PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
BAB 7. POHON KEPUTUSAN Pendahuluan Konsep Pohon Keputusan Komponen Pohon Keputusan Prosedur Pembuatan Pohon Keputusan Diagram Pohon Keputusan
1. Pendahuluan Para manajer sering menghadapi berbagai masalah yang kompleks. Kompleksnya permasalahan yang dihadapi tersebut menyebabkan hasil dari suatu penyelesaian atau pilihan dari berbagai alternatif penyelesaian menjadi sulit untuk diperkirakan. Oleh karena itu, para manajer dalam membuat suatu keputusan akan melibatkan banyak sumber daya tertentu, manajer juga sering menggunakan berbagai cara untuk mengurangi unsur-unsur keraguan dan ketidakpastian dalam setiap keputusan yang dibuat
Pohon keputusan dikembangkan untuk membantu para manajer dalam membuat serangkaian keputusan yang melibatkan adanya suatu peristiwa ketidakpastian, bahkan berisiko. Pohon keputusan juga sangat berguna bagi suatu tim yang mengadakan analisis masalah untuk kemudian dipecahkan bersama-sama dalam tim, karena masalah yang dihadapinya dan pemecahannya saling berkaitan. Oleh karena itu, tanpa bantuan anggota tim lainnya masalah yang begitu kompleks tidak akan dapat dipecahkan dengan baik dan benar
2. Konsep Pohon Keputusan Pohon keputusan dapat didefinisikan menurut Susan Welch dan John C. Comer sebagai “Diagram yang menunjukkan suatu proses untuk memerinci masalah-masalah yang dihadapi ke dalam komponen-komponen, kemudian dibuatkan alternatif-alternatif pemecahan beserta konsekuensi masing-masing alternatif ". Sedangkan menurut Azhar Kasim, pohon keputusan adalah “Model grafik yang menggambarkan urut-urutan suatu keputusan serta peristiwa-peristiwa yang terdiri dari situasi keputusan yang berangkai".
Dari dua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pohon keputusan merupakan alat bantu manajemen dalam membuat keputusan untuk masalah-masalah yang kompleks, berangkai dan memerlukan serangkaian pemecahan masalah yang berurutan dalam suatu team work yang baik. Suatu pohon keputusan dapat berbentuk deterministik ataupun probabilitas (stokastik) Kedua bentuk itupun dapat terdiri dari suatu masalah pada tahap tunggal (single stage) untuk satu keputusan ataupun tahap ganda (multi stage) untuk serangkaian keputusan.
Bentuk-Bentuk Pohon Keputusan
Pohon keputusan deterministik merupakan pohon keputusan yang menyajikan suatu masalah dimana setiap alternatif yang mungkin dan hasilnya diketahui dengan pasti. Hal ini berarti suatu pohon keputusan deterministik tidak mengandung titik kemungkinan dari suatu hasil. Jika kita dihadapkan pada dua atau lebih altenatif pilihan penting suatu hasil di masa yang akan datang (profit), maka keputusan yang kita ambil adalah alternatif pilihan yang menghasilkan profit terbesar, karena hal demikian pasti terjadi. Sebaliknya, jika pilihan tersebut merupakan biaya, maka yang kita pilih adalah biaya yang paling minimal.
Pohon keputusan deterministik bisa dilakukan melalui satu tahapan ataupun melalui banyak tahapan : Satu tahapan, berarti suatu masalah akan diputuskan hanya dengan satu keputusan dan tidak menimbulkan masalah lain. Banyak tahapan, berarti suatu masalah yang akan dipecahkan melalui pohon keputusan mempunyai paling sedikit satu titik keputusan dan mencakup berbagai keputusan yang berurutan.
Pohon keputusan stokastik merupakan pohon keputusan yang menyajikan suatu masalah dimana setiap alternatifnya dihadapkan adanya banyak kemungkinan memperoleh hasil dan tidak diketahui secara pasti. Kemungkinan terjadinya hasil tersebut dinyatakan dalam probabilitas (prosentase tertentu).
Sama halnya dengan pohon keputusan deterministik, pohon keputusan stokastik dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : Satu tahapan, pohon keputusan mempunyai paling sedikit satu titik kemungkinan peristiwa dan mencakup satu pengambilan keputusan. Tahap ganda, pohon keputusan mempunyai paling sedikit satu titik keputusan dan mencakup berbagai pengambilan keputusan yang berurutan.
3. Komponen Pohon Keputusan Titik pilihan (choice node), merupakan hasil akhir sebuah keputusan yang diperoleh dari beberapa alternatif, dan merupakan suatu pilihan yang terbaik. Cabang alternatif (alternative branches), merupakan banyak kemungkinan pilihan jawaban dari suatu persoalan yang berpangkal pada titik pilihan. Pada akhir dari suatu cabang pilihan terdapat nilai atau kemungkinan dari suatu hasil yang diharapkan. Titik hasil (outcome node), merupakan hasil dari tiap-tiap cabang dalam pohon keputusan. Titik hasil ini ditandai dengan sebuah lingkaran (i) pada tiap-tiap cabang pohon keputusan.
Cabang hasil (outcome branches), merupakan banyaknya kemungkinan untuk meraih suatu hasil dari titik hasil, dan pada tiap-tiap ujung alternatifnya ada nilai kesuksesan (biaya atau profit) Kesuksesan (payoff), merupakan sekumpulan laba (benefit) atau biaya yang mungkin dihasilkan, yang diakibatkan oleh kombinasi suatu keputusan dan suatu keadaan dasar yang acak.
4. Prosedur Pembuatan Pohon Keputusan Pembentukan pohon keputusan akan lebih mudah jika melalui tahapan-tahapan berikut : Tahap pertama : membentuk sebuah pohon keputusan dengan membentuk atau menggambarkan cabang-cabangnya. Pada tahapan pertama ini dari titik pilihan (choice node) yaitu mulai dari arah paling kiri ke arah kanan, dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut : Membuat cabang-cabang alternatif (alternative branches) Pada akhir tiap-tiap cabang alternatif, gambarkan kemungkinan hasil sebagai cabang dari titik hasil (outcome node), dengan membuat lingkaran pada tiap-tiap alternatif dan kemudian membuat cabang-cabang lagi pada suatu kondisi yang berbeda.
Tahap kedua, membentuk sebuah pohon keputusan, dengan menyisipkan daun-daun. Pada langkah kedua ini, dimaksudkan untuk menambahkan informasi yang relevan ke dalam pohon keputusan. Adapun pada tahapan ini, harus ditempuh langkah-langkah sebagai berikut : Menentukan biaya (laba) masing-masing altcrtiatif. jika alternatif tersebut adalah biaya maka di depan angka tersebut harus diberi tatida negatif. Menentukan probabilitas untuk masing-masing kejadian. Nilai probabilitas dapat berubah jika ditemukan informasi tambahan yang relevan, misalnya saja setelah melakukan kegiatan survei atau riser pasar clan seterusnya. Menentukan nilai kesuksesan kotor (payoff kotor) dari masing-masing hasil.
Tahap ketiga, memotong cabang keputusan dengan mengumpulkan informasi, jika perlu. Tahap ini merupakan tahap akhir dari pohon keputusan. Dalam memotong cabang-cabang yang tidak diperlukan, dibutuhkan adanya informasi yang akurat dan dapat dipercaya, sebab kesalahan dalam memotong cabang karena kesalahan penerimaan informasi akan berakibat fatal dalam pengambilan keputusan.
Oleh karena itu, pada tahap ini harus dilakukan beberapa langkah sebagai berikut : Menghitung nilai bersih yang diharapkan pada tiap-tiap titik hasil, dengan rumus : NEV = - biaya + P1 (Payoff1) + P2 (Payoff2) + Pn (payoff n) Mengubah masing-masing titik hasil dengan nilai bersih yang diharapkan pada cabang-cabangnya.
Pada masing-masing titik pilihan, potonglah (buanglah) masing-masing cabang alternatif yang tidak dipakai, dengan catatan : jika NEV mencerminkan biaya atau rugi, maka yang dipotong adalah NEV masing-masing alternatif yang besar. Artinya, hanya tinggal satu alternatif pilihan yaitu biaya atau kerugian terkecil. jika NEV mencerminkan profit atau pendapatan, maka yang dipotong adalah nilai NEV yang kecil, dan yang tersisa yang menjadi pilihan adalah satu nilai NEV terbesar.
5. Diagram Pohon Keputusan Pohon keputusan yang merupakan grafik yang menggambarkan urut-urutan suatu keputusan serta peristiwa-peristiwa dalam berbagai situasi tersebut, dapat digambarkan dalam sebuah diagram. Diagram tersebut merupakan cerminan dari langkah-langkah atau tahapan-tahapan dalam pembuatan pohon keputusan.
Diagram Pohon Keputusan Kondisi Deterministik Single Stage Dari informasi pada tabel dapat dibuatkan diagram pohon keputusan kondisi deterministik tahap pertama. Kondisi deterministik berarti state of nature dpat diprediksikan secara pasti pada tiap-tiap alternatif strategi. Single stage berarti pohon keputusan paling sedikit mempunyai satu titik kemungkinan peristiwa pada satu titik keputusan
Diagram Pohon Keputusan Branches
NEV NEV
Kasus 2 Sebuah perusahaan telah membentuk tim riset operasi dengan para anggota dari departemen-departemen R&D, produksi, keuangan dan pemasaran. Kelompok-kelompok diminta untuk menyiapkan dan menyajikan analisis investasi yang akan mempertimbangkan pengeluaran-pengeluaran bagi pengembangan suatu pabrik, peramalan penjualan bagi produk baru, dan aliran kas bersih selama usia ekonomis perusahaan. Setelah mempertimbangkan beberapa alternatif, strategi-strategi yang disajikan atau diajukan pada top leader sbb : STRATEGI 1 Membangun sebuah pabrik besar dengan estimasi biaya sebesar 3,5 M. Alternatif ini dapat menghadapi 2 kondisi pasar yaitu pada permintaan tinggi dengan P 70% atau permintaan rendah dengan P 30%. Apabila permintaan tinggi, perusahaan dapat mengharapkan akan menerima aliran kas tahunan sebesar 600 juta. Jika permintaan rendah, aliran kas yang diterima sebesar 150 juta
SOAL UNTUK DIKERJAKAN Selesaikan permasalahan pada kasus 2 dengan penyelesaian deterministik multi stage dan stokastik multi stage! Tulis Jawaban saudara pada lembar kertas folio bergaris!