASAR-DASAR TEORITIS ANALISIS KUALITATIF.
KIMIA ANALISIS SENYAWA APA ? 2. ANALISIS KUANTITATIF
JENIS-JENIS ELEKTRODA DALAM POTENSIOMETRI
POTENSIOMETRI Kimia Analitik Department of Chemical Engineering
ELEKTROLISIS DENI EBIT NUGROHO HJBJHBJHBJH.
Elektrolisis Edi Nasra, S.Si., M.Si.
PERUBAHAN KIMIA DAN KERJA LISTRIK
Proses Difusi dan Lapisan Permukaan
PERUBAHAN KIMIA DAN KERJA LISTRIK
Oleh : Sunarto Sulkan,S.Pd
PERUBAHAN KIMIA DAN KERJA LISTRIK
PERUBAHAN KIMIA DAN KERJA LISTRIK
POTENSIOMETRI Nur Pajriah Pengertian  Potensiometri adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari pengukuran perubahan potensial dari elektroda.
Standard State Potensial. Standard State Potential Potensial terukur pada sebuah elektroda kerja dimana arus listrik adalah ½ dari arus limit atau total.
POTENSIOMETRI Analisis instrumen Indri Kusuma Dewi., M.Sc.,Apt
ELEKTROKIMIA Elektrolisis a. Pada Anoda (+) : oksidasi
1 REAKSI REDOKS & ELEKTROKIMIA. 3 PENGERTIAN Reaksi kimia dimana terjadi perubahan bilangan oksidasi (Pengertian lebih luas) Reaksi kimia dimana terjadi.
Reaksi Redoks dan Elektrokimia
Transcript presentasi:

Amalia Sholehah Jurusan Teknik Metalurgi FT – UNTIRTA SEL ELEKTROKIMIA Amalia Sholehah Jurusan Teknik Metalurgi FT – UNTIRTA

Dasar Teori Tarikan dan tolakan antara dua muatan (Q1 dan Q2) dimana Hk. Coulomb Tarikan dan tolakan antara dua muatan (Q1 dan Q2) dimana F = gaya Coulomb Q = muatan κ = tetapan dielektrik r = jarak antar muatan ε0 = permitivitas ruang bebas

Untuk menggerakkan muatan dari satu titik ke titik lain diperlukan beda potensial listrik Beda potensial diukur antara dua elektroda  salah satunya adalah elektroda pembanding Beda potensial listrik  Daya gerak listrik (DGL)

Sel Elektrokimia Pada sel elektrokimia Penulisan notasi sel - + A K Pada sel elektrokimia Katoda  Reduksi Anoda  Oksidasi Penulisan notasi sel oksidasi || reduksi oksidasi reduksi

Contoh : Zn l Zn2+ ll Cu2+ l Cu Zn l Zn2+ Cu2+ l Cu Garis tunggal menyatakan perbedaan fasa Garis ganda menyatakan perbedaan elektroda Garis putus – putus menyatakan adanya jembatan garam pada sel elektrokimia Jembatan garam diperlukan bila larutan pada anoda & katoda dapat saling bereaksi

Penentuan Eosel Bila Eo > Eo H2  reduksi Eosel  daya gerak listrik (DGL) standar Ditentukan dengan asumsi aktifitas = 1 Nilai Eosel ditentukan dari besarnya potensial elektroda (reduksi) standar  Eo Sebagai standar  Eo Hidrogen Bila Eo > Eo H2  reduksi Bila Eo < Eo H2  oksidasi Eosel = Eored - Eooks

Aspek Termodinamika Meninjau kespontanan reaksi sel elektrokimia Dilihat dari perubahan energi Gibbs standar ΔGo = - n F Eo atau ΔGo = - z F Eo dimana z = n = jumlah elektron yang terlibat F = bilangan Faraday = 96500 C/mol

Persamaan Nernst ΔGo = - n F Eo ΔG = - n F E Jika μi = μio + RTln ai Maka - nFEsel = - nFEosel + RT ln ai Esel = Eosel - ln ai Esel = Eosel - ln K Persamaan Nernst

Pada kesetimbangan  Esel = 0 Eosel = ln K K = dimana K = konstanta kesetimbangan sel

Penentuan pH Menurut Sorenson pH = - log [H+] pH = - log aH+ pH diukur dengan elektroda pengukur dan elektroda pembanding Elektroda pengukur  Elektroda Kaca Elektroda pembanding  Elektroda Kalomel

Pt|H2(g)|H+(aH+)||Cl-|Hg2Cl2|Hg Reaksi setengah sel Notasi sel Pt|H2(g)|H+(aH+)||Cl-|Hg2Cl2|Hg Reaksi setengah sel ½ Hg2Cl2 + e = Hg + Cl-  Eo = 0,2802 V H+ + e = ½ H2(g)  Eo = 0,0000 V Persamaan Nernst Esel = Eosel – 2,303 log K Esel = Eosel – 2,303 log [ox]/[red]

Untuk reaksi sel elektroda kaca dan elektroda kalomel Esel = Eosel – 0,0591 log [ox]/[red] Esel = Eosel – 0,0591 log [aH+]/[PH2/Po] Jika PH2 = Po Esel = Eosel – 0,0591 log [aH+] = 0,2802 V – 0,0591 log [aH+] Esel - 0,2802 = - 0,0591 log [aH+] Esel - 0,2802 = 0,0591 pH

Keaktifan Elektrolit Dinyatakan sebagai keaktifan kation dan anion Merupakan hasil kali molalitas (m) dan koefisien keaktifan () Berlaku untuk elektrolit yang terdisosiasi sempurna Contoh : senyawa MxOy Keaktifan MxOy adalah M+ = kation + = jumlah kation O- = anion - = jumlah anion

dimana

Kekuatan Ion (G.N. Lewis) Digunakan untuk menyatakan konsentrasi elektrolit dengan memperhatikan muatan ion Elektrolit dengan ion bermuatan ganda mempunyai efek lebih besar terhadap koefisien keaktifan dibandingkan elektrolit dengan muatan tunggal (G.N. Lewis)

Teori Debye – Huckel Koefisien keaktifan elektrolit bergatung pada konsentrasinya Pada pengenceran tak terhingga  distribusi ion dianggap acak sempurna  koefisien keaktifan elektrolit = 1 Menurut Debye – Huckel Dalam pelarut air pada suhu 25oC, A = 0,0509 kg1/2mol-1/2

Koefisien keaktifan rata – rata dinyatakan sebagai dengan asumsi +z+ = -z- Teori Debye – Huckel hanya berlaku untuk larutan elektrolit dengan konsentrasi sangat rendah

Aplikasi Sel Elektrokimia : Sel Bahan Bakar (Fuel Cell) Menghasilkan potensial listrik dengan cara “membakar” bahan bakar pada kondisi tertentu Digolongkan menurut suhu kerja Suhu rendah (25 – 100oC) Suhu sedang (100 – 500oC) Suhu tinggi (500 – 1000oC) Suhu sangat tinggi (<1000oC)

Elektrolit dapat berupa asam atau basa

½O2(g) + 2H+ + 2e = H2O(l) Eo = 1,2288 V Dalam elektrolit asam ½O2(g) + 2H+ + 2e = H2O(l) Eo = 1,2288 V 2H+ + 2e = H2(g) Eo = 0 V H2(g) + ½O2(g) = H2O(l) Eo = 1,2288 V Dalam elektrolit basa ½O2(g) + H2O(l) + 2e = 2OH- Eo = 0,4009 V 2H2O(l) + 2e = H2(g) + 2OH- Eo = -0,8279 V

Kelebihan sel bahan bakar : Pada suhu tinggi tidak memerlukan katalis kuat Dapat digunakan untk pesawat ruang angkasa Air yang dihasilkan dapat dikonsumsi Efisiensi ≈ 75% Kerugian sel bahan bakar : Ukuran besar Harga mahal Membutuhkan asupan O2 dan H2 terus menerus agar dapat beroperasi