PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI MEDIA CETAK (BUKU DAN MAJALAH) ARIF 2K12

AWAL PERKEMBANGAN Pada awalnya, perkembangan penulisan, kertas, dan cetak berasal dari timur tengah dan Cina. Antara lain, pada tahun 105 Masehi, Cina mulai membuat kertas dari kain, namun baru sekitar tahun 700M bangsa Arab memperkenalkan teknologi ini pada eropa

Hasil cetakan ( printed materials ) sejak tahun 800M masih terbatas pengunaannya.Hal ini dikarenakan cetakan baru dibuat/salin oleh tangan, selain itu terbatasnya kemampuan ataupun akses masyarakat awam kepada printed materials tersebut yaitu hanya pada juru tulis (clerks), pendeta, dari elite pemerintahan. Sedangkan berbagai isi cerita ataupun berita biasanya disampaikan berdasar tradisi cerita dari mulut ke mulut.

Guttenberg Revolution 1455 Johannes Gutenberg dari Jerman membuat alat cetak mekanis dengan memodifikasi dari alat cetak yang bisa digerakan dari Korea. Penemuan ini sangat berperan dalam produksi masal dari printed materials, sehingga mampu memproduksi lebih banyak buku,handbills, dan newsletters dengan biaya produksi lebih murah. Sebagai sebuah momentum teknologi, penemuan ini membuat lingkaran proses yang saling mendukung diantara hasil cetakan (printing) dan bahan bacaan (reading). Semakin meningkatnya kebutuhan akan buku dari orang orang akan meningkatkan produksi buku, sehingga biaya produksi akan semakin kecil dan harga buku akan menurut, sesuai dengan prinsip Economic of Scale yaitu ketika kuantitas produksi meningkat, maka biaya per unit menurun

Perkembangan di AS 1640 Bay Palm Book adalah buku pertama yang dipublikasikan di America oleh percetakan Puritans di Massachusetts. Menyusul kemudian di Boston, New York, Philadelphia muncul koran lokal dan almanacs- buku non religious yang berisi banyak info mengenai fakta fakta berguna tentang alam, penanggalan, dan kejadian kejadian penting.

1791 Benjamin Franklin adalah seorang penting dalam penemuan praktis dari ilmu pengetahuan dan politik. Ia mulai mengenalkan sistem peminjaman buku dari perpustakaan untuk umum yang disebut subscription library 1793 Buku non religius yang paling sukses dipublikasikan adalah Poor Richard’s Almanack yang berisi nasehat moral, tips untuk berternak, dan berbagai macam informasi. Buku ini memacu orang Amerika untuk bekerja lebih giat

EARLY MAGAZINES 1731 Majalah pertama berkembang di Inggris, berisi cerita fiksi dan non fiksi dengan tingkatan yang bermacam macam sesuai dengan pembacanya. Yang pertama terbit adalah Gentelman’s Magazine. Editor majalah ini menyajikan artikel seputar politik, biografi, dan kritik kritik yang dengan gaya perlente dan menggoda.

1734 William Bradford’s American Magazine terbit di Philadelphia sebagai majalah pertama di Amerika yang bertahan tiga bulan.Masalah terbatasnya pembaca dan distribusi tidak mampu menutupu biaya produksi majalah ini. Begitu juga dengan majalah terbitan Ben Franklin’s yang hanya bertahan enam bulan.

1755 - 1789 Revolusi Amerika membuat majalah majalah menampilkan nuansa politik yang dominan. Ada majalah yang melebarkan isi yang beragam dengan pembaca yang terbatas yang disebut Miscellanies. Kemudian berkembang dengan munculnya majalah majalah miscellanies yang berisi topik yang spesifik seperti Saturday Evening Post yang menyajikan artikel tentang kejadian mingguan, politik, cerita pendek, serial fiksi, dan cerita tentang perjalanan. Selain itu Ladies Magazine terbit di Boston yang merupakan majalah wanita pertama yang sukses yang menarik perhatian.

1790 Royalty fee mulai dikenal sebagai hasil dari Kongres Pertama yaitu Copyright of Act. Menyatkan bahwa setiap penulis dan percetakan memiliki hak untuk mendapatkan biaya ketika buku atau tulisannya dipergunakan oleh pihak lain unttuk diproduksi kembali.   1800 Era Perang Civil membuat majalah lebih banyak berisi tentang informasi dan gambaran situasi perang yang mempengarugi kehidupan publik sehingga menarik pembaca. 1825 - 1850 Meningkatnya akses masyarakat terhadap bacaan di perpustakaan umum meningkat. Popularitas penulis mulai tumbuh dan buku buku populer mulai mulai dikenal. The Last of The mohicans salahs atu yang dikenal pada era ini.

1860 – 1880 Dime Novels mulai dikenal, yaitu novel murah dengan tampilan ukuran tabloid atau ukuran buku yang menjangkau luas pembaca dari mulai kelas menengah sampai kelas pekerja, Majalah semakin berkembang dan menerapkan sisitem kirim dengan harga yang berbeda disesuaikan dengan golongan ekonomi. Sistem distribusi ini berhasil membuat penjualan majalah meningkat. 1900 Semakin berkembanganya industri dan agronomi masyarakat Amerika semakin mudah mengkonsumsi bacaan dengan topik bacaan yang bervariasi. Makin banyak muncul majalah Pulp Fiction yaitu majalah dengan harga murah yang menggunakan kualitas kertas dan tinta yang murah sehingga mudah terjangkau

MUCRACKING Di akhir 1800an dan awal 1900an, majalah mulai mengambil alih peran koran dalam pelaporan investigasi dan upaya pemberantasan untuk reformasi. Pelaporan investigasi yang dikenal sebagai muckraking dilakukan oleh berbagai majalah seperti Mc Clure’s dan Collier’s . sirkulasi nasional dengan harga murah meraih jutaan pembaca yang mengakibatkan efek yang hebat dalam opini publik.

MUCRACKING Muckraking mengutamakan perhatian pada skandal dan korupsi dalam pemerintahan dan berbagai monopoli perusahaan. Reformer mendorong untuk munculnya reformasi dibidang sosial, ekonomi, dan politik. Contohnya di tahun 1902 Ida Tarbel dari majalah Mc Clure’s mengungkapkan skandal kekerasan yang dilakukan oleh Standar Oil Company yang dipimpin ole John D Rockefeller. Muckraking sering memicu reformasi legislasi.

MUCRACKING Namun kini muckraking kehilangan nilai politiknya dan lebih mengutamakan skandal seksual dan berbagai macam ’kekotoran’ publik figur. Namun, bagaimanapun juga jurnalis masih tetap ada yang mengutamakan upaya pemberantasan korupsi dan kekerasan dalam kekuasaan.. beberapa majalah seperti The nation dan Washington Monthly melakukan spesialisasi dalam jurnalisme muckraking. Begitu pula dalam blogs dan situs online mega-size, seperti TomPain.com

Majalah Modern Setelah 1920 Majalah harus bersaing dengan radio dan TV. Salah satu formula yang berhasil dari munculnya majalah pada era ini adalah Newsmagazine. Majalah yang terbit mingguan dan menekankan pada analisis berita hadir diantara majalah dan koran yang memiliki target profesional atau majalah wanita.Time adalah majalah newsmagazine yang paling populer dan berhasil menarik pembaca. Kesuksesan Time kemudian melahirkan majalah Life yang menampilkan foto foto dan ilustrasi jurnalisme tentang kejadian kejadian dan profil yang dikenal. Hal ini mampu membuat majalah ini berhan dan semakin populer, sementara majalah lain bangkrut karena banyak pemasang iklan sebagai mesin uang mulai melihat TV sebagai media yang lebih efektif

Book Publishing Giants Penerbit buku di Amerika Serikat pertama kali muncul pada 1800an, namun mayoritas mulai berkembang ketika masuk abad 20.Semakin banyak buku tersedia karena keberadaan penerbit yang masing masing memiliki tawaran yang berbeda seputar pendidikan, profesional, dan buku-buku referensi yang menjadi segmentasi bersamaan dengan Perang Dunia II.

TREN TEKNOLOGI : DARI CHAPBOOK KE E-BOOK Teknologi percetakan mengalami beberapa proses lanjutan setelah penemuan mesin cetak oleh Johannes Gutenber diantaranya adalah Rotary Press Typesetting, proses manual mengetik. Lithography, proses cetak dengan ilustrasi menggunakan dasar cetakan gravir Photo and graving, proses cetak photo dengan menggunakan dasar cetakan gravir. Off set printing, sebagai teknologi lanjutan dalam menghemat biaya cetak

Publishing in the information Age Sistem komputer menjadi andalan dalam proses cetak media.Komputer menggantikan typesetting dalam hal mencetak teks, photo secara digital melalui proses digitizng sehingga teks dan gambar, photo dapat di edit di dalam program komputer. Sekarang ini majalah majalah diproduski melalui teknologi computer to plate yang mentransfer gambar gambar & teks yang sudah di edit dalam komputer langsung ke printing plate. Teknologi photocopying dan laser printing menjadi teknologi yang mengahsilkan efisiensi waktu dan kualitas hasil cetak. Munculnya photocopying membuat kemudahan dalam penggunaan informasi dari buku buku. Istilah print on demand membuat kemudahan apabila hanya memerlukan bagian bagian tertentu dari sebuah buku sesuai permintaan

E Publishing Efisiensi pekerjaan dan waktu yang tidak terbatas disediakan oleh Internet dalam perannya terhadap penerbitan buku. Munculnya toko buku online membuat banyak kemudahan dan kepuasaan dari pembaca yang mencari atau membutuhkan informasi dari buku kapan dan dimana saja. Salah satu teknologi yang menjadi momentum berharga bagi penerbitan buku adalah teknologi Encryption, dimana materi isi dari buku buku yang tersedia di perpustakaan online dapat dicopy dengan sistem pembayaran tertentu.

INDUSTRY GOING GLOBAL Magazine Economics Iklan menjadi bagian penting dalam kelangsungan hidup majalah. Melalui iklah majalah mendapatkan pendapatan. Sehingga majalah harus mampu membidik pembaca yang menjadi pasar yang tepat bagi pemasang iklan. Hal ini menjadi penting dibandingkan dengan masalah sirkulasi majalah itu sendiri, berbeda dengan majalah konsumen yang sudah memiliki jaringan sirkulasi tertentu, sehingga pemasang iklan tidak begitu penting

Magazine Industry Proliferation & Consolidation Munculnya konglomerasi dalam penerbitan majalah dan buku menjadi kondisi nyata sekarang ini. Masing amsing konglomerasi memiliki divisi divisi yang menjangkau semua target pembaca dari konglomerasi pnerbit majalah dan buku buku.   Magazine Circulation & Advertising Majalah sekarang ini harus bersaing ketat dengan media lain, untuk itu diperlukan usaha untuk menarik pembaca, karena informasi yang diberikan harus berbeda dengan yang diberikan oleh media lain. Hal ini bisa mengundang pemasang iklan yang juga memiliki target konsumen yang sama dengan pembacanya,karena pemasang iklan harus membagi biaya pasang iklannya dengan media lain sehingga majalah mendapat pendapatan dari pemasang iklan. Kepercayaan juga menjadi hal penting dalam hubungan antara majalah dan pemasang iklan.

The Economic of Book Publishing Sekarang ini popularitas sebuah buku sering menjadi acuan utama, apa yang menjadi tren selalu bermunculan secara serentak. Namun selain itu banyak juga penerbit yang mempertahankan idealisme mereka untuk tetap menerbitkan buku buku yang juga berguna tanpa harus menjadi penerbit yang bukunya sangat populer. Isu mengenai political groups, academic press adalah kajian yang tetap dipertahankan oleh sebagian penerbit.

Book Publishing houses Melalui tempat / organisasi inilah buku diproduksi dan dikembangkan.Di Amerika Serikat termasuk didalamnya commercial publishers, universities, kelompok agama, asosiasi perdagangan. Pertimbangan marketing dalam produksi sebuah buku juga harus diperhatikan karena biaya produksi yang meningkat sehingga konsentrasi produksi hanya pada buku buku tertentu. Bookstores Semakin berkembanganya toko buku yang meiliki jaringan memudahkan untuk mendapatkan buku sekarang ini Hal ini menimbulkan tekanan terhadap toko buku kecil yang keberadaanya mulai disaingi oleh toko buku besar yang memberikan keluasan materi dan jaringan.

Selling Book Online Salah satu saingan toko buku yang besar saat ini adalah toko buku online yang menyediakan kemudahan dalam pemilihan dan penjualan buku. Penggunaan search engine yang memudahkan pembeli untuk mencari buku sangat membantu penjualan.

Buku cetak terancam e-book Di negara AS, banyak penerbit buku yang mulai gulung tikar. Berkurangnya pembeli disebabkan banyak yang mulai beralih ke Amazon.com

Seperti halnya media cetak, perkembangan teknologi juga mulai mengusik penerbitan buku. Seiring dengan makin nyamannya membaca di iPad atau Kindle, buku elektronik atau e-book pun menanjak pamornya. Para produsen komputer tablet berlomba untuk menciptakan produk yang nyaman bagi mata, mampu menyimpan ribuan judul buku, mudah dibuka halamannya bak membuka halaman buku kertas. Efeknya mulai terasa, setidaknya di AS dan negara-negara Eropa Barat.

Menurut Asosiasi Penerbit Amerika (AAP), per Juni 2011, penjualan buku dewasa dengan kertas koran (paperback) merosot tajam sebesar 63,8% dalam waktu 12 bulan. Diperkirakan, ini setara dengan 85 juta dolar AS. Untuk buku hardcover, penjualannya juga menurun. Walaupun prosentasenya lebih kecil tapi tak kalah mencemaskan, yakni turun 25,4%.

Di Inggris, penjualan Kindle terdongkrak 20% dibandingkan tahun lalu Di Inggris, penjualan Kindle terdongkrak 20% dibandingkan tahun lalu. Kabarnya, Amazon.co.uk telah mampu menjual 242 e-book untuk setiap 100 buku hardcover yang laku. Penurunan penjualan buku di Inggris memang tidak sedrastis di AS, yakni 7,5% selama tiga bulan pertama tahun 2011.

Bagaimana di Indonesia? Ancaman tablet computer terhadap penerbitan buku cetak memang belum terasa. Penjualan tablet di sini masih rendah lantaran harganya masih dianggap mahal. Mengutip sebuah survey, Tempo pernah menyebutkan penjualan tablet di sini hanya 150 ribu unit, nyaris tak berarti dibandingkan dengan total penjualan di pasar dunia yang mencapai 100 juta unit.

Di sisi lain, pasokan e-book domestik (berbahasa Indonesia) juga sangat terbatas. Penerbit besar seperti Gramedia, Erlangga, dan Mizan belum memasuki wilayah buku elektronik, walaupun dulu Mizan pernah menjajagi pasar dengan menawarkan e-book gratis, bahkan sebelum tablet computer beredar. E-book gratis dalam format pdf ini dibaca di laptop atau desktop. Dua peranti inilah agaknya masih banyak digunakan oleh pembaca e-book di sini. Mereka umumnya memperoleh e-book gratis berbahasa Inggris dari beberapa situs luar negeri.

Enbookfi.org